Platform digital Indonesia@ccess target satu juta transaksi di 2017
Platform digital Indonesia@ccess target satu juta transaksi di 2017. Platform digital Indonesia@ccess, bercita-cita cita-cita melakukan digitalisasi terhadap seluruh potensi ekonomi Indonesia yang besar. Berkonsep pemberdayaan masyarakat, platform ini memberikan pelatihan dan pendampingan usaha mikro atau koperasi.
Platform digital baru, Indonesia@ccess, menargetkan satu juta transaksi pada 2017. Indonesia@ccess dikembangkan oleh Valdo Investama, dengan cita-cita melakukan digitalisasi terhadap seluruh potensi ekonomi Indonesia yang besar.
Reza V Maspaitella, Presiden dan Chief Executive Officer PT Valdo Investama, menjelaskan satu juta transaksi itu datang dari marketplace yang berada di dalam platform terbaru ini. Seperti Trading@ccess, Travel@ccess, Money@ccess, Education@ccess, Financial@ccess, dan Technology@ccess. Rencananya, Indonesia@ccess akan di-launching pada Januari 2017.
-
Apa saja ide bisnis startup yang ditawarkan peserta Jagoan Digital? Dalam presentasi (pitching) Jagoan Digital sejumlah ide bisnis start up diangkat oleh peserta. Seperti layanan jasa servis elektronik, jasa pendidikan, kesehatan hingga pariwisata. Juga ada marketplace untuk UMKM, fashion batik lokal, pertanian hingga produk digital. Selain itu ada juga ide pengembangan usaha dan investasi yang semuanya dikembangkan lewat platform teknologi digital.
-
Kenapa perusahaan startup di bidang teknologi dan informasi berbasis internet disebut unicorn? Dalam mitologi Yunani, unicorn adalah hewan langka mirip kuda yang memiliki tanduk di kepala. Kemudian istilah ini diambil untuk menggambarkan perusahaan startup dengan nilai valuasi yang mencapai 1 miliar dollar.
-
Bagaimana Hadinata Batik menggunakan platform digital untuk mengembangkan bisnisnya? Banyak bermunculan brand batik baru di tengah disrupsi digital menjadi tantangan sekaligus motivasi bagi Hadinata Batik untuk terus berkembang. Hadinata Batik pun terus beradaptasi dengan berinovasi membuat model batik yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan serta bergabung di platform digital seperti Tokopedia dan ShopTokopedia guna mempercepat laju bisnis lewat pemanfaatan platform digital.
-
Siapa saja yang terlibat dalam pendanaan startup nasional ini? PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui entitas Corporate Venture Capital (CVC) MDI Ventures, dan juga Telkomsel Mitra Inovasi (TMI), berpartisipasi dalam penandatanganan Perjanjian Partisipasi Merah Putih Fund di Jakarta, Senin (4/9).
-
Bagaimana cara IndiBiz mendorong digitalisasi pendidikan? Indibiz, ekosistem solusi digital dari PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk berkomitmen mendorong digitalisasi pendidikan salah satunya melalui penyelenggaraan Indonesia Digital Learning (IDL).
-
Di mana Sule mengungkapkan keinginannya untuk fokus membangun perusahaan digital? Dalam sebuah wawancara dengan Onadio Leonardo di kanal YouTube The Leonardo's, Sule mengungkapkan keinginannya untuk membesarkan perusahaan digital miliknya.
Untuk mendorong terjadinya transaksi itu, pihaknya akan banyak bermitra dengan kelompok petani, nelayan, atau asosiasi petani/nelayan, usaha mikro, koperasi, dan lain-lain. Di sisi lain, Indonesia@ccess juga mencarikan pembeli atau buyers dari produk petani/nelayan/usaha mikro/koperasi yang sudah bermitra dengan Indonesia@ccess. Seperti asosiasi pedagang pasar.
"Kami juga akan mencari komunitas buyer di luar negeri untuk mendukung aktivitas perdagangan ekspor," ujar Reza saat memperkenalkan platform digital Indonesia@ccess di Jakarta, kemarin.
Dengan mendorong banyaknya transaksi di Indonesia @ccess, kata dia, ditargetkan pada satu tahun pertama platform digital ini sudah mencapai titik impas atau break even point (BEP) atau titik impas. artinya, Indonesia@ccess sudah mampu membiayai kegiatannya sendiri dari pendapatan yang didapatnya.
"Pendapatan Indonesia@ccess akan datang dari fee dari setiap transaksi atau fee based income," ucap dia.
Berbeda dari platfrom digital lainnya, Indonesia@ccess berkonsep pemberdayaan masyarakat di berbagai bidang. Misalnya saat bermitra dengan usaha mikro atau koperasi, platform ini juga memberikan pelatihan dan pendampingan supaya usaha mikro atau koperasi mitranya semakin baik dan kuat. Misalnya pembekalan soal permodalan, pemasaran, keuangan, teknologi, dan lain-lain.
"Visi Indonesia@ccess adalah terciptanya kehidupan masyarakat yang modern (khususnya masyarakat pedesaan ataupun masyarakat urban menengah bawah) namun berakhlak, dan penuh keadilan, aman dan sejahtera menuju masyarakat madani Indonesia," pungkas Reza.
Saat ini nilai transaksi e-commerce Indonesia diprediksi mencapai USD 18 miliar, dan semakin meningkat menjadi USD 130 miliar pada 2020. Menurut Grey Group Indonesia, pertumbuhan industri e-commerce Indonesia di periode 2014-2015 mencapai 70 persen. Salah satu platform e-commerce Indonesia mengatakan bahwa mereka saat ini memiliki 1 juta merchant atau penjual dari seluruh Indonesia dengan total 16,5 jenis produk yang terjual setiap bulannya, sehingga omzetnya mencapai triliunan rupiah setiap bulan.
Baca juga:
Mendesain 'makhluk antik' khas Silicon Valley
Himpunan GKNI perkenalkan buatkontrak.com untuk wirausaha UKM
Grab punya algoritma khusus dukung kebijakan ganjil genap
Startup ini menjual hasil ikan laut melalui digital
Go-Box ekspansi ke enam kota baru di Indonesia