Pengamat soal Bahaya Deepfake: Masyarakat Harus Makin Cerdas
Menurut pengamat media sosial, Enda Nasution, cepat atau lambat teknologi deepfake ini akan menjadi massif. Digunakan oleh pihak-pihak yang tak bertanggung jawab untuk menyebar kebohongan melalui video rekayasa. Tak terkecuali akan menyebar cepat ke negeri ini.
Berkembangnya teknologi saat ini, membuat kecanggihan pembuatan hoaks pun mengikuti. Belakangan ini ramai mengenai deepfake. Deepfake ini adalah video rekayasa atau materi digital yang dibuat oleh kecerdasan buatan yang canggih hingga menghasilkan gambar dan suara yang terlihat dan terdengar asli.
Deepfake ini bisa membuat konten tiruan dengan mempelajari foto dan video dari sosok yang menjadi target dari berbagai sudut pandang dan meniru gerak-gerik tubuh dan gerakan bibirnya.
-
Siapa yang menguasai internet di Indonesia? “Ada peningkatan sebesar 1,31 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar Muhammad Arif, Ketua Umum APJII. Menariknya, dari jumlah tersebut, pengguna internet didominasi oleh satu kelompok saja. Maksud dari kelompok ini adalah orang-orang dengan rentang usia tertentu yang “menguasai” jagad internet Tanah Air. Siapa mereka? Menurut survey itu, terdapat enam kelompok dengan rentang usia bermacam-macam. Dari kelompok generasi itu, Gen Z adalah orang-orang yang menguasai jagad internet di Indonesia.
-
Mengapa konten video Jakarta di masa depan menjadi viral? Karena kreativitasnya, postingan @fahmizan kemudian menjadi viral dan di repost oleh banyak akun di berbagai sosial media.
-
Siapa yang membuat video Jakarta di masa depan? Seorang content creator TikTok bernama @fahmizan membuat gambaran kota Jakarta di masa depan.
-
Siapa yang dijodohkan oleh netizen? Yang unik adalah bahwa kedua pedangdut ini bisa saling kenal karena dijodohkan oleh netizen, hal tersebut mereka sampaikan saat diundang dalam acara Brownies yang disiarkan di salah satu stasiun televisi swasta.
-
Apa yang diproyeksikan oleh Menkominfo terkait AI di Indonesia? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, mengatakan Artificial Intelligence (AI) memiliki peran besar dalam mengubah lanskap industri telekomunikasi. Kata dia, pada 2030 mendatang, diproyeksikan kontribusi AI terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) global mencapai USD 3 triliun.
-
Apa yang dibayangkan oleh AI? Hasilnya sungguh memesona. Coldplay memainkan musik mereka di tengah latar belakang Gunung Bromo yang diselimuti kabut, menambah pesona dan kemegahan dari acara tersebut. Ribuan penonton terlihat memadati area tersebut.
Menurut pengamat media sosial, Enda Nasution, cepat atau lambat teknologi deepfake ini akan menjadi massif. Digunakan oleh pihak-pihak yang tak bertanggung jawab untuk menyebar kebohongan melalui video rekayasa. Tak terkecuali akan menyebar cepat ke negeri ini.
"Memungkinkan teknologi ini digunakan di Indonesia? Ya memungkinkan, sekarang dalam bentuk sederhananya saja saya pernah melihat mobile app atau web app sudah melakukan hal yang sama," katanya kepada Merdeka.com, Rabu (16/10).
Enda pun mengakui bahwa deepfake ini cukup membahayakan dibandingkan dengan metode teks. Namun, ia tetap mempercayai bahwa lambat laun masyarakat di Indonesia akan mengetahui mana video benar ataupun tipuan.
"Sekali dua kali, tapi kalau masyarakat sudah sadar bahwa video pun bisa dipalsu maka langsung tidak mempan," terangnya.
Maka dari itu, Enda mengingatkan bahwa dengan banjirnya informasi seperti saat ini, masyarakat untuk tidak mudah percaya terhadap kabar yang kurang meyakinkan.
"Sama seperti informasi lainnya, jangan mudah percaya, apalagi informasi yang terlalu sensasional, cek dan ricek lagi, lihat sumbernya, kalau perlu verifikasi ke orang yang terlibat langsung," ungkapnya.
(mdk/faz)