Pesawat N-219 dipamerkan di ajang teknologi dunia
Pesawat N-219 dipamerkan di ajang teknologi dunia. Pameran Asean Science Technology Innovation Week (ASTIW) ke-10 tahun 2017 resmi dibuka oleh Union Minister Ministry of Education Myanmar Myo Thein Gyi, Rabu (18/10). Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita di depan pintu masuk gedung Myanmar International
Pameran Asean Science Technology Innovation Week (ASTIW) ke-10 tahun 2017 resmi dibuka oleh Union Minister Ministry of Education Myanmar Myo Thein Gyi, Rabu (18/10). Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita di depan pintu masuk gedung Myanmar International Convention Center (MICC) 2.
Dalam pameran kali ini, hampir semua Negara Asean ikut serta dan menampilkan barang hasil inovasinya. Tak hanya Negara Asean, India dan Amerika Serikat pun ikut berpartisipasi dalam pameran yang berlangsung selama 3 hari ini.
-
Kapan Sai dilakukan? Sa’i merupakan salah satu rukun dalam rangkaian ibadah haji.
-
Siapa Pak Sadimin? Di Desa Gempol hiduplah seorang saksi sejarah yang diperkirakan sudah berusia 105 tahun bernama Pak Sadimin.
-
Apa yang menjadi ciri khas dari Sakarin? Sakarin, dalam bentuk bubuk kristal putih, memiliki tingkat kemanisan yang mencapai 300-400 kali lipat gula pasir. Meski tidak mengandung kalori dan aman untuk penderita diabetes, rasa akhir yang pahit membuatnya perlu dicampur dengan pemanis lain.
-
Kapan Sagil lahir? Mengutip Instagram @majeliskopi, Sabtu (11/5), Sagil diketahui kelahiran Desa Belui pada 7 Juni 2012 lalu.
-
Kapan Surat Yasin sering dibaca? Yasin adalah salah satu surat yang sering dibaca oleh umat Islam, terutama dalam acara-acara keagamaan atau ketika seseorang sedang sakit atau meninggal dunia.
-
Siapa Serda Adhini? Serda Adhini telah menunjukkan keberaniannya dalam menghadapi berbagai tantangan yang dihadapinya. Ia telah menjalani pendidikan khusus pramugari RI 1 di Garuda Indonesia Training Center selama 3 bulan Prestasinya di dunia pertahanan dan keamanan negara telah mendapat banyak pujian dari netizen.
Indonesia pada pameran kali ini memamerkan maket pesawat N-219 yang rencananya setelah uji terbang yang lalu memang sudah dipesan oleh Thailand, maket satelit Lapan A1 dan A2, yang kesemuanya merupakan jerih payah hasil inovasi anak bangsa.
Menurut Ketua Delegasi Pameran Indonesia Boni Agusta, barang-barang yang ditampilkan kali ini memang sengaja dipilih yang setidaknya sudah mulai dilakukan penjualan atau dipesan oleh Negara lain. Hal itu terangnya untuk membuktikan bahwa hasil inovasi kita memang sudah ditangkap pasar internasional dengan baik atau inovasinya berpotensi dihilirisasi ke Negara lain.
"Contohnya N219, setelah uji terbang kemarin, rencananya Thailand sudah mulai memesan untuk mereka, disini sudah banyak yang tanya harganya. Atau rubber seal dari karet alam untuk komponen tabung dan kompor gas LPG yang dibuat oleh Riset Perkebunan Nusantara (RPN), Bioplastik dari RPN dimana bahan plastiknya mudah diurai alam, Rubber pad untuk jembatan sehingga mengurangi dampak gempa, Padi Sidenuk dari BATAN, serta Radio Farmaka untuk mendeteksi kanker. Potensi inovasi produk ini cukup tinggi mengingat banyak yang tertarik dan bertanya tentang produk ini ke Kami disini," jelasnya melalui keterangannya, Kamis (18/10).
Dikatakannya, terkait dengan profil institusi, menurut Boni dirinya coba menampilkan Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek) Kemenristekdikti, karena digadang akan menjadi National Science and Techno Park (NSTP). Sementara untuk kebijakan/program, dirinya menampilkan skema Foreign Research Permit (FRP).
"Diharapkan dengan tampilan kedua hal tersebut membuka peluang lebih besar dan terjadi kerja sama yang dimungkinkan dalam bidang riset, dan membuka program riset bersama di Indonesia," imbuhnya.
Tuan rumah Myanmar sendiri terlihat memamerkan beberapa inovasi dari Universitas yang dimiliki, seperti drone untuk menyebar pestisida dari Myanmar Aerospace Engineering University, dan drone untuk menyebar benih. Menariknya dalam Universitas ini sendiri terdapat total hanya 600 mahasiswa, mengingat seleksinya cukup ketat.
Sementara itu Direktur HKI Kemenristekdikti Sadjuga dan Kepala Puspiptek Sri Setiawati yang turut serta mengantar Menteri Pendidikan Myanmar ke booth Indonesia mengatakan bahwa dengan pameran seperti ini kita akan banyak membuka peluang baik dalam kerja sama riset, inovasi maupun peluang menghilirisasikan dengan baik produk-produk kita paling tidak kepada Negara tetangga.
Baca juga:
Intip pembuatan gelang emas dengan mesin cetak 3D
Wapres JK sebut penerapan teknologi jadi solusi perbaikan sektor perkebunan
Canggihnya siswa SD di Nikaragua belajar menggunakan Laptop XO
Wapres JK tekankan teknologi adalah kunci wujudkan mimpi swasembada
Canon rilis EOS 200D, si mungil dengan kualitas mumpuni
Keamanan Wi-Fi sedang dalam masalah, pengguna rentan diretas
Tak cuma buat video dari udara, ini 7 kegunaan penting drone!