Modal Google Earth, pemburu alien temukan bangkai UFO di Antartika
Namun ilmuwan membantah penemuan itu
Ternyata, Google Earth tidak hanya bisa dipakai untuk mengamati Bumi. Seorang pria asal Rusia, Valentin Degterev, berhasil memakainya untuk menemukan UFO. Bagaimana bisa?
Valentin yang ternyata juga seorang pemburu alien mengaku menemukan bangkai UFO yang jatuh di Antartika atau kawasan Kutub Selatan hanya dengan berbekal Google Earth. Bahkan, foto penampakan bangkai UFO itu kini menjadi viral di dunia maya, terutama Rusia.
-
Bagaimana Pentagon meneliti UFO? Milley mengakui sejumlah laporan yang berkaitan dengan fenomena UAP kurang memiliki penjelasan dan saat ini Pentagon pun tengah mengadakan penelitian terkait itu di tengah meningkatnya kepercayaan publik bahwa pesawat UFO itu menjadi ancaman keamanan nasional.
-
Apa itu UFO? Istilah tersebut merujuk pada segala sesuatu yang terlihat di langit, namun tidak dapat dijelaskan oleh fenomena alam atau teknologi yang sudah kita ketahui.
-
Apa saja penemuan yang diklaim sebagai bukti keberadaan alien? Ahli astrofisika terkemuka dari Harvard, mengklaim lebih dari 50 bola logam 'anomali' yang ditarik dari Samudra Pasifik mungkin berasal dari alien cerdas. Peneliti pada bulan Maret mengumumkan temuan mengejutkan bahwa harimau Tasmania (Thylacinus cynocephalus) mungkin bertahan di alam liar hingga tahun 1980-an.
-
Kapan Kampung UFO diresmikan? Satu hal yang unik dalam penyelenggaraan Indonesia UFO Festival 2024 kali ini adalah peresmian Kampung UFO pada 21 Juli 2024 nanti, tepatnya pada peringatan Hari UFO Nasional.
-
Dimana tengkorak yang berbentuk mirip alien ditemukan? Ketiga tengkorak ini ditemukan di lubang pemakaman situs arkeologis Hermanov di Kroasia pada tahun 2013.
-
Dimana alien mungkin tinggal? Meskipun konsep tentang UFO dan piring terbang sering diidentikkan dengan fiksi ilmiah, realitasnya mungkin jauh berbeda.
"Aku menemukan objek unik itu lewat Google Earth di Antartika. Objek itu terlihat terkubur di sebuah gurun es dan bentuknya berupa piringan hitam," ujar Valentin, Daily Mail (15/06).
Foto bangkai UFO yang nampak di Google Earth itu sejatinya pertama kali diambil oleh satelit tanggal 15 February 2012. Namun, baru Valentin yang menemukan dan mempublikasikannya beberapa hari lalu.
Jika Anda tertarik untuk melihatnya, Anda bisa membuka Google Earth dan memasukkan koordinat 80°34'08.4"S 30°05'19.3"W. Bangkai UFO itu diperkirakan memiliki panjang 70 meter dan lebar 20 meter.
Akan tetapi, ilmuwan justru membantah klaim penemuan bangkai UFO itu, salah satunya Andrew Fleming dari pusat penelitian British Antarctic Survey (BAS). Dia mengatakan bila objek gelap berbentuk lonjong dengan ujung pipih itu hanya sebuah celah atau lubang di antara es.
"Celah gletser sering terbentuk akibat pergeseran lapisan es. Celah-celah itu bisa mencapai kedalaman ratusan meter. Tetapi, tidak ada yang spektakuler dari hal itu," ujar Andrew Fleming.
Baca juga:
Lia Eden sebut bakal ada UFO mendarat di Monas
Dua bukti keberadaan UFO hebohkan bulan April
CIA ngaku dalang di balik fenomena UFO
Menggemparkan! Pemburu UFO temukan kepala Obama di Mars
Robot Philae tidak mendarat di komet, tapi di pesawat alien