Makin canggih, kini hacker bisa retas data pakai lampu bohlam!
Makin canggih, kini hacker bisa retas data pakai lampu bohlam! hacker ini melakukan aksinya dengan menggunakan drone yang bisa menghantarkan virus secara nirkabel kepada lampu bohlam. Virus yang digunakan untuk membajak lampu cerdas ini adalah malware dalam bentuk 'IoT worm.'
Ancaman hacker yang bisa dengan mudah mengakses perangkat canggih Anda, ternyata sudah sampai pada tingkatan yang cukup mengerikan. Tak cuma membuat website down, mengambil username dan password, serta memotong koneksi internet, kini hacker bisa melakukan hal tersebut dengan jauh lebih mudah lagi.
Dilansir dari Daily Mail, sekelompok hacker dari Israel bisa melakukan aksi peretasan dari peralatan rumah tangga yang paling penting dan selalu ada di tiap ruangan: bola lampu.
-
Apa yang dilakukan para hacker terhadap toko penjara? Para peretas memanipulasi daftar harga di toko penjara, menurunkan harga barang menjadi jauh di bawah nilai normalnya.
-
Apa yang menjadi sasaran utama hacker dalam serangan siber terkait pemilu? Laporan dari Pusat Keamanan Siber Kanada ungkapkan bahwa serangan siber yang menargetkan pemilihan umum (pemilu) telah meningkat di seluruh dunia.
-
Siapa saja yang menjadi korban serangan hacker? Distributor kimia asal Jerman, Brenntag SE, dilaporkan membayar uang tebusan sebesar USD4,4 juta atau Rp71,9 miliar dalam bentuk Bitcoin kepada kelompok ransomware DarkSide untuk mendapatkan dekripsi file yang dienkripsi oleh para peretas selama serangan ransomware terhadap perusahaan tersebut.
-
Bagaimana cara hacker melakukan serangan? Tahun ini, fokus serangan beralih dari penghancuran atau keuntungan finansial melalui ransomware ke upaya pencurian informasi, pemantauan komunikasi, dan manipulasi informasi.
-
Apa saja jenis serangan yang dilakukan hacker? Serangan-serangan ini meliputi serangan siber yang merusak hingga yang melibatkan pemata-mataan (spionase), pencurian informasi, dan penyebaran misinformasi atau disinformasi.
-
Bagaimana "red hat hacker" biasanya melancarkan aksinya? Mereka mungkin menyerang atau melacak penjahat siber, meretas perusahaan dan organisasi pemerintah untuk membocorkan data, dan bahkan menambal kelemahan keamanan.
Dalam sebuah demonstrasi di sebuah blok kantor, para hacker ini melakukan aksinya dengan menggunakan drone yang bisa menghantarkan virus secara nirkabel kepada lampu bohlam. Jenis lampu yang akan dengan mudah 'dibajak' adalah 'smart lighting' yang kini mulai populer digunakan.
Virus yang digunakan untuk membajak lampu cerdas ini adalah malware dalam bentuk 'IoT worm.' Sekali lampu cerdas ini terkena retas, virus ini bisa menyebar bahkan ke tetangga yang menggunakan teknologi serupa.
Ini merupakan penemuan yang cukup berbahaya. Pasalnya dalam beberapa tahun terakhir dan seterusnya, semua peralatan rumah tangga akan memiliki teknologi nirkabel. Hal ini bisa menghubungkan peralatan rumah tangga Anda dengan smartphone Anda via koneksi internet. 'Peralatan rumah tangga cerdas' ini akan sangat beresiko terkena isu keamanan dan aksi hacker daripada sebelumnya.
Dalam konteks ini, penggunaan lampu cerdas semacam ini ternyata memiliki kelemahan vital dalam teknologi nirkabelnya. Lampu yang dapat kita atur kecerahannya dari smartphone atau tablet ini akan justru memudahkan para hacker untuk meretas lonjakan listrik dan berbagai hal yang berkaitan dengan listrik di area tersebut.
Baca juga:
China rilis pesawat siluman, diduga pakai desain curian dari AS
Terbukti retas foto bugil Jennifer Lawrence, pria ini akhirnya dibui
5 Tips amankan akun Facebook agar tak jadi incaran hacker nakal
Deretan cara untuk hindarkan Anda dari penipuan online!
Awas, modus peretasan yang menjadikan jaringan layaknya 'zombie'