Rumah di Amerika ini diklaim sebagai 'neraka digital'
Pasangan yang tinggal di rumah ini kerap dikunjungi polisi
Pada tahun 2011 lalu, pasangan James dan Therese Arnold pindah ke sebuah rumah peternakan di Potwin, Kansas, Amerika Serikat, dengan maksud menikmati masa pensiun mereka. Namun yang terjadi justru sebaliknya, di rumah itu mereka merasakan 'neraka digital' yang sebenarnya.
Ternyata, rumah keluarga Arnold itu terhubung dengan 600 juta alamat IP (internet protocol) di dunia. Alamat IP adalah nomor identitas untuk setiap komputer yang terhubung dengan internet. Lalu, apakah ini menjadi masalah serius?
-
Apa itu yang dimaksud dengan penetrasi internet? Penetrasi internet yang tinggi di negara-negara tersebut menunjukkan perkembangan teknologi dan aksesibilitas yang semakin meningkat, meskipun ada variasi dalam jumlah pengguna berdasarkan populasi total.
-
Apa yang telah dicapai oleh tim peneliti internasional dalam hal kecepatan internet? Tim peneliti internasional telah menciptakan koneksi internet dengan kecepatan yang 4,5 juta kali lebih kencang daripada rata-rata kecepatan internet pita lebar (broadband) rumahan. Mereka telah berhasil mengirimkan data sebesar 301 terabit (Tb) atau 301 juta megabit (Mb) per detik, seperti dikutip dari situs Universitas Aston, Interesting Engineering, dan The Independent, Kamis (28/3).
-
Dimana para penjahat siber menyembunyikan malware? Karena sebagian besar mod dan cheat didistribusikan di situs web pihak ketiga, penyerang menyamarkan malware dengan berpura-pura sebagai aplikasi ini.
-
Bagaimana cara hacker melakukan serangan? Tahun ini, fokus serangan beralih dari penghancuran atau keuntungan finansial melalui ransomware ke upaya pencurian informasi, pemantauan komunikasi, dan manipulasi informasi.
-
Siapa yang paling sering menjadi target penipuan online? Penipuan dapat menyebabkan kerugian finansial, pencurian identitas, dan penyusupan informasi sensitif.
-
Apa saja jenis serangan yang dilakukan hacker? Serangan-serangan ini meliputi serangan siber yang merusak hingga yang melibatkan pemata-mataan (spionase), pencurian informasi, dan penyebaran misinformasi atau disinformasi.
Jawabannya pasti. Sebab, saat ada kejahatan siber yang dilakukan oleh salah satu dari 600 juta pengguna alamat IP tadi, yang pertama didatangi adalah rumah keluarga Arnold. Menurut pengakuan pasangan Arnold, sejak minggu pertama tinggal di rumah itu, mereka sudah didatangi oleh polisi yang mencari sebuah truk yang dicuri.
Selama lima tahun menetap, keluarga Arnold dikunjungi oleh polisi bahkan FBI hingga tak terhitung jumlahnya. Mulai dari kasus hilangnya seseorang sampai penipuan online pernah dialamatkan pada mereka akibat rumah itu terhubung dengan jutaan alamat IP tadi.
Berkat data dari Kashmir Hill, salah satu jurnalis dari Fusion, terungkaplah bila rumah yang disewa keluarga Arnold itu mengalami masalah pemetaan IP. Perusahaan pemetaan IP bernama Maxmind kemudian diketahui mengalami masalah di software yang membuat pemetaan mereka keliru. Padahal, ada 5000 perusahaan yang mengambil informasi pemetaan alamat IP dari Maxmind.
Akibat dari kesalahan pemetaan IP itu, keluarga Arnold membawa kasus ini kepengadilan dan menuntut Maxmind membayar ganti rugi USD 75.000 atau nyaris Rp 1 miliar.
Sumber: Fusion, BBC
Baca juga:
Awas, virus Android ini bisa curi info login Facebook dan WhatsApp!
1 Miliar lebih smartphone Android terancam disadap hacker
China luncurkan satelit anti-hacker pertama di dunia
Awas, akun Instagram diretas jadi tempat promosi kencan dewasa
Jadi hacker jenius, anak anggota DPR Rusia gasak Rp 2,2 triliun