Cerita Sedih Bangkrutnya Usaha Orang Kaya Dunia, Jual Rumah Rp787 Miliar dan Pecat 2.800 Karyawan
Pada tahun 2023, Foley menjual rumahnya di kawasan Hamptons, California, Amerika Serikat seharga USD 51 juta atau Rp787,6 miliar.
Mantan orang kaya dunia sekaligus pendiri perusahaan alat olah raga Peloton, John Foley akhirnya buka-bukaan bahwa dia hampir kehilangan semua hartanya setelah meninggalkan perusahaan tersebut pada 2022.
Dikutip dari USA Today, mantan CEO tersebut menceritakan bahwa kariernya sebagai miliarder tidak bertahan lama, karena kekayaannya sebagian besar bergantung pada perusahaan.
"Anda tahu, pada suatu saat saya punya banyak uang di atas kertas. Sayangnya, tidak (di bank). Saya kehilangan semua uang saya. Saya harus menjual hampir semua hal dalam hidup saya," cerita John Foley dalam sebuah wawancara dengan New York Post.
Pada tahun 2023, Foley menjual rumahnya di kawasan Hamptons, California, Amerika Serikat seharga USD 51 juta atau Rp787,6 miliar, dengan kerugian senilai USD 4 juta atau Rp61,7 miliar.
Dia juga menjual sebuah Manhattan Townhouse seharga USD 35,5 Juta atau Rp548,2 miliar awal tahun ini, menurut laporan Wall Street Journal.
Sejak keluar dari Peloton, Foley telah mengubah usahanya dengan memulai perusahaan dekorasi rumah yang berbasis di New York, Ernesta, yang menjual karpet khusus dan yang dijual khusus secara daring.
Foley sendiri telah mengumpulkan modal sebesar USD 25 juta dari pemodal ventura untuk Ernesta.
Foley mengatakan bahwa lokasi perusahaan barunya di New York telah menciptakan banyak peluang karena pesta makan malam dengan percakapan yang beragam dan dinamis, dan kota itu menjadi tempat terbaik untuk "mencapai puncak".
"Saya pikir, secara potensial, hari-hari terbaik John Foley masih di depan mata saya," ujarnya.
"Saya bekerja keras agar saya dapat mencoba menghasilkan uang lagi, karena saya tidak punya banyak uang lagi," ungkap Foley.
Cerita Dirikan Perusahaan Tahun 2012
John Foley mengajukan perusahaan sepeda statis interaktif pada 2011, dan mendirikannya tahun berikutnya bersama Hisao Kushi, yang sekarang menjabat sebagai Kepala Bagian Hukum Ernesta.
Pada tahun 2020, perusahaan mengalami ledakan besar ketika pembatasan sosial akibat pandemi menutup pusat kebugaran dan sepedanya menarik minat mereka yang mencoba berolahraga di rumah.
Saham Peloton melonjak lebih dari 400 persen karena mendominasi ruang olah raga di rumah.
Namun, ketika vaksin Covid-19 didistribusikan kepada masyarakat pada 2021, saham perusahaan menurun dan pada 2022, hampir 2.800 karyawan Peloton kehilangan pekerjaan.
Pada Februari di tahun itu, Foley mengundurkan diri sebagai CEO dan ia telah keluar dari peran eksekutifnya sepenuhnya pada September.
Mantan CFO Spotify dan Netflix Barry McCarthy memangku jabatan CEO hingga mengundurkan diri pada Mei lalu. Ketua Peloton Karen Boone dan Direktur Peloton Chris Bruzzo saat ini mengawasi perusahaan sebagai Co-CEO Interim.
- Bocah Tenggelam di Area Lomba Layar PON Aceh-Sumut, Begini Kronologi Lengkapnya
- Cerita Turis Jerman Kagum Lihat Langsung IKN
- Forum Kreator Era AI Diharapkan Bisa Berbagi Pengalaman Gunakan AI
- Nikita Mirzani akan Diperiksa terkait Kasus Dugaan Aborsi Anaknya Besok
- Kampanye di Kolaka, Cagub ASR Jelaskan Tiga Program Dasar Sejahterakan Rakyat Sultra
Berita Terpopuler
-
Arsjad Rasjid Minta Bantuan Jokowi Atasi Kisruh Pengangkatan Anindya Bakrie Sebagai Ketua Kadin
merdeka.com 16 Sep 2024 -
Pimpinan KPK 'Curhat' Sulit Bertemu Jokowi, Istana Jelaskan Alasannya
merdeka.com 16 Sep 2024 -
Ahmad Luthfi Ungkap Pesan Jokowi untuk Dirinya, Tuntaskan Masalah di Jateng
merdeka.com 15 Sep 2024 -
VIDEO: Prabowo Ucapkan Kata Menyentuh Bikin Jokowi Terharu, Luhut Datang Beri Hormat
merdeka.com 15 Sep 2024 -
VIDEO: Menohok Pesan Jokowi Depan Prabowo "Jangan Bikin Kebijakan Ekstrem Rugikan Rakyat!"
merdeka.com 15 Sep 2024