MatahariMall.com beberkan pencapaiannya selama ini
Uang ratusan juta dolar digelontorkan untuk mengembangkan Mataharimall.com
Nama MatahariMall.com rasanya sudah tak asing lagi di telinga kita. Anak usaha dari Group Lippo ini benar-benar tak mau bermain-main untuk membesarkan MatahariMall.com. Bahkan mereka berkeinginan MatahariMall.com bisa seperti Alibaba-nya Indonesia. Oleh sebab itu, kelompok bisnis milik konglomerat Mochtar Riady tersebut membuktikan keseriusannya dengan mengucurkan dana sebesar USD 500 juta untuk pengembangan MatahariMall.com.
Pelan tapi pasti, semenjak diresmikan beroperasinya pada September tahun lalu, MatahariMall.com boleh dibilang sangat agresif untuk mengembangkan konsep mall dalam sebuah website. Terbukti saat ini, menurut CEO MatahariMall.com, Hadi Wenas, perusahaan e-commerce yang dikomandaninya berhasil menduduki tempat nomor dua dalam jumlah jenis barang yang siap jual (SKU).
-
Apa perbedaan utama antara e-commerce dan marketplace? Meskipun keduanya seringkali digunakan secara bergantian, namun sebenarnya ada perbedaan yang signifikan di antara keduanya.
-
Siapa yang melakukan riset tentang kepuasan berbelanja online di e-commerce? Melihat situasi pasar digital di awal tahun 2024 yang terus bergerak mengikuti perkembangan kebutuhan dan preferensi masyarakat, IPSOS melakukan riset dengan tajuk ”Pengalaman dan Kepuasan Belanja Online di E-commerce”.
-
Kenapa Hari Jomblo di Tiongkok menjadi Hari Belanja Online? Seperti halnya Hari Valentine di Amerika Serikat yang dianut oleh Hallmark, Hari Jomblo di Tiongkok juga dikooptasi oleh raksasa e-commerce Alibaba pada tahun 2009 dan diubah menjadi hari belanja online besar-besaran.
-
Kenapa Jack Ma memulai bisnis e-commerce? Berkat kesabarannya, Ma bersama rekannya memberanikan diri untuk memulai bisnis di bidang e-commerce pada tahun 1999 silam.
-
Siapa yang membangun bisnis melalui marketplace? Selain itu, penjual bisa secara independen membangun bisnisnya melalui fasilitas yang ada di platform ini.
-
Bagaimana cara kerja e-commerce dalam mengelola sistem pembayaran? Pada marketplace, sistem pembayaran dan pengiriman sudah diatur hingga tuntas tanpa melibatkan penjual ataupun pembeli. Namun, pada e-commerce tentu saja semuanya harus dijalankan secara independen. Mulai dari sistem pembayaran yang dipilih hingga metode pengiriman yang digunakan.
"Kami dalam empat bulan beroperasi MatahariMall sudah menduduki tempat nomor dua dalam jumlah SKU (jenis barang yang siap dijual), dengan angka lebih dari 340.000 macam barang," ujarnya saat berkunjung ke kantor KapanLagi Network (KLN) bersama Chairman Mataharimall.com, Emirsyah Satar, Jakarta, Jumat (23/1).
Progres yang cepat itu, dirinya akui tidak lepas dari sinergi antara MatahariMall.com dengan Matahari Department Store yang notabene merupakan pemegang saham (shareholder) sekaligus pemasok.
"Pertumbuhan kami bisa secepat ini juga dibantu sama Big Bro kita itu, Matahari Department Store. Di kami itu saling bantu membantu. Tidak ada yang berkembang sendiri-sendiri tanpa dibantu yang lain," katanya.
Wenas juga mengatakan, pendekatan bisnis MatahariMall.com berbeda dengan pemain e-commerce lain, salah satunya adalah fokusnya untuk Indonesia. MatahariMall.com membangun brand untuk memberi kesempatan kepada pengusaha dan UKM dari berbagai daerah di Indonesia untuk menjangkau sebanyak mungkin konsumen digital. Kendati begitu, mereka selektif dalam memilih partner yang ingin bergabung dengannya.
"MatahariMall.com memperkenalkan bisnisnya sebagai B2C curated marketplace, yaitu tempat bertemunya pembeli dan penjual yang dikurasi, dengan kata lain semua penjual sudah melalui proses pengecekan. Penjual yang bisa berjualan di MatahariMall adalah pengusaha yang sudah memiliki NPWP," tuturnya.
Di samping itu, salah satu keunggulan dari MatahariMall adalah fitur O2O atau Online-to-offline yang memungkinkan pelanggan untuk mengambil, mengembalikan, bahkan membayar barang yang sudah dipesan secara online di lokasi offline. Untuk itu, belum lama ini MatahariMall mempertajam sekaligus memperluas jaringan layanan Pickup&PayCOD dengan PT Pos Indonesia.
Baca juga:
Cerita bahagia Asosiasi E-commerce tahun ini
Khawatir belanja online, Elevenia janjikan pelayanan terbaik
OLX klaim jumlah pengunjungnya naik signifikan
Menkominfo soal e-commerce: UKM tetap akan dilindungi
Tokopedia klaim data pelanggannya terjaga, keamanan makin ketat