Ambisi China Ingin Bangun Terowongan Bawah Tanah di Bulan, Ini Tujuannya
China benar-benar punya keinginan yang mungkin tak bisa dibendung soal Bulan. Berikut sederet faktanya.
China benar-benar punya keinginan yang mungkin tak bisa dibendung soal Bulan. Berikut sederet faktanya.
Ambisi China Ingin Bangun Terowongan Bawah Tanah di Bulan, Ini Tujuannya
China terus berinovasi dalam usahanya menguasai luar angkasa. Kini, China memiliki sebuah ambisi baru mengenai penguasaan negaranya di Bulan.
Negara pimpinan Xi Jinping ini berencana membangun pangkalan bawah tanah. Lokasinya ada di Bulan. Mereka akan memanfaatkan terowongan lava yang ada di sana.
-
Kenapa China ingin membangun pangkalan di Bulan? Misi Chang'e-6 hanyalah langkah awal dari ambisi Tiongkok di Bulan. Negara ini berencana untuk meluncurkan tiga misi tanpa awak pada dekade ini, dengan tujuan mencari air dan menyelidiki kemungkinan membangun pangkalan permanen di sana.
-
Kenapa China ingin ke Bulan? Ambisi China tidak berakhir di situ. Beberapa tahun dari sekarang mereka menginginkan mengambil sampel dari asteroid di dekat Bumi. Kemudian pada 2030, mereka berambisi membawa astronot pertamanya ke Bulan dan mengirim probe untuk mengumpulkan sampel dari Mars dan Jupiter.
-
Apa tujuan terowongan itu? Bagian dari terowongan Taposiris Magna terendam air, sayangnya tujuannya saat ini belum diketahui.
-
Kenapa NASA ingin bangun konstruksi di Bulan? Jika masalah ini dapat diselesaikan tanpa harus memindahkan material konstruksi dari Bumi, hal ini akan menjadi langkah penghematan biaya yang besar bagi NASA. Sebagaimana diketahui, NASA ingin membangun konstruksi permanen di Bulan.
-
Kapan China akan ke Bulan? Cuitannya itu menanggapi sebuah artikel yang mengutip Wu Weiren, Kepala Perancang Program Eksplorasi Bulan China, yang mengatakan: “Pada tahun 2030, orang-orang China pasti akan dapat menginjakkan kaki di Bulan.“
-
Apa tujuan China meluncurkan roket ke bulan? China memiliki rencana untuk meluncurkan dua roket yang dapat digunakan kembali di 2025 dan 2026 sebagai bagian dari persiapan untuk misi berawak ke bulan di masa mendatang.
Terowongan lava memang tersebar di seluruh permukaan Bulan. Aliran lava di permukaan Bulan membentuk gua.
Bagian atas gua lava terbentuk ketika batuan cair mulai mendingin, tetapi lava di bawahnya terus mengalir dan menciptakan terowongan melalui permukaan Bulan.
Menurut laporan Earth dan BGR, Rabu (25/10), ada beberapa hal yang membuat ide membangun pangkalan bawah tanah di Bulan adalah hal yang bagus. Berikut alasannya.
Perlindungan alamiTerowongan lava kemungkinan berukuran besar, dengan kemungkinan diameter beberapa ratus meter. Ini menawarkan ruang yang signifikan untuk membangun pangkalan. Astronot akan terlindung dari langit-langit tebal yang tumbuh alami pada struktur itu.
Lingkungan masih asli
Terowongan lava di Bulan mampu mewakili struktur kuno Bulan yang belum pernah terjamah, sehingga berpotensi menyediakan lingkungan murni untuk eksplorasi ilmiah dan tempat tinggal.
Pengaturan suhu
Atmosfer Bulan tidak seperti atmosfer Bumi yang tebal. Atmosfer Bulan sangatlah tipis, menyebabkan perubahan suhu di Bulan menjadi sangat ekstrim. Bulan bisa menghadapi suhu setinggi 127°C saat terkena Matahari dan -173°C saat sisi gelapnya mulai turun.
Aman dari radiasi
Karena tipisnya atmosfer, radiasi di permukaan Bulan juga 150 kali lebih kuat daripada di Bumi. Resikonya sangat besar bagi keselamatan manusia.
Namun, langit-langit batu yang tebal di atas terowongan lava mampu bertindak sebagai penghalang radiasi yang besar, sehingga dapat memberikan perlindungan efektif dari bahaya mematikan radiasi.
2028 Dimulai
China telah mengumumkan rencana mereka untuk memulai pembangunan pangkalan di Bulan pada tahun 2028, meski rencana ini belum difokuskan pada pangkalan terowongan lava di Bulan.
Ilmuwan terkemuka di Universitas Sains dan Teknologi Huazhing, Ding Lieyun, menyatakan membangun tempat tinggal di Bulan adalah hal yang penting.
“Tidak hanya untuk upaya umat manusia dalam eksplorasi ruang angkasa. Tetapi juga untuk kebutuhan strategis China sebagai kekuatan luar angkasa,” jelasnya.
Namun, kemungkinan China membangun pangkalan bawah tanah dalam beberapa tahun mendatang sangat tipis.
Meski rencana pembangunan tahun 2028 sudah diumumkan, tapi misi berawak dari China belum ada hingga tahun 2030-an.
Sementara itu, misi Artemis III dari NASA telah akan membawa astronot ke permukaan Bulan dalam tiga hingga empat tahun ke depan.