Satgas Emergency Response Harus Diisi Ahli Siber
Pakar Keamanan Siber dari Indonesia Cyber Security Forum (ICSF) Ardi Sutedja mengatakan pembentukan satgas Emergency Response diharapkan mampu diisi oleh orang-orang yang kompeten di bidang siber. Jika tidak, maka satgas ini tidak akan efektif.
Pakar Keamanan Siber dari Indonesia Cyber Security Forum (ICSF) Ardi Sutedja
mengatakan pembentukan satgas Emergency Response diharapkan mampu diisi oleh orang-orang yang kompeten di bidang siber. Jika tidak, maka satgas ini tidak akan efektif.
"Maraknya kebocoran data adalah kulminasi dari ketidakkompetenan orang-orang yang selama ini ditugaskan untuk mengurusi masalahnya, nah kalau sekarang dibentuk satgas yang berisikan orang-orang yang sama bagaimana? Ini ibaratnya kejeblos lubang hitam dalam sekali, berkali-kali tanpa mau belajar dari kesalahan," ujar Ardi kepada Merdeka.com melalu pesan singkat, Selasa (13/9).
-
Siapa saja yang menjadi korban serangan hacker? Distributor kimia asal Jerman, Brenntag SE, dilaporkan membayar uang tebusan sebesar USD4,4 juta atau Rp71,9 miliar dalam bentuk Bitcoin kepada kelompok ransomware DarkSide untuk mendapatkan dekripsi file yang dienkripsi oleh para peretas selama serangan ransomware terhadap perusahaan tersebut.
-
Data apa saja yang diserang oleh hacker di PDNS 2? Ransomware adalah jenis perangkat lunak rusak yang mencegah pengguna mengakses sistem, baik dengan mengunci layar sistem maupun mengunci file pengguna. Aktivitas berbahaya mulai terjadi pada 20 Juni 2024 pukul 00.54 WIB, di antaranya melalui instalasi file malicious, penghapusan file sistem penting, dan penonaktifan layanan yang berjalan.
-
Bagaimana hacker di kasus PDNS 2 memberikan kunci dekripsi data? Ransomware yang mengatasnamakan Brain Cipher ini mengumumkan mengembalikan kunci deskripsi kepada pemerintah Indonesia.
-
Kenapa hacker bisa mengakses data penumpang di pesawat? Ketika berada di dalam pesawat, terutama pada masa kini, akses internet dapat dilakukan dengan melakukan sambungan internet ke Wifi yang disediakan oleh pesawat. Kemudahan internet yang diberikan oleh pihak pesawat tersebut tidak serta-merta membuat penumpang dapat menggunakan internet pesawat tanpa perhatian khusus. Wifi pesawat, khsuusnya yang bisa diakses secara gratis, merupakan koneksi internet publik yang memiliki risiko lebih tinggi diserang oleh hacker atau peretas.
-
Apa yang dilakukan para hacker terhadap toko penjara? Para peretas memanipulasi daftar harga di toko penjara, menurunkan harga barang menjadi jauh di bawah nilai normalnya.
-
Bagaimana cara hacker melakukan serangan? Tahun ini, fokus serangan beralih dari penghancuran atau keuntungan finansial melalui ransomware ke upaya pencurian informasi, pemantauan komunikasi, dan manipulasi informasi.
Menurutnya, dunia manajemen keamanan siber adalah dunia yang berbeda dari dunia kerja lainnya. Penyelesaian masalah-masalah siber tidak bisa dengan mengedepankan proses birokrasi. Hal ini karena berhadapan dengan perlombaan waktu, nasib, nyawa orang, dan kelangsungan hidup dunia usaha.
"Jadi lebih ke pola pikir kepemimpinan dan manajemen kelembagaannya," ujar dia.
Ia pun mengkritik Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) yang dianggap kurang berperan dalam keamanan siber hingga bocornya data-data masyarakat.
"Badan pesawatnya ada tapi instrumen pesawat dan awaknya tidak siap menerbangkan pesawatnya. Masa dalam kurun 6 tahun perkembangannya seperti jalan di tempat? Sementara masalah-masalah siber itu kan muncul bak air bah dan bertubi dengan komplikasi yang beragam. Dan saya bilang bukan masalah di anggaran namun kemampuan manajerial mengelola sebuah organisasi yang agile," ungkap Ardi.
Sebelumnya, Menkominfo Johnny G. Plate mengungkapkan akan ada Emergency Response Team untuk menjaga tata kelola data yang baik di Indonesia, serta menjaga kepercayaan publik. Tim tersebut juga akan terdiri dari empat lembaga yang sudah disebutkan sebelumnya, di mana mereka akan melakukan assessment berikutnya.
(mdk/faz)