Pendiri Startup Ini Masuk Jajaran Klub Entrepreneur Dunia
Harshet Lunani, CEO dan Co-Founder Qoala, resmi terpilih sebagai Endeavor Entrepreneur ke-103 dari Indonesia pada ajang Virtual International Selection Panel.
Akses pada asuransi masih menjadi tantangan signifikan di Asia Tenggara, terutama bagi kelompok berpenghasilan rendah yang rentan secara finansial dan kurang memiliki pemahaman terhadap produk asuransi. Hal ini menyebabkan adanya kesenjangan perlindungan yang cukup besar di wilayah tersebut.
Dengan pendekatan insurtech, Qoala sebagai salah satu pemain utama insurtech di Asia Tenggara menghadirkan solusi nyata dan komprehensif melalui akses asuransi yang terjangkau, proses klaim yang mudah, dan berbagai produk mikro yang relevan bagi masyarakat luas.
- Begini Kondisi Ekosistem Startup Indonesia sepanjang 2024 Menurut Endeavor
- 3 Orang Indonesia Ini Masuk di Jajaran Endeavor Entrepreneur ke 100
- Indonesia Jadi Negara Kedua Tujuan Investasi Digital, Bersaing Ketat dengan Singapura
- Pengusaha Indonesia Diajak Ikut Pameran Industri Kaca Terbesar Dunia, Catat Tanggalnya
Bahkan, setiap bulan Qoala berhasil menjual polis setiap bulannya melalui semua saluran (distribusi atau penjualan) mencapai sekitar Rp 40 juta dan menjangkau belasan ribu pelanggan.
Atas upayanya tersebut, Harshet Lunani, CEO dan Co-Founder Qoala, resmi terpilih sebagai Endeavor Entrepreneur ke-103 dari Indonesia pada ajang Virtual International Selection Panel (ISP) ke-48. Keikutsertaan Harshet dalam ekosistem Endeavor merupakan pengakuan atas kontribusi Qoala yang inovatif di industri insurtech serta sebagai dukungan bagi Qoala untuk lebih cepat mencapai visi menciptakan dampak positif bagi masyarakat luas di Asia Tenggara.
Devina Hartono, Executive Director Endeavor Indonesia mengatakan, kebutuhan akan solusi yang lebih inklusif dan mudah diakses semakin mendesak di tengah perkembangan teknologi yang pesat. Kami sangat antusias menyambut Harshet ke dalam jaringan Endeavor.
“Inovasi dan dedikasi yang ia tunjukkan melalui Qoala adalah contoh dari jenis pemimpin yang kami dukung di Endeavor—mereka yang tidak hanya mengejar keberhasilan bisnis tetapi juga komitmen pada inovasi dan dampak yang luas bagi masyarakat,” ujar dia.
Sebagai Endeavor Entrepreneur, Hashet akan mendapatkan berbagai dukungan dari jaringan global Endeavor untuk nantinya membawa dampak yang lebih besar dalam industri maupun ekosistem kewirausahaan di Indonesia. Ia akan memiliki akses jaringan mentor yang kuat secara global dari jaringan Endeavor hingga pada akhirnya menjadikan Qoala sebagai role model bagi perusahaan lain.
Pemilihan Harshet sebagai Endeavor Entrepreneur dilakukan oleh panelis terkemuka seperti Shari Loessberg (Senior Lecturer at MIT Sloan School of Management, Endeavor Global Mentor), Adetayo Bamiduro (CEO and Co-Founder of MAX (Metro Africa Xpress), Endeavor Nigeria Entrepreneur), Martin Escobari (Co-President, Managing Director & Head Latin America of General Atlantic Partners, Endeavor Global Board Member), Vincent Tjendra (CEO and Co-Founder of ASTRO, Endeavor Indonesia Entrepreneur), Andrea Baronchelli (CEO and Co-Founder of Aspire, Endeavor Indonesia Entrepreneur), dan Joanna Lambert (COO of Olo, Endeavor Global Mentor). Proses seleksi ketat ini memastikan hanya entrepreneur berpotensi dampak besar yang dipilih.
“Saya sangat antusias dalam menerima dukungan Endeavor di perjalanan Qoala ke level selanjutnya. Jika dulu saya telah menjadi bagian dari tim di kantor pusat Endeavor, kini saya kembali sebagai Endeavor Entrepreneur yang merupakan sebuah kehormatan besar,” kata Harshet Lunani, CEO & Co-Founder Qoala.
Endeavor adalah komunitas global terkemuka yang sudah ada di 43 negara dari, oleh, dan untuk High-impact Entrepreneurs — mereka dengan mimpi besar, mampu meningkatkan skala bisnis dengan cepat, serta berkontribusi kembali kepada masyarakat.
Didasari oleh keyakinan kami bahwa High-impact Entrepreneur mampu mentransformasikan ekonomi, Endeavor memiliki misi untuk membangun ekosistem kewirausahaan dalam pasar yang berkembang di seluruh dunia.