Mantan petinggi Facebook: media sosial rusak masyarakat
Mantan petinggi Facebook: media sosial rusak masyarakat. Chamath Palihapitiya menyatakan bahwa ia merasa "bersalah luar biasa" karena berkontribusi dalam rusaknya masyarakat karena Facebook.
Seorang mantan eksekutif Facebook mengungkap bahaya yang disebabkan Facebook kepada masyarakat di seluruh dunia.
Melansir CNBC, Chamath Palihapitiya, yang bergabung dengan Facebook pada 2007 silam dan bertanggung jawab dalam pertumbuhan pengguna dengan jabatan Vice President for user growth ketika itu, menyatakan bahwa ia merasa "bersalah luar biasa" karena berkontribusi dalam rusaknya masyarakat karena Facebook.
-
Kenapa Facebook bisa jadi platform sosial media yang populer? Berikut ini adalah beberapa fitur yang membuat Facebook menjadi platform sosial media yang begitu populer: 1. Facebook memungkinkan Anda mengelola daftar teman dan memilih pengaturan privasi untuk menyesuaikan siapa yang dapat melihat konten di profil Anda. 2. Facebook memungkinkan Anda mengunggah foto dan menyimpan album foto yang dapat dibagikan dengan teman-teman Anda. 3. Facebook mendukung obrolan online interaktif dan kemampuan mengomentari halaman profil teman untuk tetap berhubungan, berbagi informasi, atau saling sapa. 4. Facebook mendukung halaman grup, halaman penggemar, dan halaman bisnis yang memungkinkan bisnis menggunakan Facebook sebagai sarana pemasaran media sosial. 5. Jaringan pengembang Facebook menghadirkan fungsionalitas tingkat lanjut dan opsi monetisasi. 6. Anda dapat melakukan streaming video langsung menggunakan Facebook Live. 7. Anda bisa mengobrol dengan teman dan anggota keluarga Facebook, atau menampilkan gambar Facebook secara otomatis dengan perangkat Portal Facebook.
-
Bagaimana cara menghiasi media sosial dengan status Facebook yang kekinian? Ada banyak sekali status FB kekinian yang bisa ditulis dalam akun pribadimu. Status FB ini akan membuat FB-mu semakin penuh dengan keceriaan, keromantisan dan kekinian.
-
Kata-kata lucu apa yang dibagikan di media sosial? Kata-Kata lucu yang dibagikan di medsos bisa menjadi hiburan bagi orang lain.
-
Siapa yang kerap mengunggah kesehariannya di media sosial? Setelah menikah dengan Harvey Moeis dan memiliki 2 anak, Sandra kerap mengunggah kesehariannya di media sosial.
-
Kata-kata apa yang sering ditemukan di media sosial? "Kata-kata hari ini adalah kalimat yang sering diucapkan di medsos. Biasanya orang yang mendapatkan pertanyaan ini akan mengungkapkan sebuah kalimat inspiratif yang memotivasi orang."
-
Mengapa Facebook menjadi jejaring sosial terbesar di dunia? Dengan kerja keras dan visi yang jelas, Mark Zuckerberg dan timnya berhasil mengembangkan Facebook menjadi salah satu jejaring sosial terbesar di dunia, mengubah cara orang berinteraksi dan berkomunikasi secara online.
"Menurut saya, kFacebook menciptakan alat yang merobek struktur sosial tetang bagaimana masyarakat berfungsi," ungkapnya ketika berbicara di depan penonton di acara yang dihelat di Stanford Graduate School of Business.
Kritikan pedas Palihapitiya tak hanya ditujukan kepada mantan perusahaannya, namun juga ekosistem online yang jauh lebih luas.
"Feedback jangka pendek yang didorong dopamin ini menghancurkan fungsi masyarakat," ungkapnya. Frase "dorongan dopamin" yang ia pilih merujuk pada fitur like, love, atau jempol, yang dari aspek saisn telah terbukti merilis hormon dopamin di otak yang akan tubuh sikapi seakan-akan sebagai 'reward'. Hal ini yang membuat kita kecanduan untuk aktualisasi diri di media sosial.
"Ini adalah masalah global," tambahnya.
Selanjutnya, Dia memnberi contoh nyata bagaimana media sosial semacam ini bisa merusak. Palihapitiya menceritakan tentang sebuah insiden di India terkait penculikan yang beritanya ramai dibagikan lewat WhatsApp dan tak lama setelah itu, ada tujuh orang dihukum mati padahal setelah diusut mereka tak bersalah.
"Itulah yang sedang kita hadapi," ungkap Palihapitiya menanggapi ceritanya sendiri. "Bayangkan dalam situasi ekstrem, di mana sekelompok orang dalam jumlah besar dapat dimanipulasi untuk melakukan apa yang seseorang tertentu inginkan," lanjutnya.
Pernyataannya diakhiri dengan klaim bahwa dia melarang anak-anaknya menggunakan Facebook, dengan merujuk Facebook dengan kata umpatan. Meski demikian, di samping itu semua, ia juga menyebut bahwa Facebook "melakukan banyak sekali hal baik di dunia."
Palihapitiya adalah orang ke-sekian yang mengutuk Facebook
Palihapitiya bukanlah orang pertama yang menganggap Facebook adalah hal buruk. Sebelumnya pada November lalu, investor awal Facebook, Sean Parker, mengklaim dirinya adalah "sang penentang" Facebook. Ia menyebut bahwa Facebook "memanfaatkan rentannya aspek psikologis manusia."
Selain itu, mantan Manajer Produk dari Facebook, Antonio Garcia-Martinez, menyebut Facebook berbohong soal berbagai klaim Facebook dalam kemampuannya mempengaruhi masyarakat. Antonio Garcia-Martinez sendiri menulis sebuah buku yang menceritakan masa-masa pengabdiannya di Facebook.
Facebook sendiri sudah banyak dikecam. Pada puncaknya, Facebook dianggap salah satu yang berperan besar di Pemilu AS tahun lalu di mana Trump menang dengan berbagai pemberitaan palsu soal Partai Demokrat dan capres Hillary Clinton yang tersebar di Facebook.
Baca juga:
Mantan petinggi Facebook ungkap dampak buruk media sosial
Polwan Karangasem jadi presenter untuk update Gunung Agung via sosmed
Menkominfo bakal gandeng MUI buat fatwa pedoman bermedia sosial
Momen politik dan ramainya Twitter
#RIPChoirulHuda jadi golden Tweet 2017
Twitter dikecam karena tak hapus cuitan 'ujaran kebencian' dari Trump
Buka suara Bahtiyar Duysak, mantan pegawai Twitter yang matikan akun Trump