Mirip ninja, 5 hewan ini bisa berjalan di atas air
Lima hewan ini bisa berdiri hingga berlari di atas permukaan air
Di banyak film Jepang atau Hollywood, ninja digambarkan sebagai pendekar misterius yang mempunyai banyak kemampuan hebat, salah satunya adalah berjalan di atas air. Nah, di dunia binatang ternyata ada beberapa spesies yang memiliki kemampuan ninja tersebut. Berikut lima di antaranya.
-
Bagaimana Pohon Pelawan menjadi penghasil madu liar? Selain dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas manusia, pohon ini rupanya juga menjadi rumah atau sarang lebah liar sehingga menjadi penghasil madu lebah liar yang memiliki cita rasa pahit.
-
Di mana henbane hitam ditemukan tumbuh liar? Sisa-sisanya umum ditemukan di situs arkeologi di Eropa Barat Laut karena tumbuh liar di dekat pemukiman manusia, sehingga sulit untuk menentukan apakah itu sengaja digunakan.
-
Siapa yang memiliki hobi koleksi satwa liar? Miliki Hobi Koleksi Satwa Liar, Ternyata Ini Alasan Ketua MPR Bambang Soesatyo Bikin Melongo Bambang Soesatyo ternyata memiliki hubungan yang spesial dengan satwa liar yang ada di rumahnya.
-
Bagaimana cara mengatasi gigitan kucing liar? Jika Anda tiba-tiba digigit kucing liar yang kemudian timbul luka, pertolongan pertama yang perlu dlakukan adalah menghentikan pendarahan. Setelah perdarahan berhenti keluar di area gigitan, selanjutnya bersihkan luka dengan sabun dan air, serta oleskan salep antibiotik dan perban pada gigitan. Setelah melakukan pertolongan pertama, Anda bisa mengecek kondisi ke dokter untuk mengetahui apakah luka tersebut berisiko menimbulkan komplikasi lain.
-
Mengapa Kelompok Tani Hutan Alam Roban memilih untuk beternak lebah madu liar? Keberadaan Lebah Apis Cerana di Alas Roban dimanfaatkan warga setempat untuk memanen madunya.
-
Kenapa hewan liar yang dipelihara bisa menyebabkan luka? Sebagian besar hewan liar seharusnya tidak dijadikan hewan peliharaan. Hewan seperti primata, harimau atau singa, dan beberapa jenis reptil bisa menyebabkan luka bagi orang yang memeliharanya.
Anggang-anggang
Serangga ini tersebar hampir di seluruh daerah nusantara. Anggang-anggang kerap disebut dengan laba-laba air karena mempunyai kebiasaan berjalan atau melompat di atas air.
Ciri khas serangga ini adalah cara berjalannya yang nampak maju mundur secara beraturan. Tapi jangan salah, anggang-anggang bisa bergerak dengan sangat cepat di atas air dengan kecepatan 1,5 meter detik!
Anggang-anggang bisa berjalan di atas air kerena mempunyai kaki berambut halus yang sangat banyak. Rambut-rambut berukuran nano itu mempunyai susunan khusus dan dilapisi oleh zat lilin yang membuat udara terperangkap di dalamnya. Alhasil, kaki-kaki berambut anggang-anggang bisa berfungsi bak pelampung.
Laba-laba pemancing
Ini dia laba-laba air sesungguhnya, laba-laba Dolomedes atau populer disebut laba-laba pemancing. Serangga ini memang mempunyai makanan yang tidak lazim, yakni ikan.
Nah, untuk menangkap ikan langsung dari sungai atau kolam, laba-laba ini bisa berjalan di atas air. Ya, kemampuan itu berasal dari badan yang penuh dengan rambut halus anti air, mirip dengan milik anggang-anggang.
Tokek kerdil
Tokek mungil ini berasal dari hutan hujan Amazon. Tinggal di kawasan hutan sering tenggelam karena banjir, tokek kerdil mengembangkan sistem adaptasi yang sangat hebat.
Sisik-sisik tokek ini ternyata anti air, bahkan dikatakan tidak bisa basah. Dan dengan bobot tubuhnya yang sangat ringan, tokek kerdil bisa membuat tubuhnya berdiri kokoh di atas air.
Kadal basilisk
Anda tentu kerap melihat aksi kadal satu ini di banyak video-video dokumenter dunia binatang. Ya, kadal basilisk adalah hewan dengan kemampuan berlari di atas air yang paling terkenal.
Kadal ini sejatinya hidup di pohon-pohon, namun saat dikejar oleh pemangsa atau hendak menangkap mangsa, kadal ini bisa berdiri dan berlari dengan kaki belakangnya. Kecepatan langkah kaki kadal ini mampu menopang tubuhnya saat di atas air, membuatnya mampu berlari di permukaan air hingga beberapa meter sebelum akhirnya tenggelam dan berenang seperti biasa.
Burung grebe
Burung grebe termasuk burung berparuh panjang yang hidup diperairan dengan memakan ikan, mirip seperti bebek.
Burung ini mempunyai telapak kaki yang pipih dan kecepatan langkah kaki kilat, mirip kadal basilisk. Burung grebe bisa berlari dengan kecepatan 20 langkah tiap satu detik. Kecepatan itu membuat tubuhnya lebih ringan hingga 55 persen. Akhirnya, burung ini mampu berjalan di atas air.
Menariknya, aksi berjalan di atas air burung grebe dilakukan demi menjadi yang tercepat mendapat betina untuk pasangan kawin. Saat beberapa burung grebe melakukan ritual kawin itu, mereka seakan-akan terlihat berdansa di atas air.
(mdk/bbo)