Ini Tanda Anak Sudah Siap Mandi dalam Posisi Berdiri yang Perlu Dikenali Orangtua
Peralihan dari anak yang mandi di bak mandi ke mandi dengan berdiri perlu dikenali oleh orangtua.
Mengamati perkembangan anak dalam berbagai aspek kehidupan adalah tanggung jawab penting bagi setiap orangtua. Salah satu hal yang sering menjadi perhatian adalah kapan waktu yang tepat bagi anak untuk beralih dari mandi di bak ke mandi dalam posisi berdiri di bawah shower. Momen ini sering kali dianggap sebagai tonggak penting dalam kemandirian seorang anak, namun, seperti halnya perkembangan lainnya, ini tidak datang secara tiba-tiba.
Dilansir dari Beby Center, menurut Dr. David Geller, anak akan siap mandi di bawah shower ketika ia sudah bisa berdiri dengan baik di dalam bilik mandi dan tahan dengan sensasi air yang mengalir dari atas tubuhnya. Namun, perlu diingat bahwa sebagian besar anak-anak kecil lebih suka duduk dan bermain di dalam bak daripada berdiri dan membersihkan diri di bawah shower. Oleh karena itu, orangtua perlu menunggu hingga anak menunjukkan minat untuk mandi dalam posisi berdiri sebelum mendorong perubahan ini.
-
Apa tanda anak siap potty training? Anak mulai bisa menahan buang air setidaknya selama dua jam di siang hari dan tidak mengompol saat tidur siang.
-
Kenapa anak harus siap potty training? Kesiapan yang dimiliki oleh anak ini menyebabkan tidak ada usia pasti kapan potty training ini bisa dilakukan.
-
Bagaimana cara mandi wajib? Mandi wajib pertama kali harus dimulai dengan cara niat mandi wajib.
-
Bagaimana cara mandi wajib yang benar? Mandi wajib dilakukan dengan melaksanakan tiga tahap, yaitu niat, membersihkan diri dengan air, dan menggosok tubuh sesuai syariat.
-
Bagaimana cara mandi wajib laki-laki? Dari Aisyah dia berkata, “Apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mandi karena junub, maka beliau memulainya dengan membasuh kedua tangan. Beliau menuangkan air dengan tangan kanan ke atas tangan kiri, kemudian membasuh kemaluan dan berwudhu dengan wudhu untuk salat. Kemudian beliau menyiram rambut sambil memasukkan jari ke pangkal rambut hingga rata. Setelah selesai, beliau membasuh kepala sebanyak tiga kali, lalu beliau membasuh seluruh tubuh dan akhirnya membasuh kedua kaki.“(HR. Muslim)
Untuk membantu anak beradaptasi dengan mandi di bawah shower, Dr. Geller menyarankan agar orangtua memulai proses ini secara bertahap. Langkah awal yang bisa dilakukan adalah dengan memeluk anak saat berada di bawah shower.
Kehangatan dan rasa aman yang diberikan orangtua akan membantu anak merasa nyaman dan mengurangi kekhawatiran. Setelah anak mulai merasa nyaman, Anda bisa melanjutkan dengan beberapa tahapan lainnya. Misalnya, mulailah dengan meminta anak berdiri di dalam shower tanpa air mengalir. Jika anak masih merasa canggung, ia bisa duduk di kursi plastik atau di atas matras yang tidak licin.
Setelah anak mulai merasa nyaman dengan suasana di dalam shower, Anda bisa mencoba langkah berikutnya, yaitu dengan mengajaknya berdiri di luar shower sambil mendengarkan suara air yang mengalir. Suara ini mungkin terasa asing dan menakutkan pada awalnya, namun perlahan-lahan anak akan terbiasa.
Anda juga bisa meminta anak untuk melihat orangtua atau kakaknya mandi di bawah shower. Pengalaman ini akan membantunya memahami proses mandi berdiri dan mengaitkan antara aktivitas dengan apa yang dilihatnya.
Tidak dapat dipungkiri, beberapa anak mungkin membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menikmati mandi di bawah shower. Jika pada awalnya anak merasa tidak nyaman dengan kebisingan dan percikan air, tidak ada salahnya untuk kembali ke rutinitas mandi di dalam bak.
"Jika anak tidak menyukainya, kembali saja ke bak mandi. Seiring waktu, ia akan menginginkan mandi di bawah shower, namun sampai saat itu, biarkan ia menikmati masa kanak-kanaknya," ujar Dr. Geller.
Umumnya, anak-anak mulai merasa nyaman untuk mandi sendiri di bawah shower pada usia sekitar enam tahun. Pada usia ini, mereka biasanya sudah bisa berdiri dengan stabil dan memahami proses mandi secara mandiri, meskipun orangtua masih perlu berada di dekatnya untuk mengawasi jika ada kebutuhan mendesak.
Pada akhirnya, peralihan dari mandi di bak ke mandi berdiri adalah bagian alami dari perkembangan anak yang memerlukan kesabaran dan pengertian dari orangtua. Dengan memberikan dukungan dan kenyamanan, serta mengikuti tanda-tanda kesiapan anak, orangtua dapat membantu anak melalui tahap ini dengan lancar dan penuh percaya diri.
- Potret Mahalini Pulang Kampung ke Bali, Cantik Banget saat Buat Kue di Dapur & Ternyata Disusul Adik-adik Rizky Febian
- Momen IShowspeed Diberi Batik Dibilang Khas Malaysia, Langsung Cari Tahu Ternyata Asal Indonesia
- Potret Kamar Bunda Corla di Rumah Ivan Gunawan, Ayu Ting Ting 'Kok Bau?'
- Ibunda Beberkan Bullying Dialami dr Aulia Berujung Kematian: Dibentak Saat Sakit Hingga Tugas Nyaris 24 Jam
- Disebabkan Karena Faktor Genetik atau Lingkungan, Ketahui Penyebab Terjadinya Buta Warna pada Seseorang
Berita Terpopuler
-
Jokowi Tak Mau Buru-Buru Teken Kepres Pemindahan IKN, Ternyata Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Bahlil Minta Jokowi Naikkan Gaji PNS Kementerian ESDM, Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Presiden Jokowi Heran Urus Izin PLTP Memakan Waktu 6 Bulan: Saya Sendiri Tidak Kuat Menunggu Selama Itu
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi soal Belum Terbitkan Keppres Pemindahan Ibu Kota ke IKN: Ini Bukan Pindah Rumah
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi: Lamanya Waktu Perizinan Memulai Konstruksi Energi Panas Bumi, Jadi Problem Investor
merdeka.com 18 Sep 2024