Selama 2 tahun di Indonesia, ShopBack klaim beri cashback Rp 60 miliar
Selama 2 tahun di Indonesia, ShopBack klaim beri cashback Rp 60 miliar. Shopback telah memiliki 1,8 juta pengguna dan 180 mitra e-commerce. Selain itu, diklaimnya, pertumbuhannya telah mencapai 300 persen sepanjang 2 tahun ini.
Usia ShopBack di Indonesia, baru 2 tahun. Namun, pencapaiannya diklaim memuaskan. Menurut Co-Founder dan Country Head of ShopBack Indonesia, Indra Yonathan, saat ini e-commerce yang dipimpinnya itu telah memiliki 1,8 juta pengguna dan 180 mitra e-commerce. Selain itu, diklaimnya, pertumbuhannya telah mencapai 300 persen sepanjang 2 tahun ini.
Sebagaimana diketahui, model bisnis ShopBack sendiri merupakan aggregator e-commerce. Maka dengan model yang seperti itu, bisa dikatakan bahwa ShopBack membantu para e-commerce untuk mendapatkan konsumennya. Tak hanya itu saja, pihaknya juga memberikan cashback kepada konsumen bila berbelanja melalui ShopBack.
-
Apa perbedaan utama antara e-commerce dan marketplace? Meskipun keduanya seringkali digunakan secara bergantian, namun sebenarnya ada perbedaan yang signifikan di antara keduanya.
-
Bagaimana cara kerja e-commerce dalam mengelola sistem pembayaran? Pada marketplace, sistem pembayaran dan pengiriman sudah diatur hingga tuntas tanpa melibatkan penjual ataupun pembeli. Namun, pada e-commerce tentu saja semuanya harus dijalankan secara independen. Mulai dari sistem pembayaran yang dipilih hingga metode pengiriman yang digunakan.
-
Siapa yang melakukan riset tentang kepuasan berbelanja online di e-commerce? Melihat situasi pasar digital di awal tahun 2024 yang terus bergerak mengikuti perkembangan kebutuhan dan preferensi masyarakat, IPSOS melakukan riset dengan tajuk ”Pengalaman dan Kepuasan Belanja Online di E-commerce”.
-
Apa saja tanda-tanda yang menunjukkan bahwa sebuah ulasan produk di e-commerce adalah palsu? Ulasan produk palsu biasanya ditulis dalam bentuk singkat, tidak jelas, dan tidak menjelaskan detail kegunaan produk yang dijual. Hal ini terlihat dari kalimat yang biasa dipakai yaitu “saya akan merekomendasikan” dan “produk ini sangatlah hebat.” Pertanda lain dari ulasan palsu adalah adanya antusiasme yang berlebih dan hiperbola dalam menjelaskan suatu produk yang dibeli. Biasanya hal ini terjadi pada peralatan dapur atau barang elektronik. Selain itu, tanda ulasan palsu lainnya adalah biasanya reviewer ini berasal dari orang yang tidak tinggal di negara tersebut.
-
Apa yang menjadi faktor utama Shopee unggul dalam kepuasan berbelanja online? Keunggulan Shopee dalam tingkat kepuasan, didukung oleh data, dimana Shopee (62%) menjadi pilihan pertama untuk direkomendasikan oleh konsumen kepada kerabat dekatnya, diikuti oleh Tokopedia (46%), TikTok Shop (42%), dan Lazada (36%).
-
Kapan biasanya review palsu sering muncul di platform e-commerce? Menjelang perayaan tertentu biasanya tersedia penawaran khusus atau bahkan diskon besar-besaran. Namun, dalam hal ini biasanya ada beberapa kecurangan yang terjadi di dalamnya, khususnya pada kolom ulasan pembeli.
"Jika konsumen melakukan pembelian lewat di e-commerce atas rekomendasi ShopBack, ShopBack mendapatkan komisi. Nah di ShopBack inilah komisi dibagikan ke konsumen. Misalnya saja Lazada memberikan komisi 10 persen pada ShopBack, kami memberikan 7 persen ke konsumen, sisanya baru untuk ShopBack," kata dia saat acara temu media di kantornya, Jakarta, Rabu (24/1).
Sayangnya, Indra tak mau menjelaskan nilai transaksi yang dilakukan konsumen melalui situsnya itu. Dia hanya bisa memberikan gambaran bahwa selama 2 tahun ini, ShopBack telah memberikan cashback total puluhan miliar rupiah kepada konsumennya.
"Nilai transaksi kita tidak bisa katakan. Tetapi kita hanya bisa sampaikan selama ini cashback yang sudah diberikan itu Rp 60 miliar," jelasnya.
Di tahun ketiga ini, mereka juga telah mempersiapkan langkah-langkah strategis untuk mendulang kesuksesan. Langkah-langkah itu di antaranya menghadirkan promo pulsa paling hemat se-Indonesia, memberikan komisi atau cashback yang lebih besar kepada pengguna yang merekomendasikan ShopBack ke orang lain, serta bekerja sama dengan lebih banyak brand yang menjual produknya secara online.
"Ini langkah kami karena di tahun ini kami memiliki target tumbuh tiga kali lipat dibandingkan tahun lalu," terangnya.
(mdk/ega)