Sedang Ngecek Persiapan Kemah di Google Maps, Pria Ini Temukan Sesuatu yang Aneh, Minta Ilmuwan Teliti Temuannya
Penemuan baru menunjukkan bahwa Danau Marsal di Quebec mungkin merupakan lokasi tabrakan asteroid kuno, menunggu konfirmasi lebih lanjut.
Joël Lapointe kala itu sedang menjelajahi Google Maps untuk persiapan perjalanan berkemah. Ketika itu, ia tak sengaja menemukan sesuatu yang menarik. Penemuannya itu lantas menjadi perhatian para ilmuwan.
Penemuan apa yang tak sengaja dirinya temukan? Mengutip Boing-boing, Jumat (13/9), saat mengamati Danau Marsal di Quebec, wilayah Côte-Nord, Kanada, ia melihat struktur bulat yang aneh.
-
Asteroid apa yang ditemukan? Para ilmuwan dari Asteroid Institute (Institut Asteroid) dan Universitas Washington telah menemukan 27.500 benda langit yang baru diidentifikasi menggunakan teknologi canggih.
-
Di mana asteroid itu berada? Dikutip dari the Times of India, Selasa (28/5), klasifikasi ini disebabkan oleh jarak terdekatnya yang diperkirakan sekitar 7 juta km dari Bumi, atau lebih dari 17 kali jarak ke Bulan.
-
Apa yang ditemukan pria itu? Seorang pria asal Australia bernama David Hole tidak sengaja menemukan benda aneh saat ia sedang menggali emas. Penemuannya itu diketahui sejak 2015 dan melebihi emas yang sedang dicarinya. Apa yang ia temukan? Mengutip Indy100, Senin (27/11), David saat itu sedang menggali emas di Maryborough Regional Park, dekat Melbourne.
-
Dimana asteroid berada? Kebanyakan dari asteroid lain yang diidentifikasi berada di sabuk asteroid utama yang berada di antara orbit Mars dan Jupiter. Terdapat pula benda luar angkasa yang berada di orbit Jupiter (Trojan) dan luar orbit Neptunus (sabuk Kuiper).
-
Mengapa asteroid penting diteliti? Meskipun jumlahnya tidak banyak, tetapi terdapat segelintir asteroid yang dapat menjadi ancaman bagi kehidupan Bumi.
-
Apa yang ditemukan oleh pria itu? Seorang pria asal Meksiko menemukan salah satu bongkahan emas terbesar yang pernah ada di belahan bumi Barat, dengan berat sekitar 12 kg.
Lapointe kemudian meminta bantuan ahli geofisika, Pierre Rochette dari Centre de recherche en géosciences de l'environnement (CEREGE), untuk memeriksa temuan tersebut. Ilmuwan pun geleng-geleng dibuatnya.
"Melihat topografinya, ini sangat mengindikasikan adanya dampak," kata Rochette kepada CBC.
Formasi ini sebelumnya dianggap sebagai hasil aktivitas vulkanik eksplosif pada masa lalu. Namun, bukti baru menunjukkan bahwa Danau Marsal mungkin sebenarnya merupakan lokasi dampak asteroid kuno saat menghantam Bumi Tim peneliti yang memeriksa sampel dari lokasi tersebut menemukan silikat, magnetit melimpah, sulfida, dan zirkon, yang semuanya merupakan indikasi kuat dari batuan cair akibat peristiwa ratusan juta tahun lalu.
Berdasarkan tingkat erosi, para ilmuwan memperkirakan dampak tersebut bisa terjadi antara 450 hingga 38 juta tahun yang lalu.
"Berdasarkan bukti awal yang sudah ada, Danau Marsal tampaknya menjadi kandidat serius untuk menjadi struktur dampak ke-11 yang dikonfirmasi di Quebec. Konfirmasi asal dampak mungkin dapat diperoleh dari sampel yang tersedia atau menunggu ekspedisi khusus di masa mendatang," tulis tim peneliti.