Obat Diabetes Alami yang Bisa Bantu Kontrol Gula Darah, Kunyit Hingga Ginseng
Beberapa bahan alami yang bisa bantu kontrol gula darah agar tetap stabil.
Beberapa bahan alami yang bisa bantu kontrol gula darah agar tetap stabil.
Obat Diabetes Alami yang Bisa Bantu Kontrol Gula Darah, Kunyit Hingga Ginseng
Obat diabetes alami di bawah ini bisa bantu kontrol gula darah agar tetap dalam kadar normal.
Kadar glukosa darah adalah jumlah glukosa yang seseorang miliki dalam aliran darahnya pada waktu tertentu.
Seseorang yang memiliki kadar gula darah tinggi atau rendah bisa mengindikasikan terjadinya masalah kesehatan seperti diabetes.
Untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil, Anda bisa menggunakan bahan-bahan alami ini. Simak ulasannya dilansir dari siloamhospital, Selasa (11/6/2024):
-
Bagaimana kunyit membantu mengendalikan gula darah? Kurkumin berperan sebagai agen hipoglikemik yang dapat menurunkan dan mengontrol kadar glukosa dalam darah, sebagaimana dilaporkan oleh Journal of Nutrition & Intermediary Metabolism.
-
Bagaimana kunyit turunkan gula darah? Kunyit mengandung kurkumin, senyawa yang dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan mencegah resistensi insulin.
-
Apa saja cara alami untuk mengendalikan gula darah? 'Pilar utama terapi diabetes adalah perubahan gaya hidup, yang mencakup pola makan sehat dan olahraga teratur,' ujarnya.
-
Apa manfaat kayu manis untuk gula darah? Sebuah studi dari Diabetes Research and Clinical Practice pada tahun 2019 menemukan bahwa kayu manis dapat membantu menurunkan kadar gula darah puasa pada penderita diabetes tipe 2 dan prediabetes. Konsumsi rutin kayu manis bisa menjadi salah satu cara alami untuk menjaga kestabilan gula darah.
-
Makanan apa yang bagus untuk kontrol gula darah? Kacang-kacangan seperti kacang tanah, kacang merah, dan kacang hijau adalah sumber serat yang tinggi dan indeks glikemik yang rendah.
-
Apa alasan kunyit putih bisa bantu cegah diabetes? Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kunyit putih dapat membantu dalam pengelolaan diabetes. Senyawa curcuminoid dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan mengatur kadar gula darah. Meskipun bukan pengganti pengobatan diabetes yang diresepkan oleh dokter, kunyit putih dapat menjadi tambahan yang berguna dalam usaha pengendalian penyakit ini.
1. Lidah Buaya
Lidah buaya atau aloe vera disebut bisa bantu memperlambat perkembangan penyakit diabetes tipe 2.
Penelitian yang dipublikasikan pada The Journal of Alternative and Complementary Medicine menyebutkan, bahwa lidah buaya dapat membantu menurunkan kadar glukosa darah puasa dan hemoglobin A1C (HbA1C).
Cara mengonsumsinya bisa dengan menambahkan daging lidah buaya ke dalam minuman atau dikonsumsi dalam bentuk suplemen.
2. Bawang Merah
Meski masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut, bawang merah disebut mampu bantu stabilkan kadar gula darah pada penderita diabetes.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi bawang merah mentah dapat menurunkan gula darah pada penderita diabetes tipe 1 dan 2.
3. Kunyit
Tidak hanya menjadi rempah dalam memasak, kunyit juga bisa dimanfaatkan sebagai obat diabetes alami berkat kandungan antioksidan yang tinggi di dalamnya.
Kandungan antioksidan tersebut membuat kunyit dapat membantu mencegah perkembangan penyakit dan meminimalkan risiko terjadinya komplikasi diabetes.
4. Ginseng
Ginseng memang dikenal akan manfaatnya dalam menjaga kesehatan tubuh, meningkatkan stamina, dan mengobati berbagai penyakit.
Herbal alami ini juga disebut bisa membantu mengontrol penyerapan kadar gula darah di dalam tubuh sehingga gula darah tidak akan melonjak secara tiba-tiba.
Manfaat tersebut didapatkan dari kandungan senyawa ginsenosides yang bisa memengaruhi kadar insulin dalam tubuh dan menurunkan kadar gula darah.
Namun, efek penurunan gula darah bisa bervariasi, tergantung dari senyawa aktif yang terkandung dalam masing-masing ginseng.
5. Jahe
Dalam penelitian Journal of Ethnic Foods menunjukkan bahwa jahe dapat menurunkan kadar gula darah.
Namun, tanpa menurunkan kadar insulin sehingga bisa mengurangi resistensi insulin pada penderita diabetes tipe 2.
Jahe bisa ditambahkan ke makanan atau minuman yang dikonsumsi sehari-hari.
Selain itu, bisa juga dinikmati sebagai suplemen dalam bentuk kapsul.
6. Daun Sirsak
Siapa sangka jika ekstrak daun sirsak ternyata mengandung polifenol dan flavonoid yang bersifat antihiperglikemik.
Kandungan tersebut dapat mengurangi laju pemecahan gula dari makanan sehingga menjadi lebih sederhana.
Hal tersebut memberikan pankreas lebih banyak waktu untuk memproduksi insulin yang cukup guna membantu penyerapan gula darah.
Kadar Gula Darah Normal Menurut Usia
Melansir dari halodoc, berikut ukuran gula darah normal berdasarkan usia:
1. Anak di bawah 6 tahun
Anak-anak di bawah usia 6 tahun harus memiliki kadar glukosa darah di kisaran 80-200 mg/dL setiap hari.
Angka tersebut terbilang sehat dan jumlah glukosanya bisa berfluktuasi saat bangun tidur, makan, hingga sebelum tidur.
2. Anak usia 6-12 tahun
Pada rentang usia ini, kadar gula darah normal harus di kisaran 80-180 mg/dL per hari.
- Setelah puasa: >80 – 180 mg/dL
- Sebelum makan: 90 – 180 mg/dL
- 1-2 jam setelah makan: > 140 mg/dL
- Sebelum tidur: 100 – 180 mg/dL
3. Usia 13-19 tahun
Kadar gula darah normal menurut usia 13-19 tahun berada di kisaran 70-150 mg/dL per hari.
Remaja dengan kondisi gula darah tinggi perlu rutin memeriksa kadar gula darah, dan memperhatikan makanannya serta rutin berolahraga.
Berikut adalah rincian normal gula darah pada remaja di atas 12 tahun:
- Setelah puasa: >70 – 150 mg/dL
- Sebelum makan: 90 – 130 mg/dL
- 1-2 jam setelah makan: > 140 mg/dL
- Sebelum tidur: 90 – 150 mg/dL
4. Usia di atas 20 tahun
Seseorang dengan usia di atas 20 tahun memiliki kadar gula darah normal di kisaran 100-180 mg/dL per hari.
Saat bangun di pagi hari, gula darah harus berada di titik terendah karena tubuh belum makan selama sekitar 8 jam.
Kategori kadar gula rendah adalah saat angka pemeriksaannya kurang dari 100 mg/dL. Sudah memasuki kategori berbahaya jika angkanya di bawah 70 mg/dL.
5. Lansia
Orang yang berusia di atas 50 tahun memiliki kadar gula darah normal yang berbeda dengan usia lain. Berikut adalah level yang direkomendasikan:
- Sebelum makan: - Setelah makan:
Kadar gula darah pada lansia dianggap tinggi jika mencapai level 120-180 mg/dL 4-8 jam setelah makan.