Masyarakat Indonesia puas dan buas dalam berbelanja online
Pengguna internet Indonesia sering berbelanja secara online dibandingkan dengan orang-orang dari negara lain.
Dibandingkan dengan kelompok konsumen dari negara lain di kawasan Asia-Pasifik, masyarakat Indonesia paling sering berbelanja secara online.
Hal terungkap setelah dilakukannya sebuah riset yang dihelat oleh MasterCard. Dalam penelitian yang berjudul "MasterCard Online Shopping Behavior Study," Irni Palar, Country Manager MasterCard Indonesia mengatakan, "Pengguna internet Indonesia sering berbelanja secara online dibandingkan dengan orang-orang dari negara lain."
Seperti dikutip dari Antara, (21/03), dalam kajian tersebut terungkap bahwa tingkat kepuasan masyarakat Indonesia dalam online shopping paling tinggi atau sebesar 96 persen dibandingkan 14 negara di Asia-Pasifik.
Selain itu, ditemukan pula bahwa terdapat peningkatan kemungkinan dalam melakukan transaksi lewat internet sebesar 7,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
"Hal ini tentu menandakan kepopuleran online Shopping di Indonesia yang akan terus meningkat di masa yang akan datang," ujarnya.
Riset MasterCard yang dilaksanakan setiap tahun itu juga mengemukakan terdapat peningkatan jumlah orang Indonesia yang mengakses internet untuk berbelanja online di saat beberapa negara berkembang lainnya justru mengalami penurunan.
Menurut dia, peningkatan akses terhadap berbelanja lewat internet yang disertai dengan tingginya tingkat kepuasan membuat Indonesia menjadi salah satu pasar transaksi online terbesar di kawasan Asia.
"Kami ikut bersyukur karena MasterCard juga menjadi salah satu dari tiga merek yang paling dipercaya saat masyarakat Indonesia melakukan transaksi online," kata Irni.
Walaupun masyarakat Indonesia memiliki kecenderungan yang positif terhadap berbelanja lewat internet, ujar dia, keunggulan produk harus tetap dirasakan oleh para konsumen.
Selain itu, lanjutnya, masyarakat Indonesia terbiasa untuk membaca ulasan produk dari pengguna lain sebelum membeli barang.
"Saat mereka puas dengan layanan atau produk yang ditawarkan, mereka cenderung mengunjungi website yang sama dengan alasan kemudahan transaksi," ujarnya.Budi Suyanto