Miliki tablet hanya untuk dukung gaya hidup saja?
Benarkah tablet digunakan hanya untuk sekadar pelengkap gaya hidup saja?
Sepertinya gaya hidup kebanyakan pengguna perangkat mobile mulai bergeser lagi. Saat ini, mulai banyak pengguna tablet dengan kisaran usia muda yang sudah menenteng tablet ke mana-mana.
Sekitar 7 tahunan lalu, BlackBerry diciptakan dan dirilis untuk segmen bisnis. Namun, popularitas perangkat dari RIM ini nampaknya berhasil 'membujuk' pengguna mobile lain khususnya anak muda bahkan anak-anak untuk menggunakannya sebagai salah satu pendukung life style atau gaya hidup mereka.
Popularitas BlackBerry dengan cepat terkerek naik karena banyak orang yang berbondong-bondong meninggalkan ponsel lama mereka dan beralih menggunakan BlackBerry.
[Ketika sarana bisnis bergeser menjadi gaya hidup]
-
Siapa yang menemukan Tablet Dispilio? George Chourmouziadis, seorang profesor arkeologi prasejarah, menemukan sebuah lempengan di pemukiman Danau Dispilio. Lempengan ini kemudian dinamai Tablet atau Lempengan Dispilio sesuai dengan tempat dimana benda itu ditemukan.
-
Di mana Tablet Dispilio ditemukan? George Chourmouziadis, seorang profesor arkeologi prasejarah, menemukan sebuah lempengan di pemukiman Danau Dispilio. Lempengan ini kemudian dinamai Tablet atau Lempengan Dispilio sesuai dengan tempat dimana benda itu ditemukan.
-
Kapan Tablet Dispilio diperkirakan dibuat? Tablet Dispilio adalah sebuah lempengan kayu yang bertuliskan simbol-simbol yang diperkirakan berasal dari tahun 7260 SM hingga 5250 SM.
-
Kapan Samsung berencana meluncurkan tablet lipat? Produk yang dirumorkan akan launching pada tahun ini direncanakan akan resmi hadir di antara jajaran produk Samsung lainnya yaitu setelah meluncurnya seri Galaxy Tab S9.
-
Untuk siapa rekomendasi 10 bedak ini ditujukan? Berikut ini adalah 10 rekomendasi bedak yang cocok untuk wanita di atas usia 50 tahun.
-
Bagaimana Samsung menjamin keamanan informasi di tablet lipat? Karena dengan hadirnya teknologi perangkat lipat, terutama pada tablet akan lebih melindungi informasi yang ada di dalamnya karena pengguna akan merasa perangkat lipat yang dimilikinya dapat menjadi tempat yang aman dan tepat untuk menyimpan informasi.
Nampaknya kecenderungan tren pasar dan gaya hidup seperti ini kembali berulang ketika teknologi semakin maju dan banyaknya produk tablet digelontorkan ke pasaran. Mulai dari tablet dengan harga mahal dengan brand terkenal menancap di casingnya sampai yang hanya berkisar beberapa ratus ribu Rupiah saja dapat ditemui di pasaran.
Uniknya, awal penciptaan tablet juga hampir mirip dengan BlackBerry yaitu menyasar para pebisnis. Dengan menggunakan tablet, para pebisnis dapat melakukan aktivitas bisnisnya secara mudah kapan dan di mana saja.
Namun, saat ini dapat ditemui banyak orang bahkan yang tergolong umum atau bukan pebisnis terlihat membawa perangkat satu itu di mana-mana. Apakah sekadar untuk gaya-gayaan atau pelengkap gaya hidup?
Menurut lansiran dari Smart.com yang mengutip data dari International Data Corporation (IDC), sejak tahun 2011 lalu, perangkat tablet layaknya virus yang secara cepat menyebar ke seluruh dunia.
Banyak orang yang menyukai produk layar lebar portable ini untuk membantu aktivitas mereka yang penting maupun hanya untuk sekadar update status di Facebook, mengikuti stream twit di Twitter atau bahkan hanya untuk unggah foto di Instagram.
Dari fenomena yang muncul saat ini, menurut Anda, apakah mayoritas pengguna tablet sekarang ini memiliki perangkat tersebut hanya sekadar untuk memuaskan hasrat gaya hidup mereka agar terlihat keren saja atau memang karena tuntutan bisnis?