Keliling AS naik mobil van, apa yang dicari Google?
Google juga ingin menemukan daerah yang sudah maupun belum 'ramah-teknologi.'
Google telah menjadi raksasa teknologi. Meski tak ada yang memungkiri, namun Google tetap ingin mengetahui seberapa dalam masyarakat dalam menggunakan produknya. Untuk itu, riset diperlukan. Dan Google tidak melakukannya dengan cara biasa.
Dilansir dari The Verge (11/3), Google mengutus beberapa peneliti untuk keliling Amerika Serikat menggunakan mobil van, dengan harapan untuk mendapatkan data bagaimana masyarakat menggunakan produk-produk dari Google. Mobil van ini akan berhenti di berbagai kota di penjuru Amerika Serikat, sepanjang Maret dan April ini. Tak hanya itu, beberapa orang yang beruntung akan diundang untuk ikut dalam uji coba produk-terbaru Google.
-
Apa yang dilakukan Telkomsel dan Google dalam kerja sama ini? Kerja sama ini bertujuan meningkatkan pengalaman komunikasi pelanggan dan menyajikan solusi pesan singkat yang lebih canggih. Telkomsel mengumumkan kemitraan strategis dengan Google untuk menghadirkan layanan Rich Communication Services (RCS) dengan Rich Business Messaging (RBM).
-
Kenapa Google disebut akan berhenti beroperasi di Indonesia? Di media sosial pun beredar narasi yang mengeklaim pendiri Google akan menghentikan operasionalnya di Indonesia imbas dari gerakan boikot.
-
Mengapa Telkomsel bermitra dengan Google? Kerja sama ini bertujuan meningkatkan pengalaman komunikasi pelanggan dan menyajikan solusi pesan singkat yang lebih canggih.
-
Di mana teknologi Google ini akan digunakan? Teknologi ini dirancang agar dapat digunakan di ponsel pintar, terutama di wilayah pedesaan yang memiliki akses terbatas terhadap layanan kesehatan.
-
Apa yang ditemukan dengan bantuan Google Earth? Mayat seorang pria yang menghilang tanpa jejak akhirnya ditemukan secara kebetulan berkat Google Earth.
-
Siapa yang mendapatkan manfaat dari kerja sama Telkomsel dan Google? Layanan RBM akan tersedia untuk pelanggan Telkomsel di Indonesia dan bagi pelanggan pemegang saham Telkomsel, Singtel, di Singapura, dengan mempertimbangkan ketersediaan perangkat yang sudah mendukung teknologi ini.
Dalam perjalanannya, para peneliti dari Google akan mengamati langsung bagaimana masyarakat menggunakan aplikasi di smartphone mereka masing-masing. Karena sebenarnya Google tidak pernah melihat secara langsung bagaimana aplikasi mereka digunakan. Karena mereka hanya bisa melakukan riset kecil-kecilan di Area Silicon Valley.
"Kami mencoba untuk keluar ke banyak lokasi dan melihat perilaku lebih banyak orang, sehingga kami lebih banyak konteks," ungkap Laura Granka, kepala dari peneliti Google Maps and Search.
Van ini akan berhenti di New York, Chapel Hill, Clemson, Atlanta, Boulder, Salt Lake City, Reno dan South Lake Tahoe. Van tersebut akan diparkir untuk meneliti di dekat kampus, taman, serta perpustakaan. Perjalanan ini juga akan mengundang total 500 orang untuk berpartisipasi dalam penelitian ini.
Tujuan lain dari kelilingnya para peneliti Google dari satu kota ke kota yang lain adalah, untuk mengetahui daerah-daerah mana yang sudah 'ramah-teknologi' maupun belum.
Baca juga:
Bos perusahaan induk Google ketahuan pakai iPhone
Google beri isyarat, nama resmi Android N sudah pasti?
10 Fitur Android N paling top, evolusi terbesar dalam sejarah!
Komputer Google sukses kalahkan grandmaster catur China 'Go' 2 kali!
Google rilis Android 'N' versi developer, banyak pembaruan menarik!
HTC akan produksi smartphone Nexus hingga tiga tahun mendatang