Suplemen dan Vitamin yang Disebut Efektif Cegah Naiknya Gula Darah
Ada beberapa jenis suplemen dan vitamin yang dapat membantu mencegah peningkatan kadar glukosa dalam darah. Ayo lihat apa saja!
Ada beberapa jenis suplemen dan vitamin yang dapat membantu mencegah peningkatan kadar glukosa dalam darah. Ayo lihat apa saja!
Suplemen dan Vitamin yang Disebut Efektif Cegah Naiknya Gula Darah
Suplemen dan vitamin sering dipakai guna menunjang asupan nutrisi serta memelihara kesehatan tubuh. Dengan nutrisi harian yang mencukupi, risiko penyakit dapat diminimalisir. Selain sebagai langkah pencegahan, beberapa suplemen dan vitamin juga bermanfaat dalam proses penyembuhan penyakit khususnya pada masalah gula darah bagi pasien prediabetes atau diabetes.
Terdapat enam jenis suplemen dan vitamin yang dianjurkan bagi pasien dengan kadar gula darah tinggi karena terbukti efektif dalam menstabilkan kadar gula darah. Data ini dihimpun dari berbagai sumber pada hari Selasa, 26 Maret 2024.
-
Bagaimana cara mencegah lonjakan gula darah? Ada tiga metode utama untuk mengelola diabetes dan menjaga kadar gula darah tetap stabil, yaitu: 1. Penggunaan Obat-obatan Obat-obatan seperti insulin atau metformin yang digunakan untuk diabetes tipe 2 perlu dikonsumsi secara teratur. Dokter akan membantu Anda menyusun rencana dan menentukan jenis obat yang diperlukan.
-
Makanan apa yang bagus untuk kontrol gula darah? Kacang-kacangan seperti kacang tanah, kacang merah, dan kacang hijau adalah sumber serat yang tinggi dan indeks glikemik yang rendah.
-
Bagaimana cara mengendalikan gula darah dengan nutrisi? Konsumsi Karbohidrat Kompleks Kaya Serat Penderita diabetes disarankan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung serat tinggi dan karbohidrat kompleks. Contoh makanan tersebut meliputi nasi merah, kentang, dan jagung, yang membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna, sehingga dapat membantu mengontrol kadar gula darah.
-
Makanan apa yang bisa membantu penderita diabetes menjaga gula darah? Banyak orang beranggapan bahwa penderita diabetes harus sepenuhnya menghindari camilan. Namun, jika camilan dipilih dengan bijak, justru dapat membantu mempertahankan energi sepanjang hari.
1. Vitamin B1
Orang yang menderita diabetes mungkin mengalami kekurangan vitamin B1 atau tiamin yang berperan penting dalam berbagai sistem tubuh.
Menurut informasi yang dilaporkan oleh situs klikdokter.com, asupan vitamin B1 dapat meningkatkan kadar insulin dalam tubuh, mengurangi risiko komplikasi jantung pada pasien diabetes, dan membantu meredakan nyeri saraf yang sering dialami oleh penderita diabetes.
2. Vitamin B6
Orang-orang yang menderita diabetes seringkali mengalami gangguan pada sel-sel saraf yang mengakibatkan kehilangan fungsi sensorik, yang dikenal sebagai neuropati. Kondisi ini disebabkan oleh kekurangan vitamin B6, atau piridoksin, dalam tubuh.
Oleh karena itu, mengonsumsi vitamin B6 dianggap dapat membantu meningkatkan toleransi gula darah terutama pada pasien yang menderita diabetes gestasional dan memiliki kadar gula darah tinggi.
3. Vitamin D
Menerima sinar matahari pagi secara alami adalah cara untuk mendapatkan vitamin D.
Akan tetapi, jika hal tersebut tidak memungkinkan, saat ini terdapat banyak suplemen vitamin D yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan zat ini.
Dalam hal pasien diabetes, penting untuk memastikan asupan vitamin D yang cukup.
Penelitian pada tahun 2019 menunjukkan bahwa vitamin D dapat meningkatkan sensitivitas insulin, mengurangi kadar gula darah yang tinggi, serta mengurangi risiko diabetes tipe 2.
4. Vitamin E
Pemberian vitamin E pada individu yang mengidap diabetes dapat meningkatkan tingkat oksigen dalam aliran darah, melawan zat beracun di dalam tubuh, dan memperbaiki respon insulin.
Informasi dari situs alodokter.com juga menyebutkan bahwa penelitian menunjukkan vitamin E dapat mengurangi risiko penyakit jantung koroner, yang sering kali menjadi komplikasi diabetes melitus.
5. Asam Alfa-Lipoat
Menurut laporan dari VeryWellHealth, mengonsumsi suplemen alfa lipoat dapat memperbaiki penurunan kadar gula dalam darah.
Selain itu, seperti yang dikutip dari hellosehat.com, suplemen ini sering dipakai untuk mengendalikan gejala-gejala saraf yang muncul akibat diabetes, seperti sensasi terbakar, rasa nyeri, dan kebas.
6. Zinc
Informasi yang tercantum pada situs kalbemed.com mengungkapkan bahwa asupan seng dapat mengurangi penyerapan dan pembentukan glukosa atau glukoneogenesis, sementara meningkatkan proses pemecahan dan penyimpanan glukosa.
Oleh karena itu, seng dianggap memiliki potensi untuk membantu mengurangi prevalensi pre-diabetes.