Segera, Tak Akan Ada Tombol di Smartphone
Segera, Tak Akan Ada Tombol di Smartphone
Rasanya mungkin aneh jika sebuah smartphone tak lagi memiliki tombol. Itulah mengapa Meizu gagal menelurkan Meizu Zero, smartphone tanpa tombol yang diharapkan dapat pendanaan dari platform Indiegogo.
Sebenarnya ada dua smartphone yang saat ini terlihat tanpa membawa tombol. Pertama adalah HTC U12+, yang mengganti tombol dengan sensor yang memberi feedback haptic jika disentuh. Kedua, purwarupa besutan Xiaomi yakni Mi Mix Alpha yang hampir seluruh bodinya adalah layar.
-
Apa yang sering dibandingkan dari pengguna Android dan iPhone? Di tengah banyaknya pilihan, pengguna Android dan iPhone sering kali menjadi dua kelompok utama yang sering dibandingkan.
-
Apa yang dimaksud dengan ponsel lipat? Seperti namanya, ponsel lipat dapat diartikan sebagai ponsel cerdas yang memiliki layar yang dapat dilipat menjadi dua. Ini memungkinkan pengguna untuk memiliki perangkat dengan ukuran layar yang lebih besar namun tetap dapat dilipat menjadi ukuran yang lebih kecil dan portabel.
-
Bagaimana tren perpindahan pengguna Android ke iPhone? Sejak tahun 2019, jumlah pengguna ponsel Android yang membeli atau mengganti ponselnya dengan iPhone relatif stabil. Pada periode 2019—2023, terdapat 11% hingga 19% pengguna Android yang pindah ke iPhone. Peningkatan perpindahan tertinggi terjadi di tahun 2022, sebelum pembelian menurun di tahun 2023.
-
Apa yang lebih disukai pengguna Android dari iPhone? Selain harga yang lebih murah, banyak pengguna Android yang membeli iPhone untuk mendapat fitur-fitur eksklusif ponsel tersebut, seperti iMessage, FaceTime, AirPods, hingga bahkan kemampuan videografi ponsel iPhone yang baik.
-
Bagaimana smartphone memengaruhi bentuk tengkorak manusia? Secara mengejutkan, tanduk hingga sepanjang 30 milimeter mulai muncul di kepala masyarakat saat ini. Benjolan yang muncul pada bagian bawah tengkorak dan sedikit di atas leher ini sangat langka pada 100 tahun lalu. Hal aneh ini muncul karena penggunaan smartphone, yang biasanya membuat orang menunduk dan bahkan jika diakumulasi bisa sampai empat jam dalam sehari. Hal ini membuat leher bekerja lebih keras dan tubuh meresponsnya.
-
Kapan Android 15 diperkirakan akan dirilis? Informasi terbaru mengindikasikan bahwa Android 15 akan dirilis dalam waktu kurang dari sebulan, dengan perangkat Pixel menjadi yang pertama mendapatkan pembaruan ini.
Dengan ini mungkin kita harus rela jika suatu saat, tombol di smartphone tak lagi ada di gadget kesayangan kita.
Cara Kerja Tombol Virtual
Melansir laporan Reuters, terdapat sebuah startup bernama Sentons, yang tujuan utamanya adalah memproduksi hardware yang mengganti tombol dengan sensor.
Sentons sendiri adalah besutan seorang insinyur bernama Jess Lee, yang menjual firma besutannya bernama InVisage Technologies ke Apple.
Sentons memperkenalkan sistem baru berbasis suara ultra untuk mengganti tombol. Teknologi ini bergantung pada sebuah chip yang dapat mengirim gelombang suara ultra.
Komponennya pun termasuk prosesor dan penggunaan algoritma untuk menginterpretasikan angka yang didapat dari penggunaan gestur pengguna di sensor tersebut.
Sudah Diterapkan
Teknologi ini sendiri telah diterapkan di smartphone gaming terbaru ASUS yakni ROG Phone II Tencent Edition, yang merupakan edisi khusus hanya dijual di Tiongkok.
Ponsel gaming ini dapat dipegang secara landscape dan pengguna bisa menggunakan tombol virtual di sisi ponsel yang dapat 'dipencet' dengan jari telunjuk.
Dengan ini, industri di mana smartphone tak memiliki tombol akan semakin dekat.
Teknologi Sensitif Sentuh Dari Mi Mix Alpha
Dengan konsep tanpa tombol serupa, September lalu Xiaomi memperkenalkan smartphone terbarunya yakni Mi Mix Alpha. Ini adalah smartphone dengan keunggulan di sisi layar.
Bagaimana tidak, ini adalah layar yang hampir menyelimuti 90 persen bagian smartphone. Tepatnya, rasio layar ke bodi dari smartphone ini adalah 180,6 persen.
Jadi, di bagian belakang dari perangkat juga terdapat layar. Bagian yang tak terjamah layar hanyalah strip yang mengakomodir adanya tripe kamera yang juga luar biasa dengan sensor 108MP
Dengan desain layar yang terlalu ekstrem ini, beberapa hal harus dikorbankan oleh Xiaomi. Yakni Tombol volume dan power, serta pemindai sidik jari bawah layar. Tak cuma itu, speaker juga diganti dengan teknologi audio layar.
Tak pelak, cara kerja layar ini sedikit ekstrem pula. Di bagian sampingnya, Xiaomi menyematkan teknologi sensor pressure sensitive, yang membuat perbedaan tekanan akan menghasilkan perintah yang berbeda. Hal ini dilakukan karena tombol volume samping sudah tak ada lagi.
Tepat di tombol volumenya nanti, terdapat motor berbasis haptic yang dapat memberikan getaran balik kala tombol disentuh. Sehingga kita tahu letak presisi dari tombol volumenya, mengingat tombolnya tak benar-benar ada dan hanya berbasis software.
(mdk/idc)