Mengapa Smartphone Kerap Mati Sebelum Baterai Capai 0 Persen?
angka prosentase baterai di layar tak selalu merepresentasikan kapasitas baterai.
Salah satu permasalahan utama yang banyak menjangkit smartphone adalah masalah baterai. Terlebih lagi jika smartphone tersebut digunakan dengan penggunaan yang 'berat' dan berkali-kali dicas.
Berbagai aspek juga membuat baterai smartphone cepat rusak. Bahkan, di beberapa smartphone dengan baterai yang sudah buruk kualitasnya, angka 20 persen saja suda membuat smartphone segera mati.
-
Apa yang perlu diajarkan ke anak supaya mereka bisa menggunakan gadget dengan bijak? Ajarkan anak-anak konsep penggunaan teknologi yang sadar. Pastikan mereka memahami bahwa layar adalah alat untuk belajar dan hiburan, tetapi penggunaannya harus disengaja dan seimbang. Dorong mereka untuk mengambil jeda, meregangkan tubuh, dan berlatih teknik relaksasi.
-
Bagaimana cara mengatasi kecanduan gadget pada anak? Cara Mengatasi Kecanduan Gadget yang Dimiliki
-
Bagaimana smartphone memengaruhi bentuk tengkorak manusia? Secara mengejutkan, tanduk hingga sepanjang 30 milimeter mulai muncul di kepala masyarakat saat ini. Benjolan yang muncul pada bagian bawah tengkorak dan sedikit di atas leher ini sangat langka pada 100 tahun lalu. Hal aneh ini muncul karena penggunaan smartphone, yang biasanya membuat orang menunduk dan bahkan jika diakumulasi bisa sampai empat jam dalam sehari. Hal ini membuat leher bekerja lebih keras dan tubuh meresponsnya.
-
Bagaimana cara orang tua mengurangi ketergantungan gadget pada anak? Para orang tua, coba tips cepat dan aman ini untuk mengurangi ketergantungan gadget pada anak dikutip dari Thehealthsite.com (26/2).
-
Bagaimana kecanduan gadget dapat menghambat perkembangan bahasa pada anak? Terlalu banyak waktu yang dihabiskan di depan layar tanpa interaksi verbal dapat menghambat perkembangan keterampilan bahasa dan kemampuan berkomunikasi anak.
-
Kenapa penggunaan gadget pada anak berbahaya? Anak yang mengalami kecanduan gadget tentu akan mengalami perubahan secara fisik dan emosional. Hal tersebut akan berdampak buruk bagi kesehatan dan perkembangan anak ke depannya.
Hal ini ternyata bukan melulu salah baterai Anda. Barangkali selama ini Anda tertipu oleh prosentase baterai yang ada di pojok kanan layar smartphone Anda.
Dilansir dari The Wirecutter, prosentase tersebut tak lebih hanya sekedar estimasi saja. Angka yang tertera misalnya 47 persen, mungkin Anda anggap sebagai jumlah spesifik, namun berapa jumlah kapasitas daya yang tersisa tak akan diketahui kecuali kita memasang sensor di baterainya langsung.
Pabrikan smartphone tidak melakukan hal tersebut, namun hanya membuat algoritma untuk mengukur kapasitas baterai yang tersisa berdasarkan jumlah voltase yang dipancarkan.
Meski hal ini hanyalah prosentase yang merupakan estimasi semata, di awal pemakaian biasanya prosentase tersebut merupakan indikator yang sangat tepat.
Namun beberapa faktor seperti jenis baterai dan bagaimana perilaku pemakaian smartphone jadi sangat mempengaruhi presisinya algoritma tersebut dalam memprediksi kapasitas baterai. Sehingga, makin tua smartphone, makin sulit juga keadaan baterai ditebak dan dikalkulasi.
Inilah yang menyebabkan seringkali smartphone kita sudah mati bahkan sebelum baterai menyentuh 0 persen. Karena angka prosentase tersebut tak selalu merepresentasikan kapasitas baterai.
(mdk/idc)