OTT lokal akan dibantu pemerintah, Jongla: Mari bersaing!
Jongla yang berasal dari Finlandia itu tak gentar berkompetisi dengan OTT lokal
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, bakal mendorong pemain Over The Top (OTT) lokal untuk bekerjasama dengan operator telekomunikasi. Hal ini bertujuan agar OTT lokal juga bisa berkembang.
Rencananya akan ada empat sampai lima OTT lokal yang akan diajak duduk bareng bersama operator telekomunikasi untuk membahas model bisnis baru. Maklum, treatment-nya pun harus berbeda dengan OTT global yang sudah mapan.
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
-
Apa itu JKN Mobile? Salah satu inovasi penting adalah aplikasi JKN Mobile dari BPJS Kesehatan.
-
Apa yang terjadi pada aplikasi Sirekap KPU di dapil DKI Jakarta II? “Dalam hitungan tersebut terdapat penggelembungan jumlah perolehan suara yang bila dijumlahkan melebihi jumlah DPT DKI Jakarta II,” kata Kiki, Minggu (18/2).
-
Bagaimana cara orang Indonesia menggunakan smartphone dalam sehari? Indonesia juga termasuk ke dalam daftar negara yang tidak bisa hidup tanpa ponsel. Menduduki urutan ke enam, netizen Indonesia mengantongi angka sebanyak 29,1 persen dari waktu harian mereka untuk dihabiskan di depan layar HP.
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Kenapa Jakarta semakin macet? Kemacetan di Jakarta dari waktu ke waktu semakin parah. Hingga kini, macet menjadi salah satu pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh pemerintah provinsi DKI.
Mendengar rencana pemerintah itu, Business Development Director Jongla Ltd, Henry Pohan Simangunsong tak mempermasalahkan persaingan dengan OTT lokal. Baginya, dengan persaingan sehat akan semakin baik dan semakin memacu untuk berkembang.
"Akan semakin bagus jika ada persaingan ya. Tapi yang jelas nantinya harus fair dalam kompetisi," ujarnya saat berkunjung ke kantor Merdeka.com, Jakarta, (10/06).
Jongla merupakan aplikasi pesan instan asal Finlandia yang baru tahun lalu meramaikan pasar OTT tanah air. Persaingan pasar OTT tanah air yang makin sengit tidak membuatnya gentar.
Jongla mengklaim aplikasinya mampu memberikan pengalaman baru bagi pengguna dengan memberikan keunggulan kecepatan pengiriman pesan dan stiker berupa gambar bergerak.
"Kami targetkan dua tahun ke depan bisa menduduki tiga besar di Indonesia," singkatnya.
Hingga saat ini, kata Henry, jumlah pengguna aktif Jongla di Indonesia sudah mencapai 100 ribu lebih. Sayangnya, ia tidak menjelaskan berapa target jumlah pengguna aktif di dua tahun ke depan. Akankah Jongla bisa merebut hati orang Indonesia? Kita tunggu perkembangannya!
Baca juga:
Ini kata bos Gojek soal kasus ancaman ke pengemudi Gojek
Stiker punakawan ada di layanan pesan Jongla
Awas, aplikasi-aplikasi ini paling bisa buat smartphone bermasalah!
Gara-gara promo 'ceban', aplikasi Go-jek sempat bermasalah
MixRadio, cara nikmati streaming radio lewat aplikasi smartphone