Pesawat supersonik Nazi bisa hancurkan kota dalam 1 jam saja
Uniknya, pesawat ini dilontarkan lewat sebuah 'ketapel' bertenaga roket
Amerika telah melucuti seluruh persenjataan milik Nazi setelah Perang Dunia II, seluruh konsep senjata udara pun tak luput dari perhatian mereka. Namun, mereka tak menyangka bakal menemukan sebuah konsep salah satu senjata paling mematikan yang pernah dibuat oleh Nazi.
Sebuah konsep pesawat supersonik buatan insinyur asal Austria, Eugen Sanger, berhasil diteliti oleh ahli sejarah Amerika bernama Amy Shira Teitel, Gizmodo (09/08). Teitel mengungkapkan bila pesawat buatan Sanger mampu mencapai bagian manapun di bumi hanya dalam waktu satu jam.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan Jerman? Para ilmuwan Jerman berhasil menemukan dan mendeskripsikan sebuah spesies sejenis bintang laut berusia 155 juta tahun, jenis Brittle Star atau bintang rapuh yang sedang dalam pertengahan regenerasi pada separuh tubuhnya.
-
Apa yang diungkap oleh penelitian ilmuwan tentang asal-usul kecoak Jerman? Sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti di Texas A&M AgriLife mengungkap asal-usul kecoak Jerman, Blatella germanica dan evolusinya terhadap habitat manusia.
-
Apa yang membuat para ilmuwan bersemangat dengan penemuan gua Zaman Es di Jerman? Menurut para ilmuwan, temuan ini dapat membuka wawasan baru mengenai kehidupan para pemburu-pengumpul di Zaman Es akhir.
-
Siapa yang melakukan penelitian tentang kecoak Jerman? Studi ini melibatkan analisis DNA kecoa dari enam benua yang mengungkap evolusi spesies serangga ini dan menjelaskan hubungan erat kecoak Jerman dengan habitat manusia.
-
Apa yang ditemukan oleh tim peneliti Jerman mengenai aksara paku? Sekarang, dengan menggunakan model 3D sekitar 2.000 tablet, mereka melatih program komputer untuk memindai teks mereka dan mentranskripsinya, seperti menggunakan kamera ponsel untuk mengubah catatan tulisan tangan menjadi dokumen teks.
-
Bagaimana para ilmuwan mengetahui tentang keberadaan gua Zaman Es di Jerman? Para ilmuwan sebenarnya telah mengetahui keberadaan gua ini sejak 1970-an tapi mustahil untuk dimasuki dan dieksplorasi.
Roket supersonik tersebut bekerja dengan cara dilontarkan menggunakan sebuah roket, mirip dengan cara kerja sebuah ketapel. Dalam konsepnya, Sanger berpendapat bila pesawat itu mampu terbang hingga lapisan tertinggi di atmosfer bumi sebelum meluncur ke berbagai kota di dunia. Dalam waktu kurang dari satu jam, pesawat tersebut bisa menjatuhkan bom untuk menghancurkan satu kota dalam sekejap mata.
Berkat desain dasar pesawat yang datar, pesawat supersonik ini bisa terus berada di udara lebih lama dan membentuk sebuah jalur lintasan terpola sebelum melakukan pendaratan di tempat yang telah ditentukan.
Insinyur Austria itu sejatinya berharap pesawat supersonik miliknya digunakan untuk pesawat kargo atau penumpang. Sanger pun akhirnya berusaha meyakinkan pemerintah Austria dan Nazi untuk mendanai pembuatan pesawat supersonik di pertengahan tahun 1930 dengan menonjolkan fungsi persenjataannya. Untungnya, konsep sistem tenaga pendorong pesawat yang berbasis cairan dianggap tidak aman sehingga proyek ini urung didanai.
Konsep pesawat dan kemampuan Sanger pun kian meredup setelah kalah pamor dengan konsep roket V2 Nazi milik Wernher von Braun. Bahkan von Braun ketahuan mendorong Nazi untuk menghentikan proyek pesawat Sanger. Akhirnya, roket V2 von Braun lah yang digunakan oleh Nazi untuk membombardir negara-negara Eropa dan Amerika.