Tahun 2017, Rusia bakal jadi negara yang paling susah dihack
Siapa yang bisa jebol keamanan Rusia?
Seorang komandan senior militer Rusia baru-baru ini telah mengungkapkan bahwa pemerintah ingin membuat unit perang cyber khusus pada tahun 2017 nanti. Hal ini dijadikan sebagai mengatasi kejamnya serangan dunia maya yang kini sudah mulai brutal.
Rusia sendiri ingin infrastruktur penting dari angkatan bersenjata milik negaranya aman dari serangan apapun, khususnya serangan cyber.
Dikutip dari Softpedia (3/2), Mayor Jenderal Yuri Kuznetsov, hingga kini belum memberikan banyak detail tentang 'perisai keamanan' tersebut. Namun dia menjelaskan bahwa itu akan selesai secara bertahap hingga tahun 2017 mendatang.
Bahkan sampai saat ini, pemerintah Rusia masih enggan banyak bicara terkait kampanye unit cyber yang direncanakannya. Apabila ini berjalan mulus, maka bukan tidak mungkin Rusia nantinya akan menjadi negara anti-hack. Artinya, negara tersebut akan susah diserang oleh para hacker jahil.
Baca Juga:
Hacker Suriah klaim kuasai eBay dan PayPal
Awas, hacker berhasil bobol email Yahoo!
Hacker deface website resmi Angry Birds - Rovio
Hacker India dan Pakistan lakukan perang terbuka
5 Negara dengan hacker terganas di dunia
-
Siapa saja yang melakukan serangan hacker ke negara-negara tersebut? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Apa yang terjadi pada Bule Rusia tersebut? Bule tersebut, saat diamankan di Kantor Satpol PP Kota Denpasar, Bali, sempat membuka pakaian dan celananya hingga telanjang dan sempat memanjat pintu sel. "Mungkin dia depresi. Iya (Telanjang) saat baru di ruangan karena depresi ngamuk-ngamuk buka baju itu mungkin, di ruangan binaannya," kata Kepala Satpol PP Kota Denpasar, AA Ngurah Bawa Nendra saat dikonfirmasi, Kamis (31/8).
-
Bagaimana cara hacker melakukan serangan? Tahun ini, fokus serangan beralih dari penghancuran atau keuntungan finansial melalui ransomware ke upaya pencurian informasi, pemantauan komunikasi, dan manipulasi informasi.
-
Siapa saja yang menjadi korban serangan hacker? Distributor kimia asal Jerman, Brenntag SE, dilaporkan membayar uang tebusan sebesar USD4,4 juta atau Rp71,9 miliar dalam bentuk Bitcoin kepada kelompok ransomware DarkSide untuk mendapatkan dekripsi file yang dienkripsi oleh para peretas selama serangan ransomware terhadap perusahaan tersebut.
-
Kenapa negara-negara tersebut sering menjadi sasaran hacker? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Siapa hacker yang pernah meretas komputer Departemen Pertahanan Amerika Serikat? Jonathan James (c0mrade)Jonathan James merupakan hacker remaja pertama yang pernah ditangkap karena kejahatan siber di Amerika Serikat. Saat ia berusia 15 tahun, di tahun 1999, James pernah melakukan peretasan ke dalam komputer Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Dengan aksinya itu, James berhasil mendapat akses ke lebih dari 3.000 pesan dari pegawai pemerintah, kata sandi, dan berbagai data sensitif lainnya.