Microsoft sebut penjualan software palsu merembet ke marketplace
Microsoft sebut penjualan software palsu merembet ke marketplace. Microsoft nampaknya mulai jengah terhadap maraknya penjualan piranti lunak palsu yang sudah merembet di sejumlah marketplace Indonesia. Mereka pun akhirnya mulai mengambil langkah tegas untuk mengidentifikasi hal tersebut melalui Tim Microsoft
Microsoft nampaknya mulai jengah terhadap maraknya penjualan piranti lunak palsu yang sudah merembet di sejumlah marketplace Indonesia. Mereka pun akhirnya mulai mengambil langkah tegas untuk mengidentifikasi hal tersebut melalui Tim Microsoft Digital Crimes Unit (DCU).
Termasuk di dalamnya adalah bekerjasama dengan sejumlah Internet Service Provider (ISP) dan Computer Emergency Response Team (CERTs) di lingkungan pemerintahan untuk mengatasi serangan siber. Tindakan ini diharapkan mampu meminimalisir bahaya serangan siber bagi konsumen, baik individu maupun organisasi.
-
Apa yang dilakukan oleh Microsoft dengan menggunakan teknologi AI ? Microsoft baru-baru ini membuat gebrakan menarik di dunia seni dan kecerdasan buatan (AI) menggunakan VASA-1. Mereka telah merilis sebuah video yang menampilkan Mona Lisa, lukisan ikonik karya Leonardo da Vinci yang sedang 'ngerap'.
-
Bagaimana Microsoft membangun bisnis mereka? Dia memuji Bill Gates dan Microsoft atas kegigihanya dalam membangun bisnis.
-
Mengapa Microsoft diberikan insentif khusus oleh pemerintah Indonesia? Sebagai balasan atas investasi Microsoft, Budi menyebutkan Indonesia akan memberikan insentif yang kira-kira serupa dengan apa yang diberikan oleh negara lain yang juga telah bekerja sama dengan Microsoft.
-
Bagaimana cara Microsoft membantu pengembangan AI di Indonesia? “Bisa dibangun di Bali atau di Ibu Kota Nusantara (IKN). IKN ini penting, terutama Pak Presiden meminta Microsoft bangun smart city di sana,” ungkap Budi saat konferensi pers di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Selasa (30/4).
-
Kenapa Microsoft berinvestasi di Indonesia? Generasi baru AI ini mengubah cara hidup dan bekerja setiap orang di mana pun, termasuk di Indonesia. Investasi yang kami umumkan hari ini mencakup infrastruktur digital, keterampilan, dan dukungan bagi para developer, sehingga membantu Indonesia untuk terus melaju di era baru ini.
-
Apa nama foto wallpaper Microsoft yang terkenal itu? Foto tersebut bernama ‘Bliss’.
Sebagai hasil dari rangkaian tindakan yang telah diambil, beberapa penjual ada yang mengakui kesalahan mereka dalam menjual peranti lunak palsu dan atau menempatkan sertifikat keaslian palsu di barang dagangan masing-masing. Sebagai contoh, pada Februari 2017, reseller daring seperti Suryabaru IT di Surabaya, Kamar 56 di Jakarta, dan Inotech di Bandung, serta toko-toko seperti Notebook ASEAN dan Ruphen Shop di Jakarta, menerbitkan iklan permintaan maaf kepada pelanggan melalui beberapa media cetak maupun online.
Berkaca dari itu, memang tingkat pemalsuan barang, termasuk peranti lunak, di Indonesia memang masih berada di angka yang mengkhawatirkan. Studi terakhir yang dilakukan Masyarakat Indonesia Anti Pemalsuan (MIAP) dan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia menempatkan tinta printer (49,4 persen), pakaian (38,9 persen), barang dari kulit (37,2 persen), dan peranti lunak (33,5 persen) sebagai daftar barang dengan angka pemalsuan tertinggi di Indonesia. Sebuah situasi yang menimbulkan kerugian terhadap ekonomi nasional hingga Rp 65,1 triliun serta hilangnya pendapatan dari pajak tidak langsung atas penjualan peranti lunak asli hingga Rp 424 miliar.
"Upaya mengurangi bahaya dan kerugian yang diakibatkan oleh peredaran barang palsu dapat terwujud jika para pemangku kepentingan perlindungan konsumen, mulai dari produsen, penjual, penegak hukum, hingga masyarakat sendiri sepakat untuk bersinergi," ujar Justisiari P. Kusumah, Sekretaris Jenderal, MIAP.
Tindakan yang telah dijalankan diharapkan dapat mendorong terciptanya transaksi dagang yang lebih sehat di Indonesia. Sebab, salah satu penyebab utama tingginya angka penjualan dan penggunaan barang palsu adalah kurangnya sanksi nyata terhadap para penjual maupun konsumen. Lebih dari 64 persen konsumen merasa tidak mungkin diadili sekalipun mereka menggunakan barang palsu, sementara lebih dari 32 persen penjual mengaku sering mengalami razia, tetapi tidak terkena sanksi hukum.
"Selama jangka waktu tiga bulan, Microsoft DCU berhasil mengidentifikasi sedikitnya 23 penjual peranti lunak palsu yang beroperasi di e-commerce. Saat ini, kami sedang memproses tindakan hukum untuk tiga di antaranya. Kami juga tengah bekerja sama dengan MIAP dan pemerintah untuk menindaklanjuti para penjual peranti lunak palsu lainnya. Tujuan akhir kami yakni memastikan agar pelanggan terlindungi dari bahaya penggunaan peranti lunak yang dijual oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab," ungkap Linda Dwiyanti, Consumer Channels Group Director, Microsoft Indonesia.
Baca juga:
6 Kisah 'magis' Bill Gates dalam usahanya dominasi dunia teknologi!
Raksasa teknologi sepakat lawan kebijakan intoleran Trump ke Muslim
Selamat datang kembali ponsel jadul Nokia 3310!
4 Fakta Nokia P1, calon flagship gahar tanda bangkitnya Nokia!
4 Fakta 'gelap' di balik canggihnya robot modern