PANDI: Lagu Berbahasa Sentani-Papua Juarai Lomba Cipta Lagu Anak-anak Bahasa Daerah
Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) lewat program "Merajut Indonesia melalui Digitalisasi Aksara Nusantara" (Mimdan) menggelar Grand Final Lomba Cipta Lagu Anak-anak Bahasa Daerah. Lomba ini digelar secara hybrid di Mall Neo Soho, Jakarta Barat, kemarin (28/10).
Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) lewat program "Merajut Indonesia melalui Digitalisasi Aksara Nusantara" (Mimdan) menggelar Grand Final Lomba Cipta Lagu Anak-anak Bahasa Daerah. Lomba ini digelar secara hybrid di Mall Neo Soho, Jakarta Barat, kemarin (28/10).
Grand final ini diikuti 10 finalis dengan dewan juri Eka Gustiwana dan Tiara Andini.
-
Bagaimana PANDI ingin memperkuat identitas digital Indonesia? Oleh karenanya, PANDI juga tengah merancang Identitas digital berbasis Blockchain bekerjasama dengan instansi pemerintahan terkait.
-
Siapa yang menguasai internet di Indonesia? “Ada peningkatan sebesar 1,31 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar Muhammad Arif, Ketua Umum APJII. Menariknya, dari jumlah tersebut, pengguna internet didominasi oleh satu kelompok saja. Maksud dari kelompok ini adalah orang-orang dengan rentang usia tertentu yang “menguasai” jagad internet Tanah Air. Siapa mereka? Menurut survey itu, terdapat enam kelompok dengan rentang usia bermacam-macam. Dari kelompok generasi itu, Gen Z adalah orang-orang yang menguasai jagad internet di Indonesia.
-
Kenapa PANDI Meeting 2024 mengusung tema "Indonesia Berdaulat Digital"? PANDI sebagai Registri Nama Domain .id sangat memiliki perhatian terhadap upaya mewujudkan kedaulatan Indonesia, misalnya dalam konteks penatakelolaan .id sebagai demarkasi wilayah Indonesia di internet.
-
Apa pengertian website? Pengertian website adalah lokasi pusat halaman web yang saling terhubung dan diakses dengan mengunjungi halaman rumah dari website menggunakan browser.
-
Kapan website menjadi penting? Dalam era digital yang terus berkembang, keberadaan website menjadi suatu hal yang tak terelakkan dalam kehidupan sehari-hari.
-
Dimana internet pertama kali diakses di Indonesia? Perkembangan akses internet di Indonesia dimulai dengan kelahiran protokol IP pertama pada tahun 1988.
Berdasarkan hasil penjurian, Stephen Irianto Wally dengan karya berjudul Rakhena Nda Khanine keluar sebagai juara pertama. Ini lagu daerah berbahasa Sentani-Melayu, Papua. Pemudah asal Papua itu berhak atas hadiah uang tunai Rp 100 juta dan piala dari Kemenko PMK RI dan PANDI.
Aspek penjurian terdiri atas lirik (bahasa), kualitas suara, serta musikalitas lagu.
Wakil Ketua Bidang Pengembangan Usaha, Pemasaran dan Kerjasama PANDI Heru Nugroho menjelaskan, lomba ini diikuti sekitar 500 pendaftar dengan menyisakan 149 peserta yang berhasil mengunggah lagunya ke situs resmi lomba lagu: merajutindonesia.id. Periode pendaftaran lomba adalah Februari-September.
PANDI berharap perlombaan ini dapat memperluas gaung budaya yang berkaitan dengan aksara nusantara di Indonesia. Serta sebagai salah satu bentuk pemajuan kebudayaan nusantara secara umum yang kini beradaptasi di dunia digital.
“Terima kasih Eka Gustiwarna dan Tiara Andini sebagai juri Lomba Cipta Lagu Anak Berbahasa Daerah, yang akhirnya melahirkan karya berjudul 'Rakhena Nda Khanine' sebagai karya terbaik dari 10 karya finalis. Semua karya yang berhasil mencapai tahapan final merupakan yang terbaik dari 149 karya yang masuk dari 26 provinsi di Indonesia. Selamat kepada Stephen I Wally, pemuda asal Papua yang berhasil meraih hadiah Rp 100 juta,” ungkap Heru dalam keterangannya di Tangerang, Senin (31/10).
Menurutnya, lomba ini digagas PANDI karena minimnya karya lagu baru berbahasa daerah yang diciptakan untuk anak-anak. Padahal kanak-kanak merupakan masa paling efektif untuk memperkenalkan bahasa ibu dan budaya asli sehingga tertanam kecintaan terhadap Indonesia dan kebinekaan.
©2022 Merdeka.com
Lomba ini diselenggarakan PANDI melalui program "Merajut Indonesia melalui Digitalisasi Aksara Nusantara" yang didukung Kemenko PMK RI. Ini juga menjadi wadah apresiasi dan ekspresi dari pelaku seni untuk turut berpartisipasi menggunakan musik sebagai media mengembangkan wawasan budaya.
"Harapan kami, lomba ini bisa menumbuhkan kecintaan anak-anak terhadap bahasa daerah melalui seni musik serta mengembangkan lagu-lagu bahasa daerah terutama lagu untuk anak-anak,” pungkas Heru.
(mdk/sya)