Nyamar jadi game, virus ini ancam setengah miliar smartphone Android
Begini cara satu-satunya untuk menangkal virus ini!
Dari hari ke hari, semakin banyak malware atau virus smartphone Android yang muncul ke permukaan, dan yang terbaru, sekaligus paling berbahaya, adalah 'clickjacking'.
Seperti namanya, malware ini berfungsi jika si pengguna melakukan beberapa 'klik' atau ketukan sebagai kode masuk si malware. Bagaimana cara si malware menipu pengguna melakukan klik? Jawabannya adalah game!
-
Kenapa malware Android menggunakan metode kompresi APK? Metode kompresi APK ini dilakukan untuk menghindari dekompilasi atau proses yang dijalankan sistem keamanan dan software antivirus untuk menandai kode yang dinilai mencurigakan.
-
Bagaimana cara malware Android menyamarkan diri dari keamanan dengan kompresi APK? Metode kompresi APK ini dilakukan untuk menghindari dekompilasi atau proses yang dijalankan sistem keamanan dan software antivirus untuk menandai kode yang dinilai mencurigakan.
-
Apa jenis malware yang menginfeksi aplikasi pinjaman tersebut? Dikenal sebagai aplikasi SpyLoan, aplikasi bermasalah ini banyak ditemukan di Google Play Store — dan beberapa juga ditemukan di App Store Apple.
-
Apa itu metode kompresi APK yang digunakan malware Android? Malware Android bisa menyamarkan diri dari keamanan dengan kompresi APK. Parahnya, aplikasi berbahaya tersebut dapat menyembunyikan diri dari aplikasi antivirus terbaik.
-
Bagaimana Malware berhasil menyebar dan menyerang sistem Indodax? Meskipun engineer yang terlibat bukan engineer utama, dia tetap memiliki akses ke server. Akses inilah yang kemudian menjadi celah awal masuknya Malware yang menyebar pada sistem. Menurut Oscar, meski server yang diretas bukan server utama, Malware tersebut berhasil menyebar dan mengeksploitasi server yang lainnya.
-
Dimana para penjahat siber menyembunyikan malware? Karena sebagian besar mod dan cheat didistribusikan di situs web pihak ketiga, penyerang menyamarkan malware dengan berpura-pura sebagai aplikasi ini.
Berdasarkan perusahaan keamanan siber, Skycure, si hacker pembuat clickjacking akan menyusupkan malware ini pada aplikasi game yang cara memainkannya dengan mengetuk layar. Karena ini adalah game, tanpa sadar pengguna yang memainkannya akan mengetuk layar sesuai perintah dengan mudah. Sekali pola ketukan berhasil tercapai, maka si hacker bisa mengakses smartphone.
Apa yang terjadi saat hacker sukses menginfeksi smartphone?
Pertama, seluruh data berupa berbasis tulisan '.txt' dapat dikopi, termasuk setiap kata yang ditulis pengguna lewat keyboard smartphone Android. Alhasil, data personal seperti SMS, email, dan chat di aplikasi sosmed rawan dicuri.
Parahnya, saat si malware sudah secara penuh menginfeksi smartphone, si hacker pengirimnya mampu mengubah pola perizinan smartphone secara total. Bila ii terjadi, sangat mungkin bagi hacker untuk mengubah password lockscreen atau bahkan menghapus seluruh data di smartphone Android.
Cara menangkalnya?
Sayangnya, Skycure belum menemukan cara terbaik untuk menghapus malware ini. Namun, ada solusi untuk mencegah infeksi si clickjacking, yakni mengupdate OS ke Android Lollipop atau versi 5.0 ke atas. Ya, virus clickjacking hanya mampu menyerang smartphone Android yang berjalan dengan OS versi 2.2 (Froyo)-4.4 (KitKat).
Selain itu, Skycure juga mengimbau pengguna untuk tidak asal mengetuk 'Yes' saat ada jendela notifikasi mencurigakan muncul. Terakhir, tentu saja tidak memasang aplikasi dari luar Google Play Store atau toko aplikasi pihak ketiga.
Baca juga:
Mitos tentang baterai smartphone ini benar atau salah?
Ratusan ribu Xiaomi Mi 4S ludes di hari pertama penjualan
Ini kabel charger gadget Android-iPhone pertama di dunia
Gara-gara smartphone teroris, Apple bakal didenda pemerintah Prancis
Smartphone RAM 6GB resmi rilis, kembaran Samsung Galaxy S7 Edge?