Perusahaan Perhiasan Online, Orori, Jadi Reseller Emas PT Antam
PT Orori Indonesia (Orori) dipercaya menjadi reseller resmi emas PT Antam Tbk, setelah meneken perjanjian kerja sama pada bulan lalu. Kerja sama ini makin menguatkan lini bisnis Orori dalam memberikan pilihan investasi menguntungkan bagi masyarakat Indonesia melalui emas dengan kualitas terbaik.
PT Orori Indonesia (Orori) dipercaya menjadi reseller resmi emas PT Antam Tbk, setelah meneken perjanjian kerja sama pada bulan lalu. Kerja sama ini makin menguatkan lini bisnis Orori dalam memberikan pilihan investasi menguntungkan bagi masyarakat Indonesia melalui emas dengan kualitas terbaik.
Pemasaran emas Antam secara daring via Orori diharapkan dapat membuka peluang lebih besar terhadap berbagai kelompok masyarakat. Perlu diketahui, Orori adalah pelopor penjualan perhiasan online di Indonesia yang berdiri sejak 2004. Fokus utamanya, menyediakan berbagai perhiasan berkualitas tinggi dengan harga terjangkau.
-
Kapan harga emas Antam naik? Harga emas Antam mengalami kenaikan sebesar Rp5.000 per gram pada Jumat (5/7/2024) pagi.
-
Siapa Ema Dato? Konon salah satu daratan itu selamat karena adanya sebuah makam tokoh Tionghoa.
-
Apa saja yang bisa dilakukan untuk memastikan keaslian emas Antam? Emas Antam merupakan salah satu bentuk investasi yang banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. Bagi Anda yang ingin memastikan keaslian emas Antam, ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan secara online.
-
Apa saja jenis jimat yang ditemukan pada 'Anak Emas'? Jimat tersebut termasuk Mata Horus, scarab, akhet jimat cakrawala, plasenta, Simpul Isis, dan jenis lainnya. Beberapa di antaranya terbuat dari emas, sementara ada juga yang terbuat dari batu semiprecious, tanah liat yang dibakar, atau faience.
-
Bagaimana peneliti mengungkap jimat di dalam mumi 'Anak Emas'? Melalui pemindaian CT sekelompok peneliti mengungkap mumi Mesir Kuno berusia 2.300 tahun memiliki 49 jimat di dalam jasadnya.
-
Kapan pita emas itu ditemukan? Pita emas tersebut ditemukan oleh Chris McLoughlin saat jalan-jalan di ladang.
“Emas sudah lama menjadi salah satu pilihan investasi terdepan di Indonesia. Saat ini, dengan berbagai kemudahan yang dihadirkan melalui teknologi, minat masyarakat berinvestasi emas terus meningkat. Selain volatilitas harga relatif stabil dan cenderung meningkat, ketahanan harga emas terhadap inflasi turut mendorong minat masyarakat untuk diversifikasi investasi mereka di instrumen ini. Melalui kerja sama dengan Antam, kami berharap dapat menggaet pasar lebih besar lagi, dan sekaligus memperkuat ekonomi bangsa dengan mendorong laju investasi di masyarakat,” ujar Triono J Dawis, anggota direksi Orori, dalam keterangan resmi, baru-baru ini.
Menurutnya, pelaku investasi emas sudah familiar dengan kualitas emas batangan yang dihadirkan oleh Antam yang sulit dipalsukan. Namun, akses untuk membeli emas batangan berkualitas terbaik dan terjamin keasliannya dapat dikatakan terbatas. Kemitraan strategis antara Orori dan Antam bersifat saling menguntungkan.
Antam menyediakan emas batangan dengan kualitas terbaik, sedangkan Orori menjadi jembatan penghubung bagi calon investor melalui platform berbasis digital yang andal, aman, dan tepercaya. Emas Antam cetakan terbaru sudah menggunakan kemasan Certicard. Sehingga setiap batang emas yang dibeli di Orori nantinya dilengkapi dengan sertifikat yang menjelaskan tentang dimensi emas, berat emas, kadar kemurnian emas, dan nomor seri dari emas tersebut.
Antam mencatat pertumbuhan harga emas batangan mencapai kenaikan sepanjang 2017. Hal ini menjadi peluang baik bagi para pengguna aktif Orori yang mencapai 370 ribu pengguna per bulan dan lebih dari 50 mitra korporasi. Orori sendiri merupakan reseller resmi Antam yang kedelapan dan merupakan perusahaan swasta pertama yang menjadi reseller resmi emas Antam.
Dengan didukung jalur distribusi dan logistik yang kuat, Orori optimistis dapat menjangkau lebih banyak daerah dengan kelompok rentang usia yang lebih luas.
“Langkah ini merupakan bentuk keseriusan kami dalam menghadirkan emas untuk semua lapisan masyarakat Indonesia. Kami menargetkan 80 ribu transaksi setiap tahun dengan Gross Merchandise Volume (GMV) tahunan sekitar US$ 25 juta,” pungkas Triono J Dawis.
(mdk/sya)