Punya startup? Venturra Capital tawarkan modal Rp 2 triliun
Dana tersebut berasal dari Group Lippo
Tiga tokoh sukses di dunia Teknologi tanah air, Rudy Ramawy, Stefan Jung, dan John Riady mengumumkan perusahaan pendanaanya (VC), Venturra Capital, siap menggelontorkan duit USD 150 juta (setara dengan Rp 2 triliun) dalam peluncuran Venturra Capital Fund I. Dana tersebut berasal dari Group Lippo.
Misi mereka di Venturra adalah menyediakan modal, pemberdayaan operasional dan akses pasar kepada para pendiri bisnis inovatif berbasis teknologi dan internet yang berpotensi untuk mengubah industri. Perusahaan pendanaanya itu memprioritaskan Indonesia dan Asia Tenggara.
-
Apa saja ide bisnis startup yang ditawarkan peserta Jagoan Digital? Dalam presentasi (pitching) Jagoan Digital sejumlah ide bisnis start up diangkat oleh peserta. Seperti layanan jasa servis elektronik, jasa pendidikan, kesehatan hingga pariwisata. Juga ada marketplace untuk UMKM, fashion batik lokal, pertanian hingga produk digital. Selain itu ada juga ide pengembangan usaha dan investasi yang semuanya dikembangkan lewat platform teknologi digital.
-
Mengapa pelaku usaha di Indonesia menganggap transformasi digital penting? Para pelaku bisnis di Indonesia menyadari pentingnya melakukan transformasi digital. Demi memenuhi kebutuhan mereka sebagai pengusaha sekaligus menyajikan solusi bagi masyarakat, pengembangan teknologi dan pengembangan inovasi dinilai sebagai sebuah kebutuhan yang harus dipenuhi.
-
Siapa yang mendorong literasi digital di Indonesia? Wakil Ketua Komisi I DPR-RI Teuku Riefky Harsya menekankan pentingnya literasi digital untuk mewujudkan Indonesia yang lebih sehat dalam menggunakan internet.
-
Siapa saja yang terlibat dalam pendanaan startup nasional ini? PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui entitas Corporate Venture Capital (CVC) MDI Ventures, dan juga Telkomsel Mitra Inovasi (TMI), berpartisipasi dalam penandatanganan Perjanjian Partisipasi Merah Putih Fund di Jakarta, Senin (4/9).
-
Bagaimana TelkomGroup mendukung pendanaan startup nasional? Dalam hal ini, TelkomGroup memiliki kesamaan visi dengan Merah Putih Fund (MPF) untuk memajukan pertumbuhan ekonomi digital nasional dengan memperkuat peran Telkom digital venture yang dijalankan melalui MDI Ventures dan TMI.
-
Apa tujuan TelkomGroup dalam mendukung pendanaan startup nasional? Selain bertujuan menciptakan sinergi yang kuat, seluruh dana kelolaan MDI yang ditanamkan, termasuk Merah Putih Fund, berorientasi pada kerja sama yang saling menguntungkan antara startup yang berada di bawah naungan MDI dengan TelkomGroup, BUMN, dan perusahaan swasta lainnya,” ungkap Donald.
Selain itu juga, mereka akan berinvestasi di perusahaan teknologi dalam tahap pertumbuhan awal yang bergerak di sektor kebutuhan konsumen berbasis teknologi, termasuk eCommerce, pelayanan finansial, pelayanan kesehatan, dan pendidikan.
Kemitraan Rudy Ramawy, Stefan Jung, dan John Riady di Venturra menggabungkan rekam jejak yang kuat dalam investasi teknologi dan membangun perusahaan di berbagai industri. Para mitra pernah berinvetasi di beberapa perusahaan seperti GrabTaxi, Traveloka, Bridestory, Munchery, HappyFresh, MatahariMall.com dan berbagai perusahaan start-up sukses lainnya.
"Kami sangat senang dapat bekerja sama dengan para wirausahawan hebat di Venturra dan berkontribusi ke dalam ekosistem digital yang dinamis dan berkembang dengan pesat di Indonesia dan Asia Tenggara," ungkap Managing Partner Venturra Rudy Ramawy yang juga menjabat sebagai Vice Chairman MatahariMall.com.
Dengan komitmen modal sebesar USD 150 juta, Venturra akan berinvestasi di dalam ekosistem teknologi yang sedang berkembang pesat dan didukung oleh faktor penunjang makroekonomi jangka panjang.
Managing Partner Stefan Jung, yang di posisi sebelumnya sebagai Founder dan Managing Partner Rocket Internet Asia Tenggara telah terlibat secara langsung kebangkitan ekosistem teknologi dan digital, berujar perkembangan luar biasa dalam industri teknologi di Asia Tenggara dalam beberapa tahun terakhir dimana kualitas para wirausahawan dan investor meningkat dengan sangat pesat.
"Kami ingin bekerjasama dengan pebisnis yang luar biasa untuk melahirkan pemimpin pasar di Asia Tenggara dan menggunakan pengalaman serta keahlian kami dalam membangun perusahaan berskala internasional," ujarnya.
Selain itu, Venturra juga memiliki hubungan kerjasama yang unik dengan Grup Lippo. Sebagai partner investor utama dalam hal pendanaan Venturra, Lippo sebagai salah satu grup layanan konsumen terbesar dan paling beragam di Indonesia akan membuka akses ke dalam ragam industri yang luas, jaringan bisnis regional, dan berbagai pimpinan perusahaan yang terkait.
Venturra akan mengkombinasikan kemandiriannya dan akses unik ini untuk membentuk kerjasama yang memberdayakan para founder startup dan membantu perusahaan startup untuk bertumbuh secara cepat sehingga pada akhirnya dapat memberikan manfaat kepada para pengguna dan juga imbal hasil secara konsisten kepada para investor.
Jadi, semua investasi di bidang teknologi yang dilakukan oleh Grup Lippo di bawah Lippo Digital Ventures (LDV) akan digabungkan dengan Venturra Fund I.
Terkait dengan pendanaan ini, Managing Partner John Riady, yang juga merupakan Director Grup Lippo berkomentar, "Visi kami di Venturra adalah untuk bekerjasama dengan para wirausahawan handal untuk beberapa generasi mendatang – dan dengan demikian, seiring berjalannya waktu kami bisa membentuk budaya dan institusi yang akan menjadikan kami perusahaan venture capital (VC) terdepan. 80 tahun dari sekarang, kami ingin melihat ke belakang, melihat ke berbagai perusahaan paling transformatif di Asia Tenggara, dan berkata bahwa kami memiliki peran penting dan berkontribusi terhadap kesuksesan mereka. Asia Tenggara merupakan salah satu pasar ekonomi yang paling menjanjikan dengan jajaran wirausahawan terbaik di dunia."
Baca juga:
Pengalaman Kejora Ventures mendanai puluhan startup di Indonesia
Bos OnePlus mendadak ingin magang di Samsung, ada apa?
Sssttt... Mantan bos Path Indonesia kini jualan kebutuhan intim
Kecolongan jual gading gajah, Bukalapak diprotes lewat petisi online
Etobee, revolusi jasa pengiriman barang hanya dengan aplikasi mobile