Menkominfo ingin Go-Jek hadir di negara-negara Asean
Menkominfo ingin Go-Jek hadir di negara-negara Asean. Menkominfo menjelaskan pertukaran startups tersebut dapat menjadikan Asean yang lebih baik. Pasalnya, sebelum negara-negara dari belahan dunia lain akan masuk mencari pasar di Asean.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara berharap agar Go-Jek bisa melakukan ekspansi ke negara-negara Asean. Minimal bisa merambah ke Manila, Ibukota Filipina. Menurutnya, keadaan Manila tak jauh dari Jakarta dan juga Bangkok.
"Saya ingin Go-Jek bisa hadir di Manila," ujar Rudiantara seperti yang dikutip dari laman resmi Kemkominfo, Jumat (2/3).
-
Apa saja ide bisnis startup yang ditawarkan peserta Jagoan Digital? Dalam presentasi (pitching) Jagoan Digital sejumlah ide bisnis start up diangkat oleh peserta. Seperti layanan jasa servis elektronik, jasa pendidikan, kesehatan hingga pariwisata. Juga ada marketplace untuk UMKM, fashion batik lokal, pertanian hingga produk digital. Selain itu ada juga ide pengembangan usaha dan investasi yang semuanya dikembangkan lewat platform teknologi digital.
-
Apa yang diproyeksikan oleh Menkominfo terkait AI di Indonesia? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, mengatakan Artificial Intelligence (AI) memiliki peran besar dalam mengubah lanskap industri telekomunikasi. Kata dia, pada 2030 mendatang, diproyeksikan kontribusi AI terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) global mencapai USD 3 triliun.
-
Bagaimana TelkomGroup mendukung pendanaan startup nasional? Dalam hal ini, TelkomGroup memiliki kesamaan visi dengan Merah Putih Fund (MPF) untuk memajukan pertumbuhan ekonomi digital nasional dengan memperkuat peran Telkom digital venture yang dijalankan melalui MDI Ventures dan TMI.
-
Bagaimana Menkominfo Budi Arie Setiadi melihat peran platform digital dalam menekan sebaran konten hoaks? Namun demikian, Menteri Budi Arie mengapresiasi upaya penyelenggara platform digital yang menerapkan kebijakan komunitas untuk menekan sebaran konten hoaks, termasuk yang berkaitan dengan Pemilu 2024.
-
Apa tujuan TelkomGroup dalam mendukung pendanaan startup nasional? Selain bertujuan menciptakan sinergi yang kuat, seluruh dana kelolaan MDI yang ditanamkan, termasuk Merah Putih Fund, berorientasi pada kerja sama yang saling menguntungkan antara startup yang berada di bawah naungan MDI dengan TelkomGroup, BUMN, dan perusahaan swasta lainnya,” ungkap Donald.
-
Kenapa TelkomGroup mendukung pendanaan startup nasional? Merah Putih Fund, yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN dengan menggandeng kelima CVC BUMN yaitu MDI Ventures, Telkomsel Mitra Inovasi, Mandiri Capital Indonesia, BRI Ventures, dan BNI Ventures, disiapkan untuk menstimulasi gairah pertumbuhan startup nasional di tengah tech winter yang masih berlangsung saat ini.
Ia pun mengatakan, bila perusahaan unicorn asal Filipina, misalnya Revolution Precrafted ingin masuk pasar Indonesia, dipersilakan. Selain ke Filipina, Menkominfo juga telah berbincang dengan Menteri MDES Thailand melalui courtesy call agar Go-Jek dapat membuka pasar di negaranya.
"Saya sebetulnya telah mengajukan agar Unicorn dari negara lain dapat dibuka secepat mungkin di Indonesia. Contohnya seperti Unicorn dari Filipina, mereka fokus pada pre-crafted properties. Kita tidak punya ini di Indonesia. Makanya saya ingin mereka segera membuka pasarnya di sini," tambahnya.
Menkominfo menjelaskan pertukaran startups tersebut dapat menjadikan Asean yang lebih baik. Pasalnya, sebelum negara-negara dari belahan dunia lain akan masuk mencari pasar di Asean, anggota negara Asean terlebih dahulu diharapkan bisa mengisi bisnis bidang digital tersebut. Menteri Rudiantara juga optimistis inisiatif tersebut dapat menguatkan posisi Over The Top (OTT) negara Asean.
Terlepas dari inisiatif Menkominfo agar Go-Jek bisa melakukan ekspansi, CEO & Co-Founder Go-Jek Nadiem Makarim, pernah mengatakan ada kemungkinan Go-Jek akan melebarkan sayap bisnisnya ke negara lain. Tapi kala itu, Nadiem belum memberikan sinyal di negara mana Go-Jek akan kembangkan bisnisnya.
"Meskipun kita ekspansi ke luar negeri, kita fokusnya tetap Indonesia. Kita kan tinggal di Indonesia," ungkapnya saat meluncurkan layanan Go-Bills pada medio November 2017.
(mdk/ega)