Mengapa Kebanyakan Toilet di Dunia Berwarna Putih?
Toilet putih dipilih karena ekonomis, mudah dibersihkan, dan memiliki kesan luas untuk ruangan kecil. Kualitas porselen membuat toilet awet dan tahan noda.
Sebagian besar toilet di dunia memiliki warna putih, baik di rumah, kantor, maupun toilet umum. Namun, mengapa warna putih menjadi dominan pada toilet? Berikut alasannya. Ada banyak alasan yang beredar mengenai mengapa toilet umumnya berwarna putih.
Salah satu alasannya adalah aspek kebersihan, karena noda lebih mudah terlihat di permukaan putih, sehingga toilet lebih mudah dibersihkan. Selain itu, warna putih memberi kesan ruang lebih besar karena memantulkan cahaya, serta lebih mudah diselaraskan dengan warna bak mandi dan wastafel.
-
Di mana toilet pribadi tersebut ditemukan? Para peneliti Badan Kepurbakalaan Israel (IAA) menemukan toilet pribadi dari Periode Bait Suci Pertama di kawasan pejalan kaki Armon Hanatziv di Yerusalem.
-
Kenapa "WC" disebut "water closet"? WC adalah singkatan dari bahasa Inggris yang mana kepanjangannya adalah water closet.
-
Apa arti dari singkatan "WC" yang sering kita gunakan untuk menyebut toilet? WC adalah istilah yang sering diucapkan dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan keberadaannya sangat dibutuhkan oleh orang-orang zaman sekarang. Toilet atau yang sering disebut dengan istilah WC adalah singkatan dari bahasa Inggris yang mana kepanjangannya adalah water closet.
-
Bagaimana singkatan "WC" dibentuk dari kata "water closet"? Toilet atau yang sering disebut dengan istilah WC adalah singkatan dari bahasa Inggris yang mana kepanjangannya adalah water closet.
-
Apa yang istimewa dari toilet luar angkasa Space Perspective? “Dan tidak diperlukan toilet vakum seperti yang biasa digunakan astronot, atau popok. Memiliki toilet yang dirancang dengan baik dan indah akan memberikan kontribusi signifikan terhadap pengalaman unik dan mudah diakses yang kami tawarkan dan menonjolkan pemandangan luar biasa dari kegelapan luar angkasa yang dalam, garis biru tipis cemerlang dari atmosfer kita, bintang-bintang di atas, dan Bumi di bawah,”
-
Siapa yang menemukan toilet umum Romawi kuno yang memiliki mozaik tersebut? Selama sepuluh tahun terakhir, kota pantai ini telah menjadi lokasi proyek arkeologi yang memberikan informasi lebih lanjut kepada para peneliti tentang kehidupan masyarakat kuno, termasuk kehidupan humor mereka.
Mengutip IFLScience, Selasa (29/10), kebanyakan toilet dibuat dari bahan keramik, terutama porselen atau vitreous china. Porselen putih terbentuk dari campuran kuarsa, feldspar, silika, dan tanah liat yang dipanaskan dalam tungku dengan suhu tinggi, menciptakan warna putih khasnya. Untuk vitreous china, porselen dilapisi glasir dari bubuk kaca dan dipanaskan kembali sehingga menghasilkan lapisan mengilap.
Kedua bahan ini non-porous, penting dalam hal kebersihan, karena limbah tidak dapat meresap ke dalam material. Jika toilet dibuat dari plastik, limbah akhirnya dapat menyerap ke dalam material, yang tak ideal untuk perangkat yang perlu terjaga kebersihannya.
Alasan utama toilet putih populer adalah karena mudah dibuat, murah, dan memberikan kesan ruang lebih besar. Namun, bagi Anda yang masih memiliki toilet dengan nuansa tahun 60-an atau 70-an seperti hijau alpukat, jangan khawatir – warna tersebut kini kembali diminati generasi muda, menurut The Guardian.