Punya Peluang Digital Hub di Asia, Indonesia Perlu Lakukan Ini
Potensi besar sebagai digital hub tak boleh dilepaskan begitu saja.
Potensi besar sebagai digital hub tak boleh dilepaskan begitu saja.
Punya Peluang Digital Hub di Asia, Indonesia Perlu Lakukan Ini
Indonesia memiliki potensi yang besar menjadi digital hub di Asia jika mampu mengkapitalisasi keunggulan yang dimilikinya di masa depan.
Pengamat telekomunikasi sekaligus Founder IndoTelko Forum Doni Ismanto Darwin mengatakan, Indonesia memiliki populasi terbesar keempat di dunia, yaitu sekitar 280 juta jiwa yang menjadikannya sebagai pasar besar bagi industri digital.
- Potensi Sangat Menjanjikan, Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital Dapat Dukungan Mitra Penggerak
- Jalan Panjang Indonesia Kuasai Peluang Ekonomi Digital di 2030
- Cara BSSN Jaga Ruang Digital RI: Platform Pertukaran Informasi Dini Ancaman Siber
- Ekonomi Digital Mesin Pertumbuhan Ekonomi Nasional ke Depan
"Belum lagi posisi geografis yang strategis dan infrastruktur digital serta talenta tengah banyak dibangun, yang membuat Indonesia cukup punya modal sebagai digital hub di Asia,"
Pengamat telekomunikasi sekaligus Founder IndoTelko Forum Doni Ismanto Darwin
Tak lupa, masyarakat ditingkatkan literasi dan kompetensinya dalam memanfaatkan dunia digital sehingga Indonesia benar-benar akan semakin siap untuk menjadi digital hub Asia.
Ketua Umum Asosiasi penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) Ririek Adriansyah mengingatkan pemiliki pelanggan yang terbesar tidak selalu menjadi hub dari regional.
Ada hal lain yang diperlukan seperti dukungan infrastruktur yang baik, ease of doing business, serta regulasi yang mendukung pertumbuhan industri yang sehat dan berkelanjutan.
“Diperlukan usaha yang sungguh-sungguh serta dukungan dan kolaborasi dari berbagai pemangku kepentingan khususnya pemerintah," kata Ketum ATSI, Ririek Adriansyah.
Hal ini untuk memastikan pemerintah memiliki kendali terhadap data yang merupakan the new oil, dan sejalan dengan prinsip perlindungan dan pemanfaatan data yang tercantum dalam UU Perlindungan Data Pribadi.
Direktur Jenderal Penyelenggara Pos dan Informatika Kominfo Wayan Toni Supriyanto menegaskan pemerintah berupaya untuk mendorong kekuatan transformasi digital di berbagai sektor dengan pemanfaatan teknologi komunikasi generasi terkini
"Hal yang perlu ditekankan bahwa Kominfo akan menjadi orkestrator di sektor TIK untuk mendorong upaya-upaya penguatan transfomasi digital dan penguatan ekonomi digital untuk mewujudkan Indonesia sebagai digital hub Asia," kata Wayan Toni.