Peneliti Temukan Aplikasi Malware Baru di Play Store, Hapus Jika Anda Punya!
Peneliti Temukan Aplikasi Malware Baru di Play Store, Hapus Jika Anda Punya!
Jika Anda pengguna Android yang sering jelajah Play Store untuk cari aplikasi dan gim baru, Anda perlu hati-hati. Hal ini dikarenakan banyak aplikasi malware di toko aplikasi tersebut.
Kami sudah sering mengupas soal deretan aplikasi berbahaya yang sifatnya malware, dan kali ini masih ada lagi beberapa aplikasi lagi yang bahkan masih berkeliaran. Melansir Phone Arena, bahkan aplikasi yang disetujui Google untuk diletakkan di toko aplikasinya pun akhirnya ketahuan malware setelah beberapa waktu yang lama dan sudah merugikan banyak pengguna.
-
Apa jenis malware yang menginfeksi aplikasi pinjaman tersebut? Dikenal sebagai aplikasi SpyLoan, aplikasi bermasalah ini banyak ditemukan di Google Play Store — dan beberapa juga ditemukan di App Store Apple.
-
Kenapa malware Android menggunakan metode kompresi APK? Metode kompresi APK ini dilakukan untuk menghindari dekompilasi atau proses yang dijalankan sistem keamanan dan software antivirus untuk menandai kode yang dinilai mencurigakan.
-
Bagaimana cara malware Android menyamarkan diri dari keamanan dengan kompresi APK? Metode kompresi APK ini dilakukan untuk menghindari dekompilasi atau proses yang dijalankan sistem keamanan dan software antivirus untuk menandai kode yang dinilai mencurigakan.
-
Apa itu metode kompresi APK yang digunakan malware Android? Malware Android bisa menyamarkan diri dari keamanan dengan kompresi APK. Parahnya, aplikasi berbahaya tersebut dapat menyembunyikan diri dari aplikasi antivirus terbaik.
-
Bagaimana Malware berhasil menyebar dan menyerang sistem Indodax? Meskipun engineer yang terlibat bukan engineer utama, dia tetap memiliki akses ke server. Akses inilah yang kemudian menjadi celah awal masuknya Malware yang menyebar pada sistem. Menurut Oscar, meski server yang diretas bukan server utama, Malware tersebut berhasil menyebar dan mengeksploitasi server yang lainnya.
-
Dimana para penjahat siber menyembunyikan malware? Karena sebagian besar mod dan cheat didistribusikan di situs web pihak ketiga, penyerang menyamarkan malware dengan berpura-pura sebagai aplikasi ini.
Berdasarkan laporan terbaru dari perusahaan riset Pradeo besutan Roaxane Suau, terdapat enam buah aplikasi berbahaya yang masih berkeliaran di Play Store. Ditotal, enam buah aplikasi tersebut ternyata telah diinstal 200.000 pengguna.
Aplikasi-aplikasi ini merupakan malware jenis "fleeceware." Ini merujuk pada pemaksaan langganan tanpa persetujuan kepada pengguna sehingga pengguna harus membayar tiap bulannya, bahkan seringkali tanpa sadar. Dalam banyak sekali kasus, langganan ini tetap berjalan meski aplikasi telah diuninstal.
Deretan aplikasi tersebut adalah Easy Scanner 2, Separate Doc Scanner, Safety AppLock, Push Message - Texting & SMS, Emoji Wallpaper, dan FingerTip GameBox.
Jika Anda memiliki aplikasi-aplikasi tersebut, segera hapus dari Android Anda sekarang juga.
Selain itu, penting juga untuk memeriksa apakah Anda terdaftar secara otomatis ke langganan aplikasi mereka atau tidak. Ini adalah hal yang dilakukan aplikasi tersebut untuk mengelabui pengguna untuk membayar.
Dengan adanya aplikasi malware yang seakan tak pernah habis, Google seharusnya memiliki mekanisme lebih baik untuk menyaring dan memblokir aplikasi semacam ini.
(mdk/idc)