Saham Xiaomi Mendadak Naik Pesat, Diduga Akibat Kegagalan Apple
Penjualan Apple di China tak begitu menggembirakan sehingga terdampak pada harga saham.
Penjualan Apple di China tak begitu menggembirakan sehingga terdampak pada harga saham.
Saham Xiaomi Mendadak Naik Pesat, Diduga Akibat Kegagalan Apple
Penurunan penjualan produk Apple di China tampaknya memberikan keuntungan besar pada produsen-produsen HP lokal, seperti Xiaomi dan Huawei.
Menurut laporan Reuters dan Tech News Space, Rabu (15/11), penjualan Apple di China telah turun dalam tiga dari empat kuartal pada tahun fiskal 2023, yang berakhir pada 30 September.
Hal ini cukup membuat Apple tertekan, sekaligus diperkirakan berhasil meningkatkan saham dari perusahaan-perusahaan teknologi lokal.
Salah satunya adalah Xiaomi, yang sahamnya melejit naik lebih dari 60 persen sejak titik terendah di bulan Juni. Kenaikan ini menaikkan kapitalisasinya sebesar sekitar $20 miliar (sekitar Rp314 triliun), menjadikan emiten tersebut sebagai peserta terbaik dalam Indeks Teknologi Hang Seng.
Seri Xiaomi 14 yang baru saja diluncurkan berhasil menerima lebih dari 1 juta pre-order hanya beberapa hari semenjak diumumkan pada akhir Oktober.
Debut Huawei Mate 60 Pro pada Agustus lalu juga merupakan kesuksesan bagi Huawei yang telah berada dalam tekanan Amerika Serikat selama bertahun-tahun.
Selain karena kegagalan Apple, antusiasme para investor juga dipicu oleh rumor bahwa Xiaomi akan segera mengumumkan mobil listrik pertamanya. Teknologi Artificial Intelligence (AI) yang sedang dikembangkan oleh perusahaan juga semakin menambah antusiasme tersebut.
Prediksi dari JPMorgan Chase & Co memperkirakan bahwa saham Xiaomi dapat semakin tumbuh dalam waktu enam bulan ke depan. Selain itu, pasar HP China juga akan meningkat mulai tahun depan.
Di sisi lain, HP unggulan Apple kehilangan popularitas di China karena banyaknya pengguna yang tidak melihat kemajuan spesifik dalam produk barunya.
Produk unggulan Huawei menyajikan kemampuan kamera unik, juga kemampuan komunikasi lewat satelit dalam keadaan darurat.
Seri Xiaomi 14 memiliki prosesor Qualcomm terbaru, kamera canggih, dan sistem operasi HyperOS baru dengan dukungan infrastruktur Internet of Things, serta rumor kendaraan.
Analisis Bloomberg juga prediksi bahwa Xiaomi akan mampu menggusur rivalnya seperti Oppo dan Vivo pada tahun depan, mengingat popularitasnya yang paling besar di luar China dibanding vendor lokal lainnya.
Xiaomi juga merupakan satu-satunya dari lima produsen HP teratas yang berhasil meningkatkan pengiriman produk baik secara berurutan maupun dari tahun ke tahun pada kuartal ketiga.