Setelah Windows XP, PC berbasis Windows 7 juga akan berakhir

April nanti, Microsoft akan hentikan support untuk Windows XP dan itu juga akan dialami oleh Windows 7, Oktober depan.

Pada bulan Desember 2013 lalu, ada kesalahan fatal yang disebarkan oleh pihak Microsoft dengan mengatakan bahwa mereka akan mengakhiri 'hidup' dari Windows 7, setelah sebelumnya memberitahukan bahwa tidak akan memberikan support lagi ke Windows XP di bulan April 2014.

Sesaat setelah terjadinya kesalahan pemberitahuan tersebut, Microsoft secara cepat meralatnya dan kembali mengabarkan bahwa mereka telah lalai dalam publikasi sehingga membuat publik heboh.

Namun kini, seperti dikutip dari Computer World (15/02), Microsoft sekali lagi mengumumkan bahwa per tanggal 31 Oktober 2014 nanti, perusahaan ini akan menghentikan distribusi semua perangkat PC yang gunakan Windows 7, baik yang Home Basic, Home Premium atau Ultimate.

Kabarnya, hal ini dilakukan untuk mendorong penjualan produk Windows 8 dalam sisi software atau juga perangkat yang gunakan operating system itu di dalamnya.

Sekilas mundur ke belakang, pertumbuhan Windows 7 dalam sisi penjualan baik software maupun PC berbasis OS tersebut di dalamnya, cukup baik dan bersaing ketat dengan peredaran Windows XP.

Sedangkan di sisi lain, produk unggulan dan serba canggih milik Microsoft yaitu Windows 8, justru tidak begitu menunjukkan hal yang diharapkan.

Oleh karenanya, menjadi satu pertanyaan, apabila pada tanggal 31 Oktober nanti, Microsoft benar-benar menghentikan distribusi Windows 7 untuk semua PC, maka apakah hal itu berarti perusahaan besutan Bill Gates ini benar-benar ingin memberikan support berlebih kepada Windows 8 yang masih sedikit tenggelam di balik bayang-bayang Windows XP dan 7?

Dan lagi, ada rumor lain mengatakan bahwa Microsoft juga sedang merancang operating system versi terbaru yaitu Windows 9.

Baca juga:
Tanda tangan nanti bisa dilakukan langsung di komputer
Internet Explorer terancam malware berbahaya!
50 Hari menuju kematian Windows XP
Microsoft: Jangan cengeng bila hanya dapat layanan biasa saja
Microsoft benar-benar bikin smartwatch?
Microsoft: Pakai software bajakan sama saja rugikan diri sendiri