Seperti Cerita Fiksi, Ilmuwan Korea Selatan Buat Teknologi Pengendali Pikiran Jarak Jauh
Ada tujuan tertentu para ilmuwan Korea Selatan membuat teknologi pengendali pikiran jarak jauh.
Para ilmuwan di Korea Selatan telah mencapai terobosan besar dalam bidang teknologi dengan mengembangkan teknologi pengendalian pikiran jarak jauh pertama di dunia.
Teknologi ini, yang dinamakan Nano-MIND (Nano-Magnetogenetic Interface for NeuroDynamics).
Mengutip DailyStar dan DailyMail, Selasa (24/7), sederhananya adalah teknologi pertama di dunia yang bisa mengontrol wilayah otak tertentu dengan bebas menggunakan medan magnet.
Teknologi ini dikembangkan oleh tim peneliti dari Institute for Basic Science (IBS) dan Universitas Yonsei di Korea Selatan.
Nano-MIND menggunakan medan magnet dan nanopartikel magnetik untuk secara selektif mengaktifkan neuron tertentu di otak.
Dalam uji coba yang dilakukan pada tikus, para peneliti berhasil menginduksi perilaku keibuan pada tikus betina non-maternal dan mengontrol nafsu makan mereka.
Aktivasi neuron di area otak yang terkait dengan perilaku keibuan meningkatkan perilaku mengasuh tikus betina, sementara manipulasi neuron yang mengontrol rasa kenyang menyebabkan peningkatan atau penurunan nafsu makan secara signifikan.
-
Siapa yang kuliah di Korea Selatan? Ariyo Wahab sangat bangga putrinya, Kyra Wahab, akhirnya bisa diterima di sebuah universitas di Korea Selatan. Dan bulan September lalu, putri sulungnya berangkat ke Korea.
-
Apa makna dari kata bijak Korea "가장 중요한 것은 지금 이 순간이다"? "가장 중요한 것은 지금 이 순간이다" - "Hal terpenting adalah saat ini."
-
Apa rahasia sukses Korea Selatan menjadi negara maju? Pemimpin yang Punya Visi Usai perang saudara yang panjang, Pemimpin Korea Selatan memutuskan untuk lebih meningkatkan perekonomian melalui industrialisasi. Keputusan ini berbeda dengan pemimpin Korea Utara yang memfokuskan ekonomi untuk kepentingan militer.
-
Apa yang dihina oleh pekerja Korea Selatan di forum Indosarang? "Kulitnya hitam, paling jelek di Asia Tenggara dan punya obsesi," tulis salah satu anggota Indosarang menggunakan bahasa Korea.
-
Apa yang sedang dipelajari Kyra di Korea Selatan? Kuliah di Ajou University Kyra, ceweknya, ngejalanin kuliah di Ajou University, Korea Selatan.
-
Apa yang diuji oleh ketiga ilmuwan tersebut? Mereka adalah trio ilmuwan yang berhasil memenangkan penghargaan Nobel Prize 2022 dengan jumlah hadiah sebesar 10 juta krona Swedia (USD915.000) atau Rp 14 miliar. Penghargaan tersebut diraih atas keberhasilannya dalam melakukan eksperimen mekanika kuantum dan menjelaskan titik lemah dari Teori Kuantum temuan Einstein.
Dr. Cheon Jinwoo, Direktur IBS Center for Nanomedicine, menjelaskan bahwa teknologi ini diharapkan akan digunakan secara luas dalam penelitian untuk memahami fungsi otak, mengembangkan jaringan saraf buatan yang canggih, teknologi antarmuka otak-komputer dua arah, dan menemukan pengobatan baru untuk gangguan neurologis.
“Kami berharap teknologi ini dapat digunakan secara luas dalam penelitian untuk memahami fungsi otak, jaringan syaraf tiruan yang canggih, teknologi antarmuka otak-komputer dua arah, dan pengobatan baru untuk gangguan neurologis,” ujar Cheon.
Meskipun terdengar seperti fiksi ilmiah, penggunaan medan magnet dalam teknologi medis bukanlah hal baru. Medan magnet telah lama digunakan dalam pencitraan medis, seperti MRI, serta dalam terapi stimulasi otak non-invasif.
Teknologi Nano-MIND menawarkan alternatif non-invasif untuk stimulasi otak dalam yang biasanya memerlukan implan elektroda ke dalam otak..
Para peneliti berharap dapat terus mengembangkan teknologi ini untuk tidak hanya mengaktifkan, tetapi juga menghambat jalur neurologis tertentu untuk memahami lebih dalam tentang fungsi kognitif tingkat tinggi, pengambilan keputusan, dan perilaku manusia. Studi lengkap mengenai teknologi ini telah diterbitkan dalam jurnal Nature Nanotechnology.