Seberapa kencang teknologi 4G LTE-Advanced?
4G LTE-Advanced mampu menghasilkan kecepatan lebih tinggi
Ramai kabar jika belum lama ini Smartfren merilis 4G Long Term Evolution (LTE)-Advanced yang pertama di Indonesia. 4G LTE diklaim kecepatannya lebih tinggi. Bahkan kabarnya, ketika teknologi itu di uji oleh XL, mampu menembus kecepatan 295 Mbps. Sebelumnya, berdasarkan dari Pcadvisor, teknologi 4G LTE-Advanced ini merupakan teknologi yang menggunakan agregasi kanal pada frekuensi mobile broadband.
Secara sederhana, 4G LTE-Advanced mampu menghasilkan kecepatan lebih tinggi dan memungkinkan pengguna melakukan kegiatan streaming video HD lebih cepat daripada sebelumnya. Benarkah demikian?
-
Siapa yang menguasai internet di Indonesia? “Ada peningkatan sebesar 1,31 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar Muhammad Arif, Ketua Umum APJII. Menariknya, dari jumlah tersebut, pengguna internet didominasi oleh satu kelompok saja. Maksud dari kelompok ini adalah orang-orang dengan rentang usia tertentu yang “menguasai” jagad internet Tanah Air. Siapa mereka? Menurut survey itu, terdapat enam kelompok dengan rentang usia bermacam-macam. Dari kelompok generasi itu, Gen Z adalah orang-orang yang menguasai jagad internet di Indonesia.
-
Apa itu revolusi teknologi dan internet? Pada tahun 1969, dunia menyaksikan awal dari sebuah revolusi teknologi yang akan mengubah cara kita hidup, bekerja, dan berkomunikasi.
-
Kenapa internet cepat penting? Internet yang cepat dapat membantu berbagai hal dalam hidup seseorang, mulai dari hal rekreasi hingga dalam bidang profesi.
-
Apa yang ditekankan oleh Kemkominfo tentang penggunaan internet? Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo RI), Samuel Abrijani Pangerapan berharap melalui seminar ini masyarakat lebih cerdas dalam menggunakan internet.
-
Kenapa revolusi teknologi dan internet penting? Revolusi teknologi dan internet telah mengubah dunia dalam banyak cara. Ini telah menghubungkan miliaran orang di seluruh dunia, memfasilitasi komunikasi global, perdagangan elektronik, dan berbagai bentuk kolaborasi.
-
Apa yang mau dilakukan Menkominfo untuk meningkatkan kecepatan internet di Indonesia? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan pemerintah memberikan perhatian khusus mengenai kecepatan internet. Menurutnya, kecepatan internet Indonesia masih rendah dengan angka 24,9 Mbps. Angka itu bawah Philipina, Kamboja, dan Laos, menurutnya Indonesia hanya unggul dari Myanmar dan Timor Leste di kawasan Asia Tenggara.
Pengamat dari Indonesia ICT Institute, Heru Sutadi, menyatakan setiap teknologi seperti LTE memiliki versinya masing-masing. Contohnya, versi 10, 11, dan advanced, serta seterusnya. Tentu saja, kata Dia, tiap versi kecepatannya meningkat.
"Ingat 3G, kan awalnya juga cuma 2 Mbps, kemudian S Mbps, ada hsdpa, hspa, hspa++ hingga sampai 45 Mbps. LTE juga begitu, makin meningkat dan meningkat. Jadi, kehadiran LTE itu bertahap, seperti kayak ponsel baru yg makin ke sini makin cepat dengan chipset terbaru," ujar Heru Sutadi, kepada Merdeka.com, Jumat (21/8).
Hanya saja, kata Dia, yang perlu di garis bawahi adalah kecepatan riil yang diterima pengguna tidaklah demikian. Kecepatan yang disebutkan vendor sekian Mbps merupakan kecepatan jika penggunanya sedikit, tetapi begitu penggunanya banyak akan semakin mengecil.
"Seperti di warnet lah, kalau hanya ada kita penggunanya cepat sekali akses, begitu 20 orang yang masuk dan juga pakai, kecepatannya drop," tambah Heru Sutadi.
Hal senada, juga diungkapkan oleh pengamat dan praktisi IT, Onno W. Purbo. Onno mengatakan bahwa yang namanya data via mobile, teknologinya akan berusaha secara otomatis memakai kecepatan tinggi. Jika jarak user dekat ke Base Transceiver Station atau BTS, tidak ada gangguan, user satu-satunya di BTS tersebut, dan alokasi kanal yang lebar dari pemerintah.
"Nah, kalau 4 hal tersebut tidak terpenuhi maka kecepatan akan turun. Masalahnya, setahu saya sih alokasi kanal-nya per operator gak gede hanya cuma sekitar 10-15 MHz-an/operator. Itupun harus dibagi sekitar 5MHz/BTS/operator artinya kecepatan max cuma sekitar 5-10Mbps saja! Itu kalau dipake sendirian kalau dipake rame-rame ya di bagi lagi sama jumlah user yang pake per BTS-nya," jelas Onno W. Purbo.
Sebagaimana diketahui, untuk teknologi 4G LTE-Advanced ini, Smartfren memanfaatkan frekuensi 2,3 GHz dengan lebar pita 30 MHz dan di frekuensi 850 MHz dapat jatah lebar pita 10 Mhz.
Sementara untuk GSM, 4G LTE digelar pada frekuensi 1.800 Mhz ditempati oleh Telkomsel dengan lebar pita 22,5 MHz, XL 22,5 MHz, Indosat 20 MHz, dan Hutchison 3 Indonesia 10 MHz. Saat ini, pemain GSM masih sedang dalam tahap penataan frekuensi 1.800 Mhz.
(mdk/lar)