Saat Apple dikabarkan terjangkit ransomware
Saat Apple dikabarkan terjangkit ransomware. Pengguna produk Apple mesti waspada karena ransomware kini mampu menembus celah keamanannya. Kabar itu berhembus kencang di jagat media sosial belum lama ini.
Pengguna produk Apple mesti waspada karena ransomware kini mampu menembus celah keamanannya. Kabar itu berhembus kencang di jagat media sosial belum lama ini. Mulanya berasal dari postingan Twitter akun @didats yang melampirkan tampilan Mac-nya seperti terkunci. Ia mengeluhkan jika perangkatnya terkena ransomware.
"Kena ransmoware juga. Banyak kerjaan lagi," tulisnya.
-
Bagaimana serangan ransomware itu terjadi? Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian menyebut serangan ransomware itu merupakan jenis baru dari pengembangan lockbit 3.0.
-
Apa itu Ransomware? Dikutip dari situs Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kemenkeu, Ransomware pertama kali muncul pada awal tahun 1990-an dan dikenal sebagai "AIDS Trojan" atau "PC Cyborg".
-
Apa itu ransomware? Ransomware adalah varian malware yang secara khusus menargetkan file dan sistem dengan mengenkripsinya menggunakan protokol yang tidak dapat dibobol tanpa kunci dekripsi yang benar.
-
Bagaimana ransomware bisa menyerang pengguna? Ransomware bisa menyerang dengan berbagai metode untuk menginfeksi perangkat atau jaringan target. Biasanya yang paling banyak digunakan adalah email phishing dan rekayasa sosial lainnya.
-
Apa yang diumumkan oleh pelaku ransomware Brain Cipher? Geng Ransomware Brain Cipher mengumumkan mereka akan merilis kunci dekripsi secara gratis pada hari Rabu ini, tulis @stealthmole_int dikutip Selasa (2/7).
-
Siapa yang menjadi korban ransomware di Amerika Serikat? Laporan Kejahatan Internet FBI merinci perekonomian AS dilaporkan mengalami kerugian sebesar USD4,1 miliar atau Rp 67 miliar akibat kejahatan dunia maya pada tahun 2020.
Dalam tampilan Mac-nya yang terkunci, tertera empat digit kode yang mesti dirinya tulis dan email help.apple@gmx.com. Kejadian ini, kata akun yang bernama Didats Triadi, berawal dari notifikasi pada akun icloudnya. Notifikasi itu menyebutkan jika akun icloudnya itu telah digunakan orang. Jumlahnya notifikasi itu pun banyak.
"Saya pilih don't allow dong," tulis Didats.
Setelah ia memilih 'don't allow', tak disangka semua perangkat Apple miliknya terkena set lost mode. Fitur ini berguna bagi para pengguna yang merasa perangkatnya hilang. Nantinya, dengan mode ini perangkat akan dikunci atau tidak bisa digunakan sama sekali.
"Setelah itu Mac, iPad, iPhone, semua kena. Semua perangkat kena set lost mode. Perangkat lain selain Mac bisa dibuka lagi. Tetapi Mac udah kena EFI lock. Menurut info yang didapat, cuma ada 2 pilihan. Masukan kodenya dengan benar atau bawa ke Apple support untuk reset efi," katanya.
"Si hacker minta USD 50 berupa bitcoin," tambah dia.
Dia pun menyarankan kepada para pengguna Mac untuk mematikan fitur 'Find My iPhone' sampai ada informasi resmi dari pihak Apple.
Benarkah Ransmomware?
Sementara itu, berdasarkan informasi dari ESET – sebuah perusahaan perangkat lunak keamanan – menyebutkan bahwa kejadian yang dialami pengguna Apple bukan serta merta merupakan serangan ransomware. Bisa jadi, ada kebocoran password pada iCloud bridge dan kemungkinan berhubungan dengan beberapa kasus bocornya iCloud nick sebelumnya yang kemudian dimanfaatkan oleh orang tertentu untuk mengeksploitasi lock pada fitur Find My iPhone yang di antaranya adalah fitur Lost Mode.
Sehingga ketika pengguna berusaha login, perangkat mereka telah terkunci, sementara di dalam lock fitur, pembajak telah meninggalkan pesan alamat email. Saat korban menghubungi via alamat email, pelaku kemudian membalas dengan meminta uang tebusan sebesar 50$ dalam kasus ini jika ingin mendapatkan kunci unlock perangkatnya.
"Aktivitas ancaman siber yang mengancam pengguna Apple yang diduga sebagai serangan ransomware tidak benar adanya, karena data yang berada di dalam perangkat tidak dienkripsi, sementara fitur lock yang digunakan oleh pelaku berasal dari fitur Apple sendiri, yang merupakan fitur keamanan jika barang hilang atau dicuri. Hal ini dapat terjadi akibat password iCloud telah dibajak, pelaku kemudian mengaktivasi Lost Mode pada perangkat korban yang terhubung ke akun iCloud. Ketika komputer masuk ke Lost Mode, kunci firmware ikut ditambahkan," kata Technical Consultant PT Prosperita – ESET Indonesia, Yudhi Kukuh dalam keterangan resminya.
Pengguna Apple di seluruh dunia memang dihebohkan dengan berita tentang ransomware yang berhasil menyerang iPhone, iPad dan MacOS. Pengguna di Eropa, Jepang dan Indonesia kesulitan untuk login ke dalam perangkat mereka karena dikunci oleh EFI firmware protection, sementara pengguna iOS mengalami hal serupa karena terkunci oleh fitur Lost Mode.
Spekulasi bermunculan di dunia maya bahwa produk-produk Apple telah terinfeksi oleh locker ransomware, yaitu ransomware yang dirancang untuk menolak akses ke sumber daya komputasi, biasanya dengan mengunci layar komputer dan kemudian meminta pengguna membayar biaya untuk mengembalikan akses. Hal ini sama persis dengan apa yang dialami pengguna iPhone, iPad dan MacOS di beberapa negara, yang layar perangkat mereka terkunci dan dimintai tebusan sebesar USD 50.
Untuk berjaga-berjaga, Yudhi juga memberikan beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menghadapi situasi pembajakan seperti ini, berikut langkah-langkah pencegahan tersebut:
1. Jika menerima email terkait Apple id, harus berhati-hati dengan phising yang dapat berakibat pencurian kredensial. Gunakan Mail Security untuk terhindar jebakan phishing.
2. Periksa security email yang dipakai untuk registrasi, periksa berganda dan aktifkan fitur security. Gmail/Yahoo punya fitur pengamanan berlapis
3. Apple id jangan di-sharing. Untuk perangkat yang digunakan antar keluarga, bisa manfaatkan fitur family sharing.
4. Login ke iCloud, cek nama dan lain sebagainya, pastikan benar. Tambahkan alamat email lain sebagai backup.
5. Aktifkan fitur two factor authentication atau dua faktor otentikasi yang ada di apple.
6. Tambahkan nomor telepon sebagai bagian dari informasi keamanan. Jika sudah terlanjur terinfeksi, coba pulihkan password. Jika gagal harus visit apple store untuk unlock.
Baca juga:
Akhiri tren, Apple 'buang' warna Rose Gold di iPhone 8
Apple pamer kehebatan kamera iPhone di Instagram
Apple tak sengaja konfirmasi bentuk dan fitur 'face unlock' iPhone 8
Kini tinggal iPod Touch, Apple iPod akan segera mati
Siri bintangi sebuah film bersama The Rock