Menkominfo: Pembiayaan Palapa Ring Timur efektif
Menkominfo: Pembiayaan Palapa Ring Timur efektif. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menyampaikan bahwa proyek Palapa Ring Paket Timur telah terpenuhi dalam sisi pembiayaannya. Hal itu disampaikan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menyampaikan bahwa proyek Palapa Ring Paket Timur telah terpenuhi dalam sisi pembiayaannya. Hal itu disampaikan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara.
"Sebelumnya, pada tanggal 29 September 2016 lalu, saya selaku Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK) dan PT. Palapa Timur Telematika telah menandatangani Perjanjian Kerjasama (PKS) di Istana Negara yang disaksikan oleh Presiden Republik Indonesia. Setelah 6 (enam) bulan melewati serangkaian proses pemenuhan pembiayaan dan pemenuhan persyaratan pendahuluan maka pada hari ini melalui surat pernyataaan menyatakan bahwa Perjanjian Kerjasama berlaku efektif," jelasnya saat acara konferensi pers di kantor Kemkominfo, Jakarta, Rabu (29/3).
-
Bagaimana Satelit Palapa membantu memperkuat konektivitas di Indonesia? Satelit Palapa menjadi tonggak penting dalam memperkuat konektivitas dan komunikasi di seluruh wilayah Indonesia.
-
Apa fungsi utama Satelit Palapa? Satelit Palapa berfungsi sebagai sistem komunikasi satelit domestik (SKSD) pertama di Indonesia. Palapa A1, yang diluncurkan pada tahun 1976, memungkinkan layanan telepon dan faksimili antar kota di seluruh nusantara. Ini mengatasi tantangan komunikasi di wilayah yang luas dan terpisah oleh lautan dan pegunungan.
-
Kenapa penggunaan satelit dipilih sebagai solusi untuk masalah komunikasi di Indonesia? Kala itu, pemerintah memandang sistem komunikasi dengan teknologi sebagai cara yang paling tepat untuk mengatasi permasalahan telekomunikasi Indonesia.
-
Mengapa industri telekomunikasi di Indonesia terus berkembang? Pada tahun 2021, sektor informasi dan komunikasi menyumbang sekitar Rp 748,75 triliun terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
-
Bagaimana Telkom menghadapi evolusi dunia telekomunikasi? “TelkomGroup telah market leader di Indonesia, namun kita harus melakukan ekspansi bisnis di kawasan untuk dapat memenangkan market yang lebih besar," katanya.. Untuk itu, mereka menetapkan strategi Five Bold Moves yang sejalan dengan tren global untuk mengantisipasi kondisi market telco Indonesia dimana layanan legacy kian stagnan dan menurun. Fokus strategi tersebut pada digital connectivity, digital platform, digital services.
-
Apa penghargaan yang didapatkan Telkom? Sebagai bentuk pengakuan atas kinerjanya terkait pengelolaan komunikasi dan program keberlanjutan, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk dianugerahi empat penghargaan oleh Kementerian BUMN dalam ajang BUMN Corporate Communication and Sustainability Summit (BCOMSS) 2024.
Dikatakannya, setelah Perjanjian Kerjasama dinyatakan efektif, PT Palapa Timur Telematika selanjutnya berkewajiban untuk melaksanakan proses konstruksi selama jangka waktu 18 Bulan.
"Jadi Palapa Ring Timur harus segera dikerjakan dan diselesaikan. Tidak ada lagi persoalan pembiayaan," tegasnya.
PT Palapa Timur Telematika selaku Badan Usaha Pelaksana yang dibentuk oleh konsorsium Moratelindo, IBS dan Smart Telecom dan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero)/PT PII selaku Badan Usaha Penjaminan Infrastruktur (BUPI) dalam memberikan penjaminan pemerintah serta PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk selaku Underwriter, Mandated Lead Arranger dan Bookrunner, sekaligus sebagai Agen Fasilitas, Agen Jaminan dan Agen Penampungan Proyek Palapa Ring Paket Timur.
Pada saat yang sama juga dilaksanakan penyerahan Sertifikat Efektif Pejaminan oleh Shinta Roesly selaku Direktur Utama PT. Penjamin Infrastruktur Indonesia dan penyerahan Sertifikat Efektif Perjanjian Pembiayaan oleh Direktur Utama PT. Bank Negara Indonesia (BNI), Tbk kepada PT. Palapa Timur Telematika.
