Remaja laki-laki lebih bandel saat gunakan internet
Remaja laki-laki lebih bandel saat gunakan internet. Usia remaja seseorang memiliki perbedaan perilaku yang menonjol. Kaspersky Lab bersama iconKids&youth baru saja melakukan survei kepada remaja usia 8-16 tahun. Dalam hasil survei tersebut ditemukan laki-laki cenderung memilih bermain komputer dan game konsol.
Usia remaja seseorang dalam hal berselancar online, ternyata memiliki perbedaan perilaku yang menonjol. Kaspersky Lab bersama iconKids&youth baru saja melakukan survei kepada remaja usia 8-16 tahun. Dalam hasil survei tersebut ditemukan bahwa remaja perempuan lebih doyan menggunakan smartphone, berbeda dengan laki-laki yang cenderung memilih bermain komputer dan game konsol.
Perbedaan ini pula yang diklaim mereka harus memiliki cara tersendiri agar tetap aman dalam berselancar di dunia siber. Pasalnya, dalam riset tersebut menuliskan bahwa remaja laki-laki dianggap kurang terlindungi di internet dibandingkan perempuan. Misalnya saja, mereka membagikan banyak informasi pribadi di situs jejaring sosial dan berpura-pura berusia lebih tua dari yang sebenarnya. Bahkan, remaja laki-laki dibandingkan perempuan lebih mungkin mengakses konten yang tidak pantas untuk remaja seusianya.
-
Siapa yang menguasai internet di Indonesia? “Ada peningkatan sebesar 1,31 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar Muhammad Arif, Ketua Umum APJII. Menariknya, dari jumlah tersebut, pengguna internet didominasi oleh satu kelompok saja. Maksud dari kelompok ini adalah orang-orang dengan rentang usia tertentu yang “menguasai” jagad internet Tanah Air. Siapa mereka? Menurut survey itu, terdapat enam kelompok dengan rentang usia bermacam-macam. Dari kelompok generasi itu, Gen Z adalah orang-orang yang menguasai jagad internet di Indonesia.
-
Kenapa internet cepat penting? Internet yang cepat dapat membantu berbagai hal dalam hidup seseorang, mulai dari hal rekreasi hingga dalam bidang profesi.
-
Dimana internet pertama kali diakses di Indonesia? Perkembangan akses internet di Indonesia dimulai dengan kelahiran protokol IP pertama pada tahun 1988.
-
Apa yang mau dilakukan Menkominfo untuk meningkatkan kecepatan internet di Indonesia? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan pemerintah memberikan perhatian khusus mengenai kecepatan internet. Menurutnya, kecepatan internet Indonesia masih rendah dengan angka 24,9 Mbps. Angka itu bawah Philipina, Kamboja, dan Laos, menurutnya Indonesia hanya unggul dari Myanmar dan Timor Leste di kawasan Asia Tenggara.
-
Apa saja yang membuat orang-orang di Indonesia susah akses internet? Berikut adalah negara-negara di dunia yang warganya belum terkoneksi internet: India: 683.707.000 jiwaChina: 336.416.000 jiwaPakistan: 131.801.000 jiwaNigeria: 123.428.000 jiwaEthiopia: 103.290.000 jiwaBangladesh: 96.473.000 jiwaIndonesia: 93.401.000 jiwaRepublik Demokratik Kongo: 75.612.000 jiwaTanzania: 46.600.000 jiwaUganda: 35.946.000 jiwa
-
Apa peran utama internet dalam pergolakan politik Indonesia saat Presiden Soeharto lengser? Ruang virtual ini menjadi satu-satunya tempat ‘aman’ membahas pergolakan politik Indonesia. Sebab, saat itu arus informasi dikontrol penuh oleh rezim mulai dari media cetak hingga televisi.
"Penelitian ini menunjukkan bahwa orang tua yang memiliki anak remaja laki-laki harus lebih ketat dalam memperhatikan aktivitas online anak mereka. Orangtua perlu menggunakan fitur parental controls yang up-to-date guna menjaga remaja laki-laki yang bertindak semaunya di internet, agar tetap terlindungi dari berbagai informasi berbahaya atau yang tidak diinginkan, misalnya, permainan yang tidak ditujukan untuk anak-anak," ujar Head of Consumer Business Kaspersky Lab, Andrei Mochola, dalam keterangannya, Selasa (25/10).
Meski begitu, dilanjutkannya, orang tua dari remaja perempuan juga harus lebih memperhatikan dengan siapa mereka berkomunikasi secara online. Survei tersebut juga menjelaskan bagaimana remaja perempuan senang berkomunikasi lewat jejaring sosial maupun instant messengers. Maka dari itu, peran orangtua pun diperlukan dalam menjaga akses internet yang tengah dilakukannya.
"Akun di jejaring sosial dan instant messengers seringkali menggunakan karakter yang meragukan dengan motif tersembunyi untuk membuat seorang remaja percaya," tuturnya.
Baca juga:
Internet dianggap tidak aman untuk anak-anak
Pengguna internet Indonesia 2016 mencapai 132,7 juta
Ini senjata baru kepolisian 13 negara untuk perangi ransomware
Awas, jangan buka 10 jenis email ini!
Dream.co.id & Wardah hadirkan Hijab Love Story 2
Tak perlu bingung internet di luar negeri, startup ini kasih solusi!