Pangeran Arab ini investasi besar ke pesaing Uber
Layanan taksi online ini juga berasal dari Amerika
Nampaknya bisnis transportasi berbasis aplikasi semacam Uber menjadi ketertarikan tersendiri bagi Pangeran Saudi Al-Walid bin Talal. Namun, sang pangeran tidak berminat berinvestasi di Uber yang bisa dibilang pioneer untuk aplikasi semacam itu.
Justru dia lebih memilih membenamkan investasinya di Lyft. Meski masih asing di Arab Saudi atau negara lain di dunia, Lyft yang juga berasal dari Negeri Paman Sam itu dikenal sebagai pesaing Uber.
-
Kapan Timnas Indonesia bertanding melawan Arab Saudi? Maarten Paes akhirnya melakukan debutnya bersama Timnas Indonesia dan hasilnya cukup mengejutkan. Sebelumnya, Paes diperkirakan tidak akan tampil saat Timnas Indonesia bertandang ke markas Timnas Arab Saudi pada matchday 1 Grup C ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang berlangsung pada Jumat (06/09/2024).
-
Kapan Timnas Indonesia main lawan Arab Saudi? Timnas Indonesia akan menghadapi Arab Saudi dalam laga pertama putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, pada Jumat (6/9/2024) dini hari WIB.
-
Kenapa Timnas Indonesia ke Arab Saudi? Sebagian anggota Timnas Indonesia telah tiba di Arab Saudi menjelang Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada Senin pagi, 2 September 2024, waktu setempat.
-
Kapan Timnas Indonesia akan bertanding melawan Arab Saudi? Timnas Indonesia dijadwalkan bertanding melawan Arab Saudi dalam laga pertama Putaran Ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Seperti yang dilansir dari The Wall Street Journal, Senin (28/12), Sang Pangeran Arab itu tak tanggung-tanggung mengucurkan dana sebesar USD 104,9 juta (sekitar Rp 1,4 triliun) yang ditebusnya dengan kepemilikan saham di Lyft sebesar 2,3 persen melalui perusahaannya, Kingdom Holding Co. Lyft memang belum sebesar Uber, namun tidak jelas apa yang melandasi sang pangeran untuk lebih menginvestasikan di Lyft.
Sekadar informasi saja, saat ini Lyft masih beroperasi di AS dan baru-baru ini masuk ke pasar China dengan menggandeng pesaing Uber juga yakni Didi Kualdi. Sementara itu, jika dilihat dari sisi valuasi bisnisnya, Lyft masih telak tertinggal dengan Uber, mengingat nilainya sekitar USD 4,9 miliar. Bandingkan dengan Uber sudah mencapai nilai USD 64,6 miliar.
Nama Al-Waleed bin Talal bukanlah nama baru dideretan pengusaha sukses dunia. Melalui perusahaannya itu, dia telah mengucurkan dana ke beberapa perusahaan teknologi besar seperti Twitter, Apple Inc, dan media sekelas News Corp atau induk dari The Wall Street Journal.
Baca juga:
Ini ambisi Uber di Indonesia 2 tahun lagi!
Uber klaim sedang kembangkan fitur jaga privasi
Uber masih tancap gas meskipun belum penuhi syarat Ahok
Perbanyak armada, Uber fokus kurangi kendaraan pribadi di Jakarta
Dulu 'diuber-uber' di Jakarta, kini Uber direstui Ahok