Sikap Tegas Panglima TNI Buat Prajurit Main Judi Online, Siap-Siap Dapat Sanksi
Berikut sikap tegas Panglima TNI buat prajurit yang bermain judi online.
Berikut sikap tegas Panglima TNI buat prajurit yang bermain judi online.
Sikap Tegas Panglima TNI Buat Prajurit Main Judi Online, Siap-Siap Dapat Sanksi
Panglima TNI turut menyoroti maraknya judi online di tengah masyarakat Indonesia.
Terlebih baru-baru ini muncul kasus seorang polwan membakar suaminya yang juga polisi yang menghabiskan uang bulanan untuk bermain judi.
Melihat hal itu, Panglima TNI pun memberikan sikap tegasnya. Khususnya kepada para prajuritnya.
Lantas bagaimana sikap tegas sang Jenderal untuk prajuritnya yang bermain judi online?
Melansir dari akun Instagram puspentni, Kamis (13/6), simak ulasan informasinya berikut ini.
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto baru-baru ini menyampaikan sikap tegasnya terhadap judi online.
Hal tersebut oleh Agus kepada awak media usai mengikuti Rapat Kerja (raker) bersama Komisi I DPR RI membahas realisasi dan evaluasi pelaksanaan APBN TA 2023, dan pembahasan rencana anggaran dan rencana kerja pemerintah, Kemhan/TNI tahun 2025, bertempat di Rupat Komisi I DPR RI Senayan, Jakarta, pada Rabu (12/6).
Agus mengingatkan bahwa sudah ada mekanisme atau aturan berupa penghargaan (reward) dan hukuman (punishment) bagi prajurit. Khususnya di tubuh TNI.
Instagram puspentni
Sehingga apabila ada prajurit bertindak di luar aturan, maka mereka akan diberikan hukuman atau sanksi.
Sebaliknya, apabila prajurit mampu memberikan prestasi gemilang maka mereka akan mendapatkan penghargaan.
Instagram puspentni
Sang Jenderal juga tidak akan segan-segan untuk menindak tegas para prajurit yang melanggar aturan. Tidak terkecuali berkaitan dengan judi online.
"Akan kita tindak tegas para prajurit yang melanggar aturan, salah satunya yang sedang marak yaitu judi online, ya akan kita hukum. Ada juga reward bagi mereka yang berprestasi, kita berikan penghargaan berupa sekolah, kenaikan pangkat luar biasa, dan sebagainya,"
tegas Agus Subiyanto.
Untuk diketahui, Panglima TNI menghadiri Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi I DPR RI, pada Rabu (13/6).
Rapat tersebut dipimpin oleh Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid.
Tidak sendiri, Agus Subiyanto tampak didampingi oleh Wamenhan M. Herindra, Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Kasau Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono, Wakasal Laksdya TNI Erwin S. Aldedharma serta para pejabat utama Kemhan dan Mabes TNI.
Instagram puspentni
Sebelumnya, TNI AD juga menyoroti kasus judi online yang sedang ramai dibahas.
Melalui unggahan di akun Instagram resminya, TNI AD terlihat memberikan informasi mengenai efek bahaya judi online.
Tak hanya itu, pihaknya juga memberikan kiat-kiat atau cara menghindari judi online yang bisa diterapkan oleh masyarakat luas.
Instagram tni_angkatan_darat
Isu judi online yang marak di masyarakat ini sehubungan dengan kasus anggota polisi Polres Jombang yang dibakar oleh istrinya seorang Polwan dan sempat menjadi sorotan publik.Korban sendiri menderita luka bakar sebesar 96 persen dan sempat masuk ruang Instalasi Care Unit (ICU) rumah sakit.
Korban kemudian dinyatakan meninggal dunia secara medis pada pukul 12.55 Wib.
Lebih lanjut, Polda Jawa Timur mengungkapkan dugaan sementara motif Briptu FN tega membakar suaminya Briptu RDW.
Polwan itu diduga berang korban menghabiskan uang belanja untuk judi online.
"Yang menjadi catatan dari peristiwa ini adalah pertama motif. Motifnya adalah saudara Briptu Rian sering menghabiskan uang belanja yang harusnya dipakai untuk membiayai hidup ketiga anaknya, mohon maaf, ini dipakai untuk main judi online," tutur Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto, Minggu (9/6).
"Saudara (Briptu) FN ini mempunyai tiga anak yang masih kecil. Yang pertama umur 2 tahun yang kedua (dan ketiga) umur 4 bulan. Ini kan lagi banyak-banyaknya butuh biaya. Mungkin kejengkelan itu yang membuat akhirnya saudara FN ini khilaf," lanjutnya.