Orang Ini Berhasil Tipu Google dan Facebook, Raup Rp 1,7 Trilyun!
Orang Ini Berhasil Tipu Google dan Facebook, Raup Rp 1,7 Trilyun!
Seseorang berkebangksaan Lithuania bernama Evaldas Rimasauskas terbukti bersalah atas tuduhan penipuan, pencurian identitas, serta pencucian uang.
Parahnya, perusahaan yang ia curi tak main-main: Facebook dan Google.
-
Apa itu Pencarian Aman di Google? Pencarian aman atau SafeSearch adalah fitur yang disediakan oleh Google untuk membantu mengontrol dan membatasi konten yang muncul dalam hasil pencarian, terutama untuk melindungi anak-anak dari konten yang tidak pantas atau tidak sesuai.
-
Kenapa Google dan Facebook mengalami kerugian besar jika internet mati? Dalam waktu satu hari semenjak internet padam secara keseluruhan, berbagai raksasa platform digital dapat mengalami kerugian yang besar. Facebook dan Google bisa kehilangan lebih dari Rp 6 triliun dalam pendapatan iklan di antara mereka.
-
Di mana teknologi Google ini akan digunakan? Teknologi ini dirancang agar dapat digunakan di ponsel pintar, terutama di wilayah pedesaan yang memiliki akses terbatas terhadap layanan kesehatan.
-
Apa yang dilakukan Telkomsel dan Google dalam kerja sama ini? Kerja sama ini bertujuan meningkatkan pengalaman komunikasi pelanggan dan menyajikan solusi pesan singkat yang lebih canggih. Telkomsel mengumumkan kemitraan strategis dengan Google untuk menghadirkan layanan Rich Communication Services (RCS) dengan Rich Business Messaging (RBM).
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Apa itu akun Google? Akun Google adalah sebuah login utama Google yang terdiri atas satu alamat email dan sandi. Dengan akun Google, Anda dapat mengakses berbagai layanan Google dengan mudah, seperti Gmail, YouTube, Google Drive, Google Maps, Google Play Store, Google Ads, Google Analytics, dan banyak lagi.
Melansir Bingboing.net, Rimasauskas telah mencuri 99 juta Dollar dari Facebook (setara 1,4 trilyun), serta 23 juta Dollar dari Google (setara 300 milyar).
Latar belakang Rimasauskas dalam mencuri cukup berani. Ia hanya bermodal mengirimi faktur atau invoice kepada Google dan Facebook yang berisi barang-barang yang seakan-akan dibeli. Barang-barang tersebut tak pernah ada, namun Google dan Facebook tetap membayarnya.
Invoice tersebut juga disertai dengan faktur palsu, kontrak, surat palsu yang telah ditandatangani secara palsu oleh perusahaan korban, serta perangko palsu perusahaan yang tampak sangat asli. Invoice ini diserahkan ke bank untuk mencairkan dana lewat transfer.
Tak cuma itu, ia juga memalsukan email eksekutif perusahaan sehingga ini adalah penipuan yang sangat terstruktur.
Rimasauskas sendiri berpura-pura menjadi produsen hardware asal Taiwan bernama Quanta Computer Inc., dan perusahaan tersebut didaftarkan di negara Latvia.
Dari kedua belah pihak baik Facebook maupun Google, tak ada yang memeriksa terlebih dahulu apakah pembayaran ini sesuai dengan faktur yang dikeluarkan perusahaan.
Rimasauskas sendiri telah mencuci uangnya di berbagai negara, seperti Siprus, Lithuania, Hongaria, Slovakia, serta Latvia.
Kasus penipuan ini terjadi dalam waktu lama, yakni 2013 hingga 2015 sampai akhirnya Google mengendus adanya ketidak beresan dan akhirnya melaporkannya ke yang berwajib. Dana pun berhasil dikembalikan dan masalah dari pihak Google selesai.
Rimasauskas akan menjalani sidang pada 29 Juli mendatang dan dituntut 30 tahun penjara.
Baca juga:
Google Perkenalkan Stadia, Layanan Berbasis Cloud Khusus Gamer
Google Kena Denda di Uni Eropa Karena Praktik Dominasi Iklan
Gmail Down, Ada Apa?
Gmail dan Google Drive Sempat Down, Google Sebut Akan Ungkap Penyebabnya
Google Peringatkan Pengguna Windows 7 Untuk Segera Ganti OS
Paten Kontrol Game Milik Google Terkuak
Aplikasi Ini Tuai Kritik Pedas Lantaran Rendahkan Kaum Wanita, Ini Alasannya!