Smartfren targetkan migrasi frekuensi akhir tahun ini rampung
Proses migrasi ini merupakan ketentuan pemerintah yang merujuk pada keputusan Menkominfo era Tifatul Sembiring.
Presiden Direktur Smartfren, Merza Fachys, mengatakan tahun ini pihaknya akan memfokuskan untuk menyelesaikan proses migrasi pelanggannya ke frekuensi 850 MHz di band A. Saat ini pelanggan Smartfen masih menempati frekuensi 850 MHz di band B.
"Salah satu fokus kita di tahun ini adalah menyelesaikan proses migrasi," jelasnya saat acara Halal Bi Halal Smartfen dengan awak media di Jakarta, Rabu (27/07).
-
Kenapa Smartfren meluncurkan eSIM Kuota S? Astiyanto Tri Muktiwibowo, Head of Products Smartfren mengatakan, pihaknya terus berinovasi memberikan variasi produk yang relevan dengan kebutuhan masyarakat. ”Seiring dengan semakin banyaknya perangkat genggam yang dapat menggunakan eSIM, Smartfren juga memberikan pilihan eSIM dan paket data dengan harga semakin kompetitif sehingga semakin banyak masyarakat yang bisa menikmati teknologi ini,” kata Astiyanto dalam keterangannya, Jumat (12/7).
-
Mengapa Smartfren tertarik menerapkan teknologi komputasi RAN ZTE berbasis Native-AI? "Memperkenalkan IT RAN ke dalam infrastruktur jaringan seluler akan menciptakan peluang baru berupa peningkatan efisiensi data yield," kata Shurish Subbramaniam, CTIO Smartfren dalam siaran persnya, Kamis (12/9).
-
Mengapa XL Axiata tertarik untuk merger dengan Smartfren? Pasalnya, pihak XL Axiata menyadari bahwa persaingan di industri seluler akan berat jika mereka berdiri sendiri dan tidak melakukan merger.
-
Siapa yang mendukung merger XL Axiata dan Smartfren? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, menyatakan Pemerintah Indonesia mendukung dilakukannya merger atau penyatuan usaha antara dua operator seluler di Indonesia, yaitu XL Axiata dan Smartfren.
-
Bagaimana teknologi komputasi RAN ZTE berbasis Native-AI meningkatkan pengalaman internet pengguna Smartfren? Hal ini bisa terjadi lantaran teknologi komputasi RAN ZTE berbasis Native-AI mengintegrasikan komunikasi dan komputasi langsung di base station, sehingga memaksimalkan potensi infrastruktur jaringan.
-
Bagaimana cara mendapatkan eSIM Smartfren Kuota S? eSIM Smartfren Kuota S bisa didapat dengan mudah melalui situs resmi smartfren.com, dengan memilih menu eSIM dan produk Kuota S. Selain itu, bisa juga diperoleh melalui aplikasi MySmartfren dengan memilih menu “Beli SIM”, klik “eSIM”, kemudian “Kuota S”.
Proses migrasi ini merupakan ketentuan pemerintah yang merujuk pada keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) saat masih di bawah kepemimpinan Tifatul Sembiring.
Dalam keputusan tersebut, mewajibkan Smartfren mengikuti tata ulang frekuensi 850 MHz serta pindah dari frekuensi 1.900 MHz ke 2.300 MHz dengan mendapatkan alokasi frekuensi sebesar 30 MHz. Nantinya di frekuensi 850 band B yang ditempati Smartfen, bakal digantikan Telkomsel.
"Proses migrasi harus selesai akhir September tahun ini untuk yang 850 MHz. Tapi yang 1.900 MHz akhir tahun ini. Semoga bisa diselesaikan tanpa gangguan berarti dari sisi pelanggan," ucap dia.
Sementara itu, menurut VP Technology Relations and Special Project Smartfren, Munir SP, mengatakan, saat ini Smartfen memiliki total pelanggan sebesar 12 juta. Dari total pelanggan tersebut, 2 juta sudah berpindah ke 4G LTE.
Kemudian dari 10 juta penggunanya, 80 persennya masih menggunakan perangkat yang mendukung jaringan CDMA all band, sementara 20 persennya masih menggunakan ponsel dasar.
"Nanti disiapkan program agar pengguna ponsel dasar mau berpindah. Tapi kalau mereka tidak mau ya tidak apa-apa. CDMA ini tidak dimatikan," terangnya.
Baca juga:
Dua modem baru Smartfren diklaim tembus kecepatan 150 Mbps
Trafik VoLTE Smartfren saat Lebaran mengalami peningkatan
Smartfren hadirkan paket bundling Evercoss Winner T 4G
Smartfren tawarkan paket bundling Lenovo, VoLTE jadi andalan
Smartfren mulai rambah iklan digital