Mobil ini dapat berjalan sejauh 3 mil tanpa bensin
Seorang dari Inggris berhasil kembangkan energi alternatif untuk pangkas ketergantungan akan bensin.
Mobil tenaga surya? Basi. Mobil tenaga air? Mungkin sudah ada. Bagaimana dengan mobil tenaga gas?
Seorang inventor dari Hertfordshire, Inggris bernama Peter Dearman (61) berhasil kembangkan energi ramah lingkungan yang dapat menggerakkan mobil sejauh 3 mil dengan kecepatan sekitar 48,2 km/jam.
Energi yang dimaksud adalah gas cair atau disebut dalam bahasa Inggris yaitu liquid air. Liquid air ini berisi senyawa atau gas nitrogen beku yang diubah menjadi energi.
NY Daily News (17/03) melansir bahwa Dearman sudah mengujicobanya ke mobil Vauxhall Nova miliknya. Hasilnya sungguh luar biasa.
"Bahan bakar dari fosil semakin lama semakin habis. Kita harus memikirkan cara lain agar energi yang dibutuhkan tetap akan ada. Dengan liquid air ini, semoga akan menjadi solusi yang tepat," jelasnya.
-
Apa yang diamati oleh para ilmuwan? Para ilmuwan berhasil menyaksikan dua pasang lubang hitam supermasif yang hampir bertabrakan. Dua fenomena alam itu terletak jutaan hingga miliaran tahun cahaya dari Bumi.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan? Ilmuwan menemukan dua spesies dinosaurus baru, yang hidup 66 juta tahun lalu.
-
Mengapa penelitian ini penting? Selain membantu memahami lebih lanjut tentang sistem cuaca unik di planet es, temuan ini juga dapat membantu menjelaskan mengapa medan magnet Neptunus dan Uranus berbeda dengan medan simetris yang dimiliki Bumi.
Dearman juga mengatakan bahwa dengan menggunakan liquid air ini, tidak ada gas emisi buang yang tercipta sehingga udara sekitar tetap bersih.
"Dengan menggunakan nitrogen cair ini, tidak ada pembakaran apapun sehingga emisi gas buang juga tidak tercipta dan udara sekitar tetap bersih," lanjutnya.
Selain ramah lingkungan, penggunaan nitrogen cair ini sangat murah dan tidak membutuhkan peralatan yang mahal.
Menurut tulisan di Wikipedia, sebenarnya teknologi penggunaan nitrogen cair atau liquid air ini sudah mulai dikembangkan mulai tahun 1899 dan 1902, namun baru kali ini, Dearman mencoba mengaplikasikannya ke sebuah kendaraan.
Dearman menjelaskan bahwa prototypenya ini masih jauh dari sempurna, oleh karenanya dia berharap suatu saat ada pihak yang mampu menyempurnakannya agar ketergantungan akan energi dari fosil dapat terpangkas.