Perempuan masih jadi jagoan pengguna internet
APJII: Perempuan 51 persen dan laki-laki 49 persen.
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) baru saja merilis hasil survei pengguna internet 2014. Dalam hasil risetnya yang bekerjasama dengan Pusat Kajian Komunikasi (PusKaKom) Universitas Indonesia memaparkan bahwa pengguna internet yang berjenis kelamin perempuan lebih banyak daripada pengguna internet yang berjenis kelamin laki-laki. Mayoritas dari pengguna internet ini tinggal di daerah urban.
Perbandingan itu, menurut hasil survei APJII, perempuan 51 persen dan laki-laki 49 persen. Hampir seluruh provinsi di Indonesia memiliki komposisi perbandingan jenis kelamin yang sama. Namun, ada yang menarik. Ada tiga provinsi yang menunjukkan komposisi yang tidak seimbang antara pengguna internet laki-laki dan pengguna internet perempuan.
Provinsi tersebut ialah provinsi Kepulauan Riau dan Kalimantan Timur didominasi oleh pengguna internet laki-laki. Ada 77 persen pengguna internet berjenis kelamin laki-laki di kepulauan Riau dan 67 persen pengguna internet berjenis kelamin laki-laki di Kalimantan Timur. Sementara, pengguna internet di provinsi DKI Jakarta justru didominasi oleh perempuan, yaitu 73 persen. Sementara pengguna internet yang berkelamin laki-laki hanya sebanyak 23 persen.
Baca juga:
Gugatan APJII soal UU PNBP dan telekomunikasi ditolak MK
Soal intrusive ads, Ketua APJII: Netralitas internet harus dijaga
Sekjen APJII: Masa depan pers Indonesia adalah di media online
Menkominfo harap APJII lebih berperan dalam layanan internet
Sambangi APJII, Menkominfo diminta buat regulasi e-money
-
Apa yang diteliti oleh APJII? Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) merilis survei penetrasi internet Indonesia 2024. Hasil surveinya itu menunjukan jumlah pengguna internet mencapai 221 juta dari 278 juta jiwa penduduk negeri ini. Praktis, tingkat penetrasi pengguna internet di Indonesia telah mencapai 79.5 persen dari total populasi.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa julukan internasional Jakarta? Istilah ini agaknya masih asing di telinga masyarakat Indonesia, terlebih bagi warga Jakarta itu sendiri. Padahal, kepopulerannya sudah lama melekat di kalangan internasional. Menariknya, sematan kata “The Big Durian” membuatnya sering disamakan dengan Kota New York di Amerika.
-
Apa yang dibahas Indonesia di Sidang Umum ke-44 AIPA di Jakarta? “AIPA ke-44 nanti juga akan membahas persoalan kesejahteraan, masyarakat, dan planet (prosperity, people, and planet),” kata Putu, Rabu (26/7/2023).
-
Apa yang menjadi rekomendasi APJII terkait insiden PDNS 2? APJII juga memberikan beberapa rekomendasi penting terkait pemulihan Pusat Data Nasional dan langkah-langkah ke depan. Pertama, Evaluasi dan Peningkatan Sistem Keamanan Siber. “Pemerintah harus melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem keamanan siber di Pusat Data Nasional dan memastikan adanya peningkatan yang signifikan dalam protokol keamanan untuk mencegah serangan di masa depan,” ungkap dia.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).