Soal 'WannaCry', Menkominfo himbau jangan takut internet
Soal 'WannaCry', Menkominfo himbau jangan takut internet. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara menghimbau masyarakat agar tidak ketakutan atau merasa phobia menggunakan internet sehubungan dengan serangan siber yang telah terjadi secara global beberapa hari terakhir.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara menghimbau masyarakat agar tidak ketakutan atau merasa phobia menggunakan internet sehubungan dengan serangan siber yang telah terjadi secara global beberapa hari terakhir.
Rudiantara menegaskan kementeriannya telah bekerja keras melakukan sosialisasi cara menghindari ransomware Wannacry dan meminimalisasi jumlah komputer yang terinfeksi oleh ransomware ini.
-
Kapan serangan ransomware WannaCry terjadi? Salah satu permintaan tebusan terbesar terjadi pada Serangan ransomware WannaCry pada Mei 2017 silam yang menyebar secara global melalui komputer dengan sistem windows.
-
Apa yang diminta oleh hacker dalam serangan ransomware di Server Pusat Data Nasional (PDN) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo)? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi membenarkan adanya serangan ransomware pada server Pusat Data Nasional (PDN). Bahkan, kata dia, pelaku meminta tebusan senilai USD 8 juta. "Iya, menurut tim (minta tebusan) USD 8 juta," kata Budi Arie kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (24/6).
-
Bagaimana ransomware WannaCry menyebar pada tahun 2017? Salah satu permintaan tebusan terbesar terjadi pada Serangan ransomware WannaCry pada Mei 2017 silam yang menyebar secara global melalui komputer dengan sistem windows. Serangan ini mengakibatkan 230.000 pengguna computer Windows di 150 negara tidak mengakses beberapa dokumen penting karena data dikunci peretas.
-
Apa yang diumumkan oleh pelaku ransomware Brain Cipher? Geng Ransomware Brain Cipher mengumumkan mereka akan merilis kunci dekripsi secara gratis pada hari Rabu ini, tulis @stealthmole_int dikutip Selasa (2/7).
-
Apa yang diteliti oleh APJII? Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) merilis survei penetrasi internet Indonesia 2024. Hasil surveinya itu menunjukan jumlah pengguna internet mencapai 221 juta dari 278 juta jiwa penduduk negeri ini. Praktis, tingkat penetrasi pengguna internet di Indonesia telah mencapai 79.5 persen dari total populasi.
-
Siapa saja yang menjadi korban serangan hacker? Distributor kimia asal Jerman, Brenntag SE, dilaporkan membayar uang tebusan sebesar USD4,4 juta atau Rp71,9 miliar dalam bentuk Bitcoin kepada kelompok ransomware DarkSide untuk mendapatkan dekripsi file yang dienkripsi oleh para peretas selama serangan ransomware terhadap perusahaan tersebut.
"Jangan sampai ada fobia memakai internet. Masyarakat tidak boleh takut memakai internet," ujar Rudiantara saat memberikan sambutan pada Peringatan HUT Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), di Jakarta, Senin (15/5).
Menurutnya, seperti yang telah disosialisasikan Kemenkominfo, masalah serangan ransomware Wannacry itu solusinya cukup mudah. Hanya dengan memutuskan sebentar komputer dari jaringan internet dan melakukan back up date.
"Putuskan sebentar, buat back up data, lalu sambungkan lagi," ungkapnya.
Rudiantara menuturkan pihaknya baru mendapatkan laporan dua lembaga publik yang terinfeksi ransomware Wannacry, yaitu Rumah Sakit Kanker Nasional Dharmais dan Rumah Sakit Jantung Harapan Kita. Di kedua lembaga itu pun, menurut Rudiantara, penggunaan Internet sudah normal kembali.
Malware Wannacrypt ini tidak saja menyerang Indonesia saja, namun terjadi di berbagai belahan dunia. Aksi serangan siber yang menyasar sistem keamanan tersebut telah menginfeksi berbagai perusahaan, rumah sakit, dan juga sekolah.
Malware WannaCry ini meminta dana tebusan agar file yang 'dibajak' dengan proteksi enkripsi bisa dikembalikan dan diakses lagi. Dana tebusan yang diminta berupa dana bitcoin yang jika dikurskan setara Rp 4 juta. Uang tebusan ini akan makin tinggi jika tebusan tak segera dibayar.
Baca juga:
Pemerintah: Tiga sektor kritikal, pasca-serangan ransomware
Pemprov Jateng matikan jaringan internet antisipasi serangan Malware
Antisipasi serangan WannaCry, Pemkab Bekasi imbau lakukan bakup data
Pemprov Jabar antisipasi serangan Ransomeware Wannacry
Pemerintah diminta waspada serangan malware di sektor perbankan
Imbas serangan WannaCry, pelayanan RS Dharmais terganggu
Langkah Menghindari Infeksi Ransomware WannaCrypt dari APJII