Oleh karena itu PT. Palapa Timur Telematika kini dapat mencairkan kredit investasi yang diberikan oleh PT. BNI, Tbk bersama dengan Bank Sindikasi, yaitu Bank ICBC Indonesia, Bank Papua, Bank Malukumalut dan Bank Sulselbar untuk membiayai Proyek Jaringan Tulang Punggung Serat Optik Palapa Ring Paket Timur. Kredit yang dikucurkan untuk mendanai pembangunan Palapa Ring Paket Timur oleh PT. BNI, Tbk bersama Bank Sindikasi sekitar Rp 4 Triliun dari total biaya pembangunan Rp5,13 Triliun.
Pembiayaan Palapa Ring menggunakan skema Kerjasama Pemerintah – Badan Usaha/KPBU, sesuai Perpres no. 38 Tahun 2015 dengan konsep BOOT (Build-Own-Operate-Transfer) dan menerapkan skema pembayaran ketersediaan layanan atau availability payment (AP). Skemaavailability payment diprakarsai oleh Kementerian Keuangan dan menggunakan sumber dana AP yang berasal dari Dana Kontribusi Universal Service Obligation (USO).
Skema AP yang diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan nomor 260/PMK.08/2016 merupakan pembayaran secara berkala oleh PJPK kepada badan usaha pelaksana selama masa konsesi atas tersedianya layanan infrastruktur yang sesuai dengan kualitas dan/atau kriteria pelayanan yang ditentukan di dalam Perjanjian Kerjasama. Komponen biaya yang dapat dibayarkan oleh AP adalah biaya modal, biaya operasional, dan keuntungan wajar yang diperoleh badan usaha pelaksana.
Dengan skema ini risiko permintaan (demand risk) dari tersedianya layanan infrastruktur akan ditanggung sepenuhnya oleh PJPK. Dengan diambilnya risiko tersebut, badan usaha pelaksana hanya mendapatkan pengembalian investasi apabila mereka berhasil memenuhi kriteria layanan sebagaimana yang telah diperjanjikan dalam Perjanjian Kerjasama. Adapun kelangsungan pembayaran dari PJPK kepada badan usaha pelaksana dijamin oleh Pemerintah melalui PT PII.
Proyek Palapa Ring Timur ditargetkan akan rampung di tahun 2019 sehingga daerah-daerah yang berada di paket timur sudah dapat menikmati akses broadband. Keberdaan jaringan Palapa Ring saling melengkapi dan menjadi tumpuan semua penyelenggara telekomunikasi dan pengguna jasa telekomunikasi di Indonesia. Jaringan ini juga akan terintegrasi dengan jaringan yang telah ada milik penyelenggara telekomunikasi.
Melalui ketersediaan infrastruktur telekomunikasi yang terintegrasi diharapkan kedaulatan negara dan ketahanan nasional dapat terwujud. Hal itu dapat dimungkinkan dengan adanya akselerasi pertumbuhan dan pemerataan pembangunan sosial ekonomi melalui ketersediaan infrastruktur jaringan telekomunikasi berkapasitas besar yang terpadu.
Palapa Ring ini merupakan proyek besar pembangunan jaringan utama di seluruh wilayah Indonesia untuk bisa terkoneksi dengan internet sekaligus target Rencana Pita Lebar Indonesia 2014 hingga 2019. Nantinya, masyarakat pedesaan bisa menikmati internet dengan kecepatan 10 Mbps dan 20 Mbps bagi masyarakat perkotaan.
Untuk wilayah barat, akan direntangkan fiber optik bawah laut sepanjang 1.122 kilometer. Di wilayah tengah, bakal digelar serat optik baik darat maupun laut sepanjang 1.676 kilometer. Sementara, di paket wilayah timur, panjang kabel optik sekitar 5.681 kilometer di laut dan darat. Total proyek Palapa Ring II ini memiliki nilai investasi sebesar USD300-USD400 juta.
Baca juga:
Singtel dan Telkomsel perluas layanan mobile money
Revisi UU PNBP diharapkan segera rampung
Indosat ingin digital jadi alat bagi dunia pendidikan
4G Telkomsel selimuti wilayah Sumatera
Vivo siapkan teknologi sambut era 5G
Wow, provider ini berikan tarif telepon Rp 1/detik ke semua operator
Smartfren umumkan pre order iPhone 7