Setelah diakuisisi Blibli.com, mau dibawa ke mana Tiket.com?
Setelah proses akuisisi oleh Blibli.com, Tiket.com ditargetkan dalam mengalami peningkatan pertumbuhan bisnis menjadi dua kali lipat, menyinergikan backend, dan pengembangan fitur-fitur baru.
Tiket.com baru saja resmi diakuisisi 100 persen oleh Blibli.com. Akuisisi ini bertujuan untuk mengembangkan bisnis online travel agent (OTA) yang dikembangkan oleh Blibli.com pada akhir tahun 2016 lalu. Di akhir 2016, Blibli.com sendiri meluncurkan kategori produk travel online yaitu Blibli Travel.
Seiring berjalannya waktu, bisnis OTA terus menunjukkan perkembangan yang pesat di mana berdasarkan data internal mereka mencatat pembelian produk jasa travel mencapai 35 persen atau tertinggi dibandingkan produk jasa lainnya. Maka untuk mengembangkan secara serius bisnis OTA, Blibli.com mantap mengakuisisi Tiket.com sebagai langkah strategisnya.
-
Di mana Blibli menawarkan layanan Tukar Tambah untuk barang elektronik? Melalui layanan tukar tambah, pelanggan hanya membayar selisih harga dari penukaran produk elektronik lama dengan yang baru.
-
Kenapa Hari Jomblo di Tiongkok menjadi Hari Belanja Online? Seperti halnya Hari Valentine di Amerika Serikat yang dianut oleh Hallmark, Hari Jomblo di Tiongkok juga dikooptasi oleh raksasa e-commerce Alibaba pada tahun 2009 dan diubah menjadi hari belanja online besar-besaran.
-
Kenapa Blibli meluncurkan layanan Tukar Tambah untuk elektronik bekas? "Kami memahami bahwa produk usang atau rusak menjadi masalah sehari-hari yang dihadapi pelanggan, untuk itu kami hadirkan solusi Tukar Tambah bagi pelanggan dengan proses tanpa ribet, pelanggan puas tanpa kecewa, dan lebih penting lagi produk usang/rusak tidak menjadi sampah di rumah," kata David Michum.
-
Apa yang ditawarkan Blibli dalam Promo THR? Promo THR dari Blibli menawarkan berbagai keuntungan menarik pada Ramadhan 2024 ini.
-
Bagaimana Tally membangun brand lokalnya dan memasuki pasar e-commerce? Sejak ia berdiri, pada tahun 1997 barulah Tally fokus untuk membangun brand lokalnya dengan nama “Tally Underwear” dan mulai melakukan strategi ekspor ke seluruh Indonesia dan mancanegara dari Middle East, Singapore, Malaysia, dan Brunei. Hingga akhirnya di tahun 2019, seiring dengan kemajuan teknologi dan permintaan pasar, Tally semakin menyadari perlunya mengevaluasi dan menciptakan strategi baru untuk ke kemajuan bisnis ke depan, serta mengikuti tren dan perkembangan zaman dengan memasuki pasar e-commerce, salah satunya menggandeng platform e-commerce terbesar Indonesia, yakni Shopee.
-
Siapa yang memberikan pernyataan mengenai layanan Tukar Tambah Blibli? "Dalam menjamin akses belanja omnichannel yang lebih seamless, Blibli terus berinovasi hadirkan berbagai jenis solusi bernilai tambah yang relevan dengan kebutuhan dan tren belanja masyarakat dari masa ke masa," kata Head of Value-Added Services Blibli David Michum dalam siaran resmi pada Minggu.
"Di sisi lain, kami juga melihat visi misi dan nilai perusahaan Tiket.com memiliki kesamaan dengan Blibli yang diharapkan dapat memudahkan proses sinergi. Berdasarkan pertimbangan inilah kami mantap melakukan akuisisi," ujar CEO Blibli.com Kusumo Martanto saat acara konferensi pers di Jakarta, Kamis (16/6).
Pasca selesainya proses akuisisi ini, Tiket.com akan dikomandoi oleh George Hendrata sebagai CEO baru. Lulusan Harvard Business School ini bukanlah orang baru dalam organisasi Djarum Group. George memegang peran di bisnis Djarum sebagai Direktur Pengembangan Bisnis. Maklum, hubungan Blibli.com dan Djarum tak bisa dilepaskan begitu saja. Maka wajar, akuisisi ini akan ada campur tangan dari holding besar Blibli.com, Djarum.
Sebagai CEO baru, George tentu saja telah memiliki strategi dan target untuk mempercepat larinya Tiket.com. Target tersebut seperti peningkatan pertumbuhan bisnis menjadi dua kali lipat, menyinergikan backend, dan pengembangan fitur-fitur baru. Namun dari serangkaian target itu, pengembangan fitur-fitur barulah yang akan diprioritaskan.
"Target terdekat akan meluncurkan fitur-fitur baru secepat mungkin sebelum akhir tahun 2017 ini," ungkap George kepada awak media.
Sayangnya, George masih enggan menyampaikan detail fitur-fitur baru yang dijanjikan akan dirilis sebelum akhir tahun ini. Dia hanya menjawab secara diplomatis. Katanya, fitur-fitur baru yang akan segera dirilis itu bakal tak jauh-jauh dengan kebutuhan konsumen.
"Yang pasti hal-hal basic yang bikin orang tambah convenience kemudian hal-hal yang berhubungan dengan value added," terang dia.
Tiket.com saat ini merupakan salah satu Online Travel Agent (OTA) yang memiliki inventaris terbesar untuk produk tiket, pesawat, hotel, kereta api, car rental, serta tiket konser. Kemudian, bekerja sama dengan lebih dari 35 maskapai penerbangan internasional dan domestik serta bekerja sama dengan ribuan hotel domestik dan internasional.
Sementara Blibli.com, e-commerce yang disokong oleh venture capital bentukan Djarum Group, telah beroperasi sejak tahun 2011. Seiring dengan perkembangannya, Blibli.com mengembangkan Blibli Travel di akhir tahun lalu. Saat ini OTA Blibli itu telah memiliki 1000 varian produk layaknya yang dimiliki Tiket.com.
(mdk/dzm